Connect with us

News

Demokrat Minta Pemerintah Kaji Ulang Iuran Tapera

Tubagus F Madroi

Published

on

Monitorday.com – Herman Khaeron, Ketua DPP Partai Demokrat, memberikan pandangannya mengenai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 yang mengubah PP Nomor 25 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Menurut Herman, masyarakat sudah mengalami banyak potongan gaji, dan dengan adanya Tapera, beban tersebut semakin bertambah.

“Kita sudah melihat banyak potongan, dan sekarang ada lagi untuk Tapera. Ini khusus untuk pegawai perusahaan yang berpenghasilan rendah,” ujar Herman di kompleks parlemen, Jakarta, pada Kamis (30/5/2024).

Herman mengkhawatirkan bahwa masyarakat berpenghasilan rendah yang sudah mendapat banyak potongan akan semakin kesulitan. Menurutnya, hal ini perlu menjadi pertimbangan bagi pemerintah sebagai pembuat kebijakan.

“Ketika pendapatan sudah rendah dan ada banyak potongan, maka semakin sulit bagi mereka. Ini adalah sesuatu yang harus dipertimbangkan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Herman mendesak pemerintah untuk mengkaji respons masyarakat terhadap potongan gaji untuk Tapera. Pemerintah juga diminta untuk memikirkan langkah-langkah teknis yang tepat ke depannya.

“Pemerintah perlu meninjau kembali respons masyarakat terhadap potongan ini, dan kemudian merencanakan langkah-langkah teknis yang sesuai,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah memberikan klarifikasi mengenai iuran Tapera. Dia menyatakan bahwa gaji yang dipotong tidak akan hilang begitu saja. Menurutnya, potongan tersebut akan disimpan untuk membangun rumah.

“Menurut saya, Tapera adalah tabungan, bukan potongan yang hilang begitu saja. Tabungan tersebut adalah simpanan anggota untuk mendapatkan bantuan dalam membangun rumah,” ungkap Basuki di JCC Jakarta, pada Selasa (28/5).

Dia juga menegaskan bahwa Tapera sudah ada sejak lima tahun lalu, meskipun tidak diterapkan secara langsung.

“Tapera sudah ada sejak lima tahun yang lalu. Awalnya, Tapera dibentuk untuk membina kredibilitas oleh Menteri Keuangan, namun tidak diterapkan secara langsung pada tahun pertama,” jelasnya.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Sportechment9 minutes ago

Erick Thohir: Timnas Indonesia Raksasa yang Tertidur

Migas20 minutes ago

Perkuat Ketahanan Energi, Pertamina Rampungkan Terminal LPG Bima

Sportechment3 hours ago

Kenapa Mobil Hybrid Tak Diberi Intensif? Ini Alasan Kemenkeu

Ruang Sujud3 hours ago

Islamofobia Meningkat, Muslim Inggris Banyak Yang Ingin Pindah

News3 hours ago

Resmi Jadi Ketua KPK, Intip Profil Singkat Setyo Budiyanto

Logistik6 hours ago

Sumbangsih Nyata PT KAI untuk Ribuan Putra-Putri TNI/Polri, Apa Saja?

Ruang Sujud6 hours ago

Resah Karena Ujian Hidup, Begini Nasehat Ustadz Adi Hidayat

News7 hours ago

Budi Gunawan: 97 Ribu Anggota TNI-Polri Diduga Main Judi Online

Logistik7 hours ago

Transformasi Pelindo Dukung Biaya Logistik Kompetitif

News8 hours ago

Pesona Peci Hitam: Gaya Diplomasi Unik Presiden Prabowo di Kancah Internasional

Ruang Sujud9 hours ago

Terjadi Lagi! Amerika Serikat Veto Penolakan Gencatan Senjata Di Gaza

Ruang Sujud12 hours ago

Terjadi Penjarahan Makanan Untuk Pengungsi, Hamas Ambil Langkah Ini

News15 hours ago

Siap-siap! Mendikdasmen Bakal Tempatkan Guru PPPK di Sekolah Swasta

Sportechment16 hours ago

Duduki Posisi 4 Klasemen Sementara, Brasil Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026

Sportechment16 hours ago

Deretan Pemenang Piala Citra FFI 2024, “JESEDEF” Borong 6 Piala

Sportechment17 hours ago

Berkat Film Ini Nirina Zubir Sabet Piala Citra 2024 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik

Sportechment1 day ago

Ivar Jenner Sebut 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak Berkarier di Eropa

Sportechment1 day ago

Diundang Raffi Ahmad ke Andara, Nathan Tjoe A-On Ajak Rafathar Main Bola

Ruang Sujud1 day ago

Tegas! Ini Pernyataan Wamenlu Di Depan Negara Muslim Terkait Palestina

News1 day ago

PLN Fasilitasi Izin Usaha UMK untuk Kembangkan Ekonomi