MONITORDAY.COM – Gelombang besar dukungan masyarakat hadir untuk mendorong Menteri BUMN Erick Thohir menjadi calon wakil presiden (cawapres) terkuat menjadi pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Raihan elektabilitas keduanya konsisten menempati daftar teratas di berbagai lembaga survei.
“Kalau kita baca tren survei maupun dinamika yang berkembang di masyarakat dalam satu bulan terakhir ini memang ada semacam kecenderungan publik yang menginginkan Prabowo Subianto dan Erick Thohir berpasangan di Pilpres 2024,” ujar Direktur Executive Partner Politik Indonesia, AB Solissa di Jakarta dikutip Jumat (29/9/2023).
Pernyataan tersebut sesuai dengan temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) duet Prabowo-Erick mampu mendapat perolehan elektabilitas 47,1 persen. Unggul dari pasangan Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno dengan raihan elektabilitas sebesar 41,3 persen.
Survei LSI periode 3-9 Agustus 2023 menjadi tanda hadirnya peluang kemenangan besar terhadap keduanya pada Pilpres 2024. Terlebih lagi jika Pilpres 2024 dihelat sampai dengan dua kali putaran.
Temuan survei tersebut, menurut Solissa, menjadi indikator begitu potensialnya duet Prabowo-Erick. Bahkan, pasangan tersebut mempunyai peluang kemenangan sangat signifikan besar pada pilpres mendatang unggul dari kandidat pasangan lainnya.
Secara personal, dia menilai, Erick merupakan figur yang tepat untuk dapat menjadi pendamping Prabowo pada Pilpres 2024. Erick merupakan sosok yang mampu melengkapi Prabowo.
Lantaran di satu sisi Prabowo merupakan tokoh militer yang paham geopolitik dan berkatakter tegas. Sedangkan Erick adalah sipil yang sudah teruji dalam persoalan ekonomi serta birokrasi pemerintahan. “Sedangkan Erick Thohir adalah figur yang merepresentasi kepentingan sipil yang punya rekam jejak baik di masyarakat,” jelas Solissa.