Poin penting :
- Investasi ini bertujuan untuk memperkuat posisi TDE sebagai pemimpin pasar data center di Indonesia, sejalan dengan strategi jangka panjang Telkom untuk mengembangkan bisnis data center yang berpotensi memberikan nilai optimal bagi perusahaan.
- Melalui anak usahanya Telin, Telkom bekerja sama dengan Singtel untuk membangun kabel laut sepanjang 100 km yang menghubungkan Singapura dan Indonesia melalui Batam.
- Langkah ini menempatkan Telkom sebagai pemain utama dalam infrastruktur digital global, yang mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
INVESTASI strategis PT Telkom Indonesia melalui pembangunan Hyperscale Data Center di Cikarang dan pengembangan kabel laut INSICA adalah langkah penting untuk memperkuat infrastruktur digital di Indonesia. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kapasitas dan kemampuan data center domestik, tetapi juga memperkuat konektivitas internasional yang esensial untuk memenuhi kebutuhan global akan data dan interkonektivitas. Dengan investasi ini, Telkom berupaya tidak hanya menjadi pemimpin pasar di Indonesia, tetapi juga sebagai pemain utama dalam infrastruktur digital global, menciptakan nilai tambah optimal bagi perusahaan dan mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan infrastruktur digital di Indonesia. Salah satu langkah strategis terbaru adalah penambahan penyertaan modal sebesar Rp1,62 triliun kepada anak usahanya, PT Telkom Data Ekosistem (TDE) atau yang lebih dikenal sebagai NeutraDC. Investasi ini bertujuan untuk melanjutkan pembangunan Hyperscale Data Center (HDC) di Cikarang dengan tambahan kapasitas IT Load sebesar 18 MW. Langkah ini diharapkan akan memperkuat posisi TDE sebagai pemimpin pasar data center di Indonesia.
Menurut Andri Herawan Sasongko, VP Investor Relation Telkom, tujuan utama dari investasi ini adalah untuk memperkuat bisnis data center TDE sehingga dapat menjadi market leader di Indonesia. “Sehingga TDE dapat menjadi market leader untuk bisnis data center khususnya di Indonesia melalui ekspansi kapasitas data center TDE di domestik,” ujar Andri dalam keterbukaan informasi BEI pada Jumat, 7 Juni 2024. Selain itu, transaksi ini juga selaras dengan rencana jangka panjang Telkom untuk terus mengembangkan bisnis data center yang diharapkan akan memberikan nilai optimal bagi perusahaan.
Selain pengembangan data center, PT Telkom Indonesia juga memperkuat infrastrukturnya melalui kolaborasi internasional. Lewat anak usahanya, Telin, Telkom bekerja sama dengan Singtel untuk membangun kabel laut sepanjang 100 km yang menghubungkan Singapura dan Indonesia melalui Batam. Proyek ini, yang merupakan bagian dari konsorsium INSICA (Indonesia Singapore Cable System), akan membangun kabel laut yang terdiri dari 24 pasang fiber optik dengan kapasitas maksimum 20 terabit per detik per pasangan fiber optik. Sistem komunikasi kabel laut (SKKL) tersebut ditargetkan mulai beroperasi pada akhir 2026.
Chief Executive Officer Telin, Budi Satria Dharma Purba, menegaskan bahwa pasar kabel bawah laut global siap untuk pertumbuhan yang signifikan, menjadikan Batam dan Singapura sebagai lokasi utama untuk investasi data center. “Kabel bawah laut Insica akan memenuhi kebutuhan penting untuk interkonektivitas data center di antara lokasi-lokasi strategis utama ini,” kata Budi. Tambahan kapasitas dan konektivitas ini akan mendukung data center di kedua lokasi untuk melayani peningkatan beban kerja dari pemrosesan AI dan densitas daya yang insentif, baik untuk entitas korporasi atau penyedia cloud, sebagaimana disampaikan oleh Vice President of Digital Infrastructure & Services Singtel, Ooi Seng Keat.
Investasi strategis PT Telkom Indonesia melalui pembangunan Hyperscale Data Center di Cikarang dan pengembangan kabel laut INSICA adalah langkah penting untuk memperkuat infrastruktur digital di Indonesia. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kapasitas dan kemampuan data center domestik, tetapi juga memperkuat konektivitas internasional yang esensial untuk memenuhi kebutuhan global akan data dan interkonektivitas. Dengan investasi ini, Telkom berupaya tidak hanya menjadi pemimpin pasar di Indonesia, tetapi juga sebagai pemain utama dalam infrastruktur digital global, menciptakan nilai tambah optimal bagi perusahaan dan mendukung perkembangan ekonomi digital di Indonesia.