Monitorday.com – Carlos Yulo, atlet senam Filipina, mencatat sejarah dengan meraih medali emas di Olimpiade 2024, menjadi atlet Asia Tenggara pertama yang mencapai prestasi tersebut.
Yulo, yang baru pertama kali tampil di Olimpiade, bertanding dalam nomor senam lantai. Atlet berusia 24 tahun ini bersaing dengan pesenam kelas dunia seperti Ray Zapata (Spanyol), Jake Jarman (Inggris), Illia Kovtun (Ukraina), dan Zhang Boheng (China).
Dengan penampilan gemilang, Yulo mengumpulkan 15.000 poin, mengalahkan juara Olimpiade sebelumnya. Jake Jarman menempati peringkat ketiga dengan 14.933 poin.
Sebelum mencapai puncak di Olimpiade 2024, Yulo sudah menunjukkan kepiawaiannya di berbagai ajang besar seperti Kejuaraan Dunia dan Kejuaraan Asia. Di level SEA Games, ia menjadi langganan juara sejak 2019 hingga 2023.
Medali emas ini merupakan yang pertama bagi Asia Tenggara di Olimpiade 2024, sekaligus medali pertama bagi negara-negara ASEAN pada ajang tersebut.
Dengan emas dari Yulo, Filipina kini berada di peringkat ke-31 bersama enam negara lain yaitu Argentina, Ekuador, Slovenia, Serbia, dan Uganda, yang masing-masing meraih satu emas.
Bagi Filipina, emas ini merupakan yang kedua dalam sejarah Olimpiade mereka. Emas pertama diraih pada Olimpiade 2020 oleh lifter Hidilyn Diaz.
Keberhasilan Yulo melanjutkan tradisi emas Filipina di Olimpiade, memperkuat posisi negara tersebut dalam sejarah olahraga internasional.