Connect with us

Review

Konektivitas Digital: Kolaborasi Telin dan Singtel Hubungkan Singapura-Batam

Dalam era digital yang terus berkembang, konektivitas yang cepat dan andal menjadi tulang punggung bagi berbagai sektor industri. Mulai dari e-commerce, komputasi awan, hingga kecerdasan buatan, semua membutuhkan infrastruktur jaringan yang mampu menangani lalu lintas data yang besar dengan kecepatan tinggi dan latensi rendah. Menjawab tantangan ini, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan Singtel berkolaborasi dalam proyek ambisius: pengembangan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) baru yang menghubungkan Singapura dan Batam.

Avatar

Published

on

Poin Penting:

  1. Proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) INSICA yang dikembangkan oleh Telin dan Singtel akan memperkenalkan kabel bawah laut sepanjang 100 km yang menghubungkan Singapura dan Batam. Dengan kapasitas hingga 20 terabit per detik per-pasangan serat optik dan dua jalur kabel darat yang beragam, sistem ini akan menawarkan konektivitas superior, bandwidth tinggi, dan keamanan jaringan yang kuat. 
  2. Meningkatkan konektivitas antara kedua negara, mendukung beban kerja AI dan perusahaan cloud, serta mendorong ekonomi digital regional. Investasi dalam infrastruktur ini tidak hanya memperkuat posisi Batam dan Singapura sebagai pusat data center utama di Asia Tenggara.
  3. Sektor data center di Asia Tenggara sedang mengalami pertumbuhan pesat yang didorong oleh kemajuan dalam teknologi seperti AI, komputasi awan, e-commerce, IoT, edge computing, dan 5G. 

DI TENGAH pertumbuhan pesat teknologi digital, konektivitas yang andal dan cepat menjadi kebutuhan mendesak. Menyadari hal ini, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan Singtel menjalin kolaborasi strategis untuk mengembangkan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) baru antara Singapura dan Batam, Indonesia. Langkah inovatif ini tidak hanya memperkuat posisi kedua negara sebagai pusat data center utama di Asia Tenggara tetapi juga membuka peluang besar bagi berbagai sektor industri untuk berkembang di era digital.

Dalam era digital yang terus berkembang, konektivitas yang cepat dan andal menjadi tulang punggung bagi berbagai sektor industri. Mulai dari e-commerce, komputasi awan, hingga kecerdasan buatan, semua membutuhkan infrastruktur jaringan yang mampu menangani lalu lintas data yang besar dengan kecepatan tinggi dan latensi rendah. Menjawab tantangan ini, PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) dan Singtel berkolaborasi dalam proyek ambisius: pengembangan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) baru yang menghubungkan Singapura dan Batam.

Proyek ini, yang berada dalam naungan Konsorsium INSICA (Indonesia Singapore Cable System), akan memperkenalkan kabel bawah laut sepanjang 100 km yang terdiri dari 24 pasang serat optik. Dengan kapasitas maksimum mencapai 20 terabit per detik per pasangan serat optik, sistem kabel ini akan menyediakan bandwidth superior, konektivitas tanpa batas, dan keamanan jaringan yang kuat. Keandalan sistem ini juga didukung oleh dua jalur kabel darat yang beragam, memastikan operasional data center 24/7 tanpa gangguan.

INSICA tidak hanya berfokus pada peningkatan konektivitas antara Singapura dan Batam. Proyek ini juga mencerminkan visi jangka panjang untuk membangun ekosistem digital yang hyper-connected di Asia Tenggara. Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba, menekankan bahwa pasar kabel bawah laut global siap untuk pertumbuhan signifikan. Dengan Batam dan Singapura sebagai lokasi utama investasi data center, kabel bawah laut INSICA akan menjadi fondasi penting untuk memenuhi kebutuhan interkonektivitas data center antara lokasi-lokasi strategis ini.

Menurut Budi Satria, pengembangan ini akan mendukung lonjakan lalu lintas telekomunikasi data center antara Singapura dan Batam, yang diproyeksikan mulai beroperasi pada kuartal keempat tahun 2026. Kabel ini tidak hanya akan memperkuat infrastruktur digital di kedua negara tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi regional. Konektivitas yang lebih baik memungkinkan pengembangan teknologi baru dan inovasi, mendorong efisiensi operasional, dan membuka peluang baru bagi perusahaan lokal maupun internasional.

Vice President of Digital Infrastructure & Services Singtel, Ooi Seng Keat, menyoroti posisi strategis Batam sebagai lokasi utama untuk data center. Kedekatannya dengan Singapura menjadikannya pilihan ideal untuk pengembangan infrastruktur digital. Dengan SKKL ini, konektivitas antara kedua negara akan semakin meningkat, mendukung beban kerja AI dengan kepadatan daya yang lebih tinggi dari perusahaan dan penyedia layanan cloud.

Ooi Seng Keat menjelaskan bahwa pengembangan sistem kabel INSICA adalah langkah penting dalam merancang ekosistem digital yang hyper-connected untuk memenuhi permintaan jangka panjang. Hal ini sejalan dengan upaya untuk mewujudkan masa depan digital kawasan ini dan meningkatkan ekonomi regional. Investasi dalam infrastruktur ini tidak hanya akan meningkatkan konektivitas tetapi juga memperkuat daya saing kawasan dalam menghadapi tantangan global.

Sektor data center di Asia Tenggara mengalami pertumbuhan pesat yang didorong oleh kemajuan dalam teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), komputasi awan (cloud computing), e-commerce, Internet of Things (IoT), edge computing, dan 5G. Pertumbuhan ini menarik gelombang investasi dari pemain mapan maupun pendatang baru. Konektivitas langsung antara data center akan mendukung penerapan teknologi-teknologi baru ini, yang memerlukan bandwidth tinggi dan latensi rendah untuk aplikasi skala komersial dan real-time.

Dengan hadirnya SKKL INSICA, Batam dan Singapura akan semakin siap untuk menjadi pusat data center utama di kawasan. Konektivitas superior ini akan mendukung berbagai aplikasi teknologi baru, seperti robotika, AI, dan analitik data, yang membutuhkan infrastruktur jaringan yang andal dan efisien. Hal ini akan membuka peluang besar bagi perusahaan untuk mengembangkan solusi inovatif yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional.

Sistem kabel INSICA dirancang untuk menawarkan keamanan dan keandalan jaringan yang tinggi. Dengan dua jalur kabel darat yang beragam, risiko gangguan dapat diminimalkan, memastikan operasional data center tetap berjalan tanpa hambatan. Hal ini sangat penting dalam era digital di mana keamanan data menjadi prioritas utama.

Pengembangan SKKL ini juga menunjukkan komitmen Telin dan Singtel dalam menyediakan solusi infrastruktur yang memenuhi standar internasional. Dengan menggabungkan teknologi canggih dan praktik terbaik, INSICA akan memberikan layanan yang andal dan aman bagi pelanggan, baik di Singapura maupun di Batam. Keandalan jaringan ini akan menjadi nilai tambah bagi perusahaan yang mengandalkan data center untuk operasi bisnis mereka.

Proyek ini tidak hanya tentang membangun infrastruktur fisik tetapi juga mendorong inovasi dan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan. Dengan konektivitas yang lebih baik, perusahaan dapat lebih mudah berkolaborasi dalam pengembangan teknologi baru dan solusi inovatif. Hal ini akan mendorong pertumbuhan ekosistem digital yang dinamis di kawasan ini.

Konektivitas yang kuat juga akan membuka peluang bagi perusahaan startup untuk berkembang. Dengan akses ke infrastruktur jaringan yang andal dan cepat, perusahaan startup dapat mengembangkan solusi inovatif yang dapat bersaing di pasar global. Hal ini akan menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan industri teknologi di Asia Tenggara.

Kolaborasi antara Telin dan Singtel dalam pengembangan SKKL INSICA merupakan langkah strategis yang akan membawa banyak manfaat bagi kedua negara. Dengan meningkatkan konektivitas antara Singapura dan Batam, proyek ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi regional, mendorong inovasi teknologi, dan memperkuat posisi kedua negara sebagai pusat data center utama di Asia Tenggara.

Investasi dalam infrastruktur digital ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan saat ini tetapi juga mempersiapkan kawasan untuk masa depan digital yang lebih cerah. Dengan konektivitas yang andal dan cepat, berbagai sektor industri akan memiliki fondasi yang kuat untuk berkembang dan berinovasi, menghadirkan solusi yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan mendorong kemajuan ekonomi.

Di masa mendatang, pasar kabel bawah laut global siap untuk pertumbuhan yang belum pernah terjadi. Dengan Batam dan Singapura sebagai lokasi utama untuk investasi data center, kabel bawah laut INSICA akan memenuhi kebutuhan penting untuk interkonektivitas data center di antara lokasi-lokasi strategis utama ini. Proyek ini adalah bukti nyata dari komitmen Telin dan Singtel dalam membangun masa depan digital yang lebih baik bagi Asia Tenggara dan dunia.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



News5 hours ago

Wakil Ketua MPR RI Serukan Aksi Bersama Cegah Judi Online di Kalangan Anak

News5 hours ago

Ridwan Kamil Incar Bima Arya Jadi Wakil di Pilkada Jabar, PAN Siap Dukung!

News5 hours ago

Pemecatan Hasyim Asy’ari Jadi Pelajaran Penting untuk KPU Daerah

News5 hours ago

Projo Dukung eks Panglima GAM untuk Pilkada Aceh

News5 hours ago

YLKI Apresiasi Aturan tentang Label Peringatan BPA pada Galon Air Minum

Sportechment6 hours ago

Kla Project Luncurkan Album ‘Klakustik’ dalam Format Vinyl

Sportechment7 hours ago

Erick Thohir Beri Wejangan Usai Timnas U-16 Indonesia Raih Peringkat Ketiga

News9 hours ago

Indonesia–Australia Bahas Kerja Sama Transisi Energi dan Ekonomi Hijau

News9 hours ago

Catat Nih! Garuda Indonesia Turunkan Harga Tiket Pesawat di Beberapa Rute

News9 hours ago

Pekan Kesenian Bali 2024 Jadi Ajang Promosi Wisata Berbasis Budaya

News9 hours ago

Kemenperin Dukung Keberlanjutan Industri Tekstil dengan Program Ekonomi Sirkular, Apa Itu?

Keuangan10 hours ago

BRI Raih Most Innovative Tech dari Finance Asia, Bukti BRImo Makin Unggul!

News10 hours ago

Garuda Indonesia Optimis Capai Pendapatan Rp49 Triliun pada 2024

Sportechment10 hours ago

Timnas Indonesia U-16 Sukses Buat Remuk Vietnam, Netizen Auto Riuh

Sportechment11 hours ago

Wilujeng Sumping Mateo Kocijan, Bek Anyar Persib Bandung Asal Kroasia

Logistik15 hours ago

Sejak Merger Pada 2021, Segini Jumlah Utang Pelindo yang Lunas

News15 hours ago

DPR dan Menkeu Debat Sengit, Soal Apa?

Keuangan19 hours ago

Product Development Conference 2024: BRI Tampilkan Perjalanan Transformasi Digital

Sportechment19 hours ago

Gabung Tim MLS All Star Bersama Messi, Nilai Pasaran Maarten Paes Melesat Naik

Sportechment20 hours ago

Soal Rumor Harvey Moeis Miliki Pesawat Jet Pribadi Diungkap Kejagung, Ternyata…