Monitorday.com – Majelis Ulama Indonesia mendorong penyelesaian terkait fenomena kontroversial Mama Ghufron.
“Kami terus mengupayakan penyelesaian dan berkoordinasi dengan MUI daerah,” kata Ketua MUI Bidang Pengkajian, Prof Utang Ranuwijaya.
“Jika tidak ditangani, fenomena ini akan mempengaruhi dunia medsos secara negatif,” tambahnya.
Kemunculan Gufron menurut MUI berpotensi memberikan pengaruh negatif terhadap perkembangan keagamaan.
Kehadirannya memicu banyak kontroversi dan narasi yang menyesatkan di media, terutama media sosial.
MUI sedang berupaya berkoordinasi dengan MUI Kabupaten Malang dan MUI Jawa Timur untuk menyelesaikan masalah ini.
“Kami sudah berkomunikasi dengan MUI Jawa Timur dan MUI Kabupaten Malang mengenai masalah ini,” ujar Prof Utang.
“MUI Malang telah mencoba bertemu dengan Ghufron, namun belum berhasil,” lanjutnya.
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis PhD menyebut MUI terus memantau perkembangan berita terkait Mama Ghufron.
“Ada pernyataan video call dengan malaikat maut, itu sama sekali tidak berdasar,” tegas Kiai Cholil.
Ketua MUI Bidang Dakwah merasa khawatir masyarakat akan terpengaruh oleh ucapan Mama Ghufron yang viral.
Kiai Cholil menegaskan MUI berkomitmen menjaga umat dari penyimpangan akidah melalui dakwah dan jalur hukum.