Monitorday.com – Haji dan umrah adalah ibadah yang dilaksanakan di Tanah Suci dengan sejumlah perbedaan.
Haji berasal dari bahasa Arab yang maknanya al qashdu ila kulli syai, yang berarti menuju sesuatu.
Secara syariat, haji diartikan sebagai proses beribadah kepada Allah SWT dengan melaksanakan tata cara ibadah haji sesuai petunjuk Nabi Muhammad SAW.
Umrah berasal dari bahasa Arab yang artinya berkunjung, dan sebagian ulama menyebut umrah sebagai haji kecil.
Lantas apa saja perbedaan haji dan umrah? Yuk simak!
- Haji melibatkan banyak tempat selain Kakbah, seperti Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) di luar kota Makkah.
- Umrah hanya melibatkan Kakbah dan tempat Sa’i yang terletak di dalam Masjidil Haram, Kota Makkah.
- Umrah dapat dikerjakan kapan pun, sedangkan haji hanya pada 9 Zulhijjah saat wukuf di Arafah.
- Haji hukumnya wajib bagi muslim yang mampu dan merupakan rukun Islam, sedangkan umrah hukumnya sunah menurut mazhab Hanafi dan Maliki, namun wajib sekali seumur hidup menurut Syafi’iyyah dan Hanabilah.
- Ibadah haji memakan waktu lebih lama dibandingkan umrah yang bisa dilaksanakan dalam hitungan jam.
- Haji membutuhkan persiapan stamina dan fisik yang besar karena sering terjadi dorong-dorongan, berbeda dengan umrah.
- Jemaah haji yang melakukan haji qiran wajib berkurban, sementara kurban tidak diwajibkan bagi jemaah umrah.
- Haji diselenggarakan oleh Kemenag RI melalui Ditjen PHU, sementara umrah dapat dilakukan melalui agen travel yang telah mengantongi izin PPIU.