Monitorday.com – Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbarunya pada Senin (02/10). Survei tersebut menunjukkan bahwa elektabilitas bakal capres Anies Baswedan menurun resmi memilih Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal cawapres.
Direktur LSI Adjie Alfaraby mengatakan elektabilitas Anies turun sebesar 5,2 persen. Semula elektabilitas Anies berada di angka 19,7 pada bulan Agustus menjadi 14,5 persen pada bulan September. “Pasca memilih Cak Imin sebagai cawapres justru elektabilitas Anies menurun dari Agustus 19,7 persen turun ke 14,5 persen,” kata Adjie.
Adjie menyebut terdapat dua faktor yang menyebabkan elektabilitas Anies turun berpasangan dengan Cak Imin. Kedua faktor tersebut yakni kritik keras yang dilontarkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Anies usai memilih Cak Imin dan elektabilitas Cak Imin yang cenderung rendah dibanding AHY.
Menurut Adjie, Kritik-kritik keras ini yang kemudian beredar luas sehingga ini juga yang mengganggu elektabilitas Anies. “Kedua adalah kalau kita lihat secara personal memang Cak Imin ini kalah populer dibanding AHY sebagai cawapres,” lanjut dia.
Penurunan elektabilitas Anies tersebut kontras dengan elektabilitas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang mengalami kenaikan pada bulan September. Prabowo mengalami kenaikan elektabilitas sebesar 3,6 persen menjadi 39,8 persen di September dari 36,2 persen di Agustus. Sementara itu, Ganjar mengalami kenaikan elektabilitas sebesar 2,1 persen menjadi 37,9 persen di September dari 35,8 persen di Agustus.