Monitorday.com – Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) sekaligus Anggota Tim Panel Panitia Khusus PBNU, Cholil Nafis, menyatakan bahwa panitia khusus (pansus) yang dibentuk untuk memperbaiki hubungan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak memiliki batas waktu yang ditetapkan.
“Di dalam SK tidak ada tenggat waktunya, namun jika informasi yang kami kumpulkan sudah memadai, tentu akan kami laporkan. Selama informasi belum cukup, laporan belum bisa disampaikan,” ujarnya di Kantor PBNU, Jakarta, dikutip Selasa (6/8).
Cholil menambahkan bahwa pansus akan terus mengumpulkan informasi dari berbagai pihak, termasuk dari tokoh muda, senior, aktif, maupun yang sudah tidak aktif.
Ia juga menyebut rencana untuk bertemu dengan Ma’ruf Amin guna mendapatkan informasi yang lebih lengkap.
“Insya-Allah kami akan sowan ke beliau untuk mendapatkan informasi yang komprehensif dan adil,” katanya.
Tim Panel Pansus PBNU, menurut Cholil, terdiri dari sembilan anggota yang bertugas menggali dan menghimpun informasi terkait hubungan antara PBNU dan PKB.
Anggota tim ini termasuk dirinya sendiri sebagai Rais Syuriah PBNU, serta beberapa Ketua dan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU lainnya.
Cholil juga menjelaskan bahwa pansus ini dibentuk sebagai tindak lanjut dari pleno sebelumnya yang memutuskan untuk menyelaraskan dan memperbaiki hubungan dengan PKB.
“Pansus ini awalnya dibentuk oleh Anwar Iskandar, Wakil Rais Aam PBNU, dan Amin Said Husni sebagai Wakil Ketua Umum. Mereka kemudian menunjuk beberapa anggota untuk melakukan pendalaman,” jelasnya.
Hasil dari informasi yang dihimpun oleh pansus ini akan digunakan untuk memberikan rekomendasi kepada PBNU terkait langkah-langkah yang perlu diambil guna mengharmoniskan hubungan dengan PKB.
Cholil juga mengungkapkan bahwa Lukman Edy, mantan Sekjen PKB, telah diundang ke PBNU untuk berbicara dan memberikan banyak informasi pada pertemuan sebelumnya.