Monitorday.com – Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi Kerbau Indonesia (PPSKI), Nanang Purus Subendo, mengungkapkan bahwa sapi kurban yang banyak diminati oleh pejabat memiliki kisaran harga antara Rp25 juta hingga Rp150 juta.
Menurut Nanang, jenis sapi yang paling diminati oleh pejabat dan tokoh besar di berbagai kota seperti Jakarta adalah sapi jumbo seperti limousin, brahman, dan simental.
“Pejabat cenderung memilih sapi peranakan simental dan limousin yang memiliki ukuran besar,” kata Nanang, Sabtu (15/6).
Dia juga menyebutkan bahwa Jakarta menjadi daerah dengan permintaan sapi kurban berukuran besar yang terbesar, meskipun tidak merinci jumlah sapi yang dipesan secara spesifik.
“Permintaan sapi kurban juga tinggi di kota-kota besar lainnya seperti Surabaya, Medan, Pekanbaru, dan Makassar. Bahkan Presiden RI, Pak Jokowi, juga ikut serta dalam menyalurkan sapi kurban,” tambah Nanang.
Sementara itu, sapi ras lokal lebih banyak dibeli oleh masyarakat umum karena harganya lebih terjangkau, berkisar antara Rp20 juta hingga Rp30 juta per ekor.
“Sapi-sapi seperti sapi bali, sapi kupang, dan sapi madura sangat diminati dengan harga yang lebih terjangkau,” jelas Nanang.
Nanang menekankan bahwa setiap sapi yang dipasarkan telah memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang dikeluarkan oleh dinas terkait.
Selain itu, semua sapi tersebut telah divaksinasi untuk mencegah penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) dan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), guna memastikan kesehatan dan keamanan hewan kurban.
Di sisi lain, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengimbau masyarakat untuk menyembelih hewan kurban di rumah potong hewan (RPH) sebagai langkah antisipasi terhadap penyebaran PMK dan LSD.
Mendag menegaskan bahwa pemotongan hewan kurban di RPH akan dilakukan pemeriksaan secara ante mortem dan post mortem untuk menjamin kualitas dan keamanan daging sapi yang dihasilkan.
Pemotongan di RPH dinilai Mendag lebih terkontrol dan higienis dibandingkan dengan pemotongan di lingkungan permukiman.
Fasilitas di RPH juga memungkinkan penanganan limbah yang lebih baik, sehingga tidak mengganggu lingkungan sekitar dari segi bau.