Monitorday.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar berambisi menjadikan wilayahnya sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045 dengan memperkuat kolaborasi dan menjaga keberlanjutan produksi pangan.
“Kami bersyukur atas keberhasilan Kabupaten Aceh Besar dalam mempertahankan status sebagai lumbung pangan nasional, dan kami bertekad untuk menjadikannya sebagai lumbung pangan dunia pada tahun 2045,” kata Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Jantho, dikutip Selasa (25/6).
Pernyataan ini disampaikan dalam pidato tertulis yang dibacakan oleh Asisten I Setdakab Aceh Besar Farhan AP saat peringatan Hari Krida Pertanian di halaman Kantor Bupati Aceh Besar, Kota Jantho.
Iswanto menjelaskan bahwa kolaborasi dengan semua pihak untuk menjaga keberlanjutan produksi pangan adalah salah satu kunci utama dalam mencapai tujuan ini.
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor pertanian guna mencapai ketahanan pangan nasional dan internasional di masa depan.
“Kami juga menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian, termasuk petani dan penyuluh pertanian yang telah berkontribusi besar dalam menjaga ketahanan pangan,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa kontribusi dari seluruh pemangku kepentingan di sektor pertanian di Kabupaten Aceh Besar memberikan dampak positif dalam hal penyerapan tenaga kerja, produksi pangan, dan pengendalian inflasi.
“Keberhasilan ini perlu kita dukung dan apresiasi karena semua insan pertanian telah berkontribusi nyata dalam peningkatan produksi pangan di Kabupaten Aceh Besar. Pembangunan di bidang pertanian akan terus menjadi prioritas utama guna mewujudkan cita-cita tersebut,” katanya.
Kabupaten Aceh Besar memiliki lahan pertanian seluas 25.692 hektare, yang terdiri dari 8.770 hektare sawah tadah hujan dan 16.904 hektare sawah irigasi.