Monitorday.com – ASDP Cabang Lembar melakukan persiapan untuk meningkatkan layanan jelang event MotoGP Mandalika yang bakal berlangsung pada 27 – 29 September 2024.
General Manager ASDP Cabang Lembar, Agus Djoko Trianto menjelaskan koordinasi dilakukan dengan pengusaha kapal untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama periode MotoGP. ASDP menargetkan selama periode MotoGP tidak ada antrean panjang hingga lebih dari satu hari seperti di event MotoGP pertama.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan menyiagakan seluruh kapal ferry lintas Lembar – Padangbai di Pelabuhan Lembar. Kemudian ASDP akan mempercepat bongkar muat, untuk menampung semua kendaraan dan penumpang selama periode MotoGP.
Salah satu upaya yang dilakukan dengan menyiagakan seluruh kapal ferry lintas Lembar – Padangbai di Pelabuhan Lembar. Kemudian ASDP akan mempercepat bongkar muat, untuk menampung semua kendaraan dan penumpang selama periode MotoGP.
“Yang paling kami antisipasi saat arus balik setelah selesai race MotoGP, karena pasti datangnya ke Pelabuhan bersamaan. Berbeda dengan saat datang ke Lombok, bisa bertahap. Oleh sebab itu kami mempercepat bongkar muat, kapal penuh langsung berangkat, agar kapal lain segera masuk menaikkan penumpang,” jelas Djoko kepada Bisnis, Jumat (19/7/2024).
Selama periode MotoGP, mayoritas kendaraan yang masuk merupakan kendaraan pribadi, penonton yang masuk dari Lembar berasal dari Bali dan Pulau Jawa. Selain itu, banyak juga kendaraan travel yang masuk guna memenuhi kebutuhan kendaraan sewa selama periode MotoGP 2024.
ASDP juga akan melakukan penataan terhadap pelaku UMKM yang berjualan di Pelabuhan Lembar, terutama pedagang yang berada di area tunggu sepeda motor. ASDP menyiapkan area baru yang lebih representatif dan nyaman.
Djoko menjamin penataan tidak akan merugikan pedagang, karena ASDP akan mengatur penumpang pejalan kaki akan melewati area UMKM sebelum masuk ke kapal, sehingga mudah berbelanja atau makan.
“Sesuai aturan area dalam pelabuhan harus steril karena merupakan objek vital nasional. Sehingga penataan harus dilakukan dan kami mulai tahun ini (2024),” ujar Djoko.