Monitorday.com – Polisi New York menangkap setidaknya 22 orang yang melakukan demonstrasi pro-Palestina di Brooklyn Museum dan menjerat mereka dengan sejumlah pelanggaran termasuk penyerangan karena ada benda pajangan yang rusak.
Ratusan demonstran bergerak menuju museum seni pada hari Jumat, 28 Mei 2024, seraya meneriakkan slogan-slogan pro-Palestina dan membawa spanduk, lapor koresponden AFP.
Sementara kebanyakan demonstran bertahan di luar, beberapa orang memasuki museum dengan membawa spanduk bertuliskan “Free Palestine, divest from genocide” yang dibentangkan di fasad bangunan museum.
Mereka yang ditangkap dikenai tuduhan beragam mulai dari melakukan serangan terhadap anggota kepolisian, melawan saat ditangkap, hingga mengendarai sepeda di trotoar.
Tindakan lebih ringan diberikan terhadap 7 orang lainnya, menurut polisi seperti dilansir AFP.
Seorang jubir Brooklyn Museum mengatakan terjadi kerusakan pada koleksi benda seni di plaza, sementara staf keamanan mendapatkan serangan fisik dan verbal dari para demonstran.
Jubir museum mengkonfirmasi bahwa museum itu ditutup lebih awal pada hari Jumat akibat insiden tersebut, lapor AFP pada Sabtu, 1 Juni 2024.
Di banyak universitas di Amerika Serikat, demonstrasi pro-Palestina marak pada bulan April, memicu bentrokan dengan polisi yang berujung pada penangkapan sejumlah demonstran.
Aksi protes berawal di Columbia University di New York dan kemudian menyebar ke seluruh penjuru Amerika Serikat.
Kampus-kampus di Eropa dan lainnya juga menjadi tempat unjuk rasa pro-Palestina.