Monitorday.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melakukan kunjungan kerja ke Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Selama kunjungannya, Erick berdiskusi dengan Gubernur Dubai International Financial Center (DIFC), Essa Abdulfattah Kazim.
“Dalam kunjungan kerja ke Dubai, UAE kali ini, saya bertemu pihak Dubai International Financial Center (DIFC) yang diwakili oleh Gubernur DIFC, Essa Abdulfattah Kazim dan tim,” ujar Erick melalui akun Instagram, @erickthohir, pada Sabtu (15/6).
Erick mengaku bersyukur bisa berbincang dengan DIFC. Ia menyebut DIFC sebagai hub finansial yang didirikan untuk membentuk ekosistem pertumbuhan, perkembangan, dan pembangunan ekonomi di UEA.
“Dari pengalaman mereka, Indonesia bisa belajar bagaimana cara membangun pusat keuangan untuk di Ibu Kota Nusantara (IKN),” kata Erick.
Sebelumnya, Erick menegaskan komitmen BUMN dalam mendukung pembangunan IKN. Erick mengatakan bank-bank pelat merah mulai membangun kantor di IKN.
“Bank Mandiri sudah mulai pembangunan gedung digital services di IKN,” ujar Erick di IKN, Kamis (29/2/2024).
Erick menyebut gedung digital services Bank Mandiri di IKN akan menjadi pelopor one stop financial solution dan mengusung konsep ramah lingkungan. Selain Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga mulai membangun BRI international microfinance center di IKN.
“Kehadiran bangunan ini akan menjadi momentum bagi BRI dalam memperkuat upaya mendorong kemajuan UMKM dan ultra mikro Indonesia. Ini komitmen BRI memperkokoh infrastruktur ekonomi dengan fokus pada UMKM dan ultra mikro,” ucap Erick.
Erick juga menyampaikan bahwa Bank Negara Indonesia (BNI) tidak ketinggalan dengan dua bank BUMN tersebut. BNI mulai membangun gedung di kawasan mini financial center di IKN.
“Sebagai bank internasional, BNI akan menjadi mitra penting dalam menyediakan layanan keuangan berbasis digital. BNI juga menjalin sinergi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam pembangunan IKN,” kata Erick.