Monitorday.com – Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mengakui, kebutuhan guru di sekolah negeri Jakarta masih belum terpenuhi. Saat ini, Provinsi DKI Jakarta disebut masih kekurangan sekitar 7.000 guru.
“Jadi gini, kami kan sebenarnya kekurangan guru kita tuh 7.000,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik DKI Jakarta Budi Awaluddin di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7/204).
Atas pertimbangan itu, Disdik DKI Jakarta akan melakukan perekrutan tenaga pendidik melalui mekanisme Kontrak Kerja Individu (KKI) pada Agustus 2024. Jumlah formasi yang akan diserap dalam proses rekrutmen itu adalah sebanyak 1.700 guru.
Budi menjelaskan, rekrutmen tenaga pendidik dilakukan sebagai tindak lanjut dari kebijakan pembersihan (cleansing) yang tengah berlangsung. Di sisi lain, rekrutmen itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan guru.
“Jadi saat ini kami buka 1.700 KKI ya. KKI itu adalah honor yang dibiayai oleh pemda. Kita buka rencana memang bulan Agustus,” kata Budi.
Dia menjelaskan, Disdik DKI Jakarta juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk membuka seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru. Menurut dia, rencana akan dilakukan seleksi PPPK guru sebanyak 1.900 orang pada tahun ini.
“Jadi kan cukup banyak tuh. Nah, baru nanti tahun depan akan kita tambah lagi,” kata Budi.
Menurut Budi, proses perekrutan guru dilakukan secara bertahap karena disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Pemerintah juga harus melakukan penyesuaian dengan kebutuhan lainnya. Apalagi, untuk seleksi PPPK dilakukan langsung oleh pemerintah pusat.
Budi menambahkan, pemerintah pusat juga berencana untuk melakukan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk guru. Namun, ia belum bisa memastikan jumlah formasi yang dibutuhkan.
“Kami belum tahu pastinya, tapi kalau untuk yang PPPK guru itu rencana 1.900 di tahun ini. Ya, mudah-mudahan tahun ini juga,” kata Budi.