Connect with us

Pangan

Pupuk Indonesia: Rumitnya Salurkan Pupuk Subsidi, Lha Kok Bisa?

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – PT Pupuk Indonesia (Persero) menyuarakan keprihatinan terhadap kerumitan dalam penyaluran pupuk subsidi di Indonesia.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menyoroti bahwa proses penyaluran pupuk subsidi saat ini melibatkan terlalu banyak regulasi yang menghambat efisiensi.

Dalam Forum Diskusi Publik yang diadakan baru-baru ini, Rahmad mengungkapkan bahwa aturan penyaluran pupuk subsidi mengharuskan koordinasi dengan enam hingga tujuh kementerian, ditambah dengan regulasi di tingkat daerah yang semakin mempersulit proses tersebut.

“Problemnya sekarang mohon maaf sorry to say ruwet sekali, banyak sekali aturannya, di daerah aturan banyak. Pupuk ini overly regulated. Terlalu banyak yang mengurusi. Padahal smallholders dapatnya subsidi dari pemerintah nih yah enggak lebih dari satu juta. Ini kita tahu ada paling tidak enam kementerian, bahkan mungkin kadang-kadang tujuh,” ungkap Rahmad.

Selain itu, Rahmad juga menyoroti bahwa banyaknya regulasi menghambat alokasi tambahan pupuk subsidi sebanyak 9,55 juta ton.

Dia menegaskan bahwa proses regulasi yang berlebihan dapat meningkatkan biaya operasional, mengutip bahwa waktu yang dibutuhkan dari awal penyaluran hingga surat perintah pencairan dana bisa mencapai lima bulan.

Rahmad menekankan perlunya penyederhanaan aturan untuk mengurangi beban regulasi yang tidak perlu. Dia juga mengkritisi kewajiban stok pupuk di tiap kabupaten yang dinilai memakan biaya besar.

“Saya mendukung ada perbaikan yang sifatnya dirombak atau dipermudah gimana petani bisa menebus pupuk dengan mudah bagaimana susbidi BBM,” tambahnya.

Penyederhanaan aturan penyaluran pupuk subsidi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan menghemat anggaran negara.

PT Pupuk Indonesia berharap adanya langkah konkret untuk mempermudah akses petani terhadap pupuk subsidi, seiring dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Ruang Sujud2 hours ago

Terjadi Lagi! Amerika Serikat Veto Penolakan Gencatan Senjata Di Gaza

Ruang Sujud5 hours ago

Terjadi Penjarahan Makanan Untuk Pengungsi, Hamas Ambil Langkah Ini

News8 hours ago

Siap-siap! Mendikdasmen Bakal Tempatkan Guru PPPK di Sekolah Swasta

Sportechment8 hours ago

Duduki Posisi 4 Klasemen Sementara, Brasil Optimis Lolos ke Piala Dunia 2026

Sportechment9 hours ago

Deretan Pemenang Piala Citra FFI 2024, “JESEDEF” Borong 6 Piala

Sportechment9 hours ago

Berkat Film Ini Nirina Zubir Sabet Piala Citra 2024 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik

Sportechment17 hours ago

Ivar Jenner Sebut 3 Pemain Timnas Indonesia Ini Layak Berkarier di Eropa

Sportechment18 hours ago

Diundang Raffi Ahmad ke Andara, Nathan Tjoe A-On Ajak Rafathar Main Bola

Ruang Sujud19 hours ago

Tegas! Ini Pernyataan Wamenlu Di Depan Negara Muslim Terkait Palestina

News19 hours ago

PLN Fasilitasi Izin Usaha UMK untuk Kembangkan Ekonomi

News20 hours ago

Erdogan: AS Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh Serang Rusia Picu Perang Dunia, Ngeri!

News20 hours ago

Usai Hadiri KTT G20 Brasil, Prabowo Terbang ke Inggris Temui Raja Charles III

Sportechment20 hours ago

Lisa BLACKPINK Bakal Rilis Album Solo Pertama “Alter Ego”, Kapan?

News21 hours ago

Menkomdigi Ajak Generesi Muda Perkuat Literasi Digital Melalui Konten Positif

Sportechment21 hours ago

Jamu Borneo FC, Persib Bandung Siap Tampil Maksimal di GBLA

Ruang Sujud22 hours ago

Heboh Transgender Pergi Umroh, MUI Buka Suara

Ruang Sujud1 day ago

Truk Bantuan Untuk Warga Gaza Habis Diserbu Warga Kelaparan

Migas1 day ago

Pertamina Gelar Eco RunFest 2024, Libatkan 53 UMKM

News1 day ago

Himbauan Mendikdasmen untuk Para Guru Jelang Pilkada

Ruang Sujud1 day ago

ICESCO Tetapkan Keffiyeh Palestina Sebagai Warisan Tak Benda Dunia