Monitorday.com – Atlet badminton tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, berhasil meraih medali perunggu di Olimpiade Paris 2024.
Meskipun bukan medali emas yang diidamkan, prestasi ini menempatkan Gregoria sebagai atlet tunggal putri terbaik ketiga dunia dalam ajang olahraga terbesar ini.
Pencapaian Gregoria sangat signifikan karena dia membawa satu-satunya medali untuk Indonesia di Olimpiade Paris tahun ini. Prestasi ini tidak hanya menunjukkan kemampuannya di lapangan, tetapi juga menyoroti fakta menarik tentang medali yang dia raih.
Menurut Euro News, medali perunggu Olimpiade Paris 2024 terbuat dari campuran tembaga, timah, dan seng. Meskipun nilai material medali perunggu diperkirakan sekitar US$4.60 atau Rp75.000, medali ini memiliki nilai simbolis yang jauh lebih tinggi.
Setiap medali dihiasi dengan sepotong besi dari kerangka asli Menara Eiffel, menambah nilai historis dan simbolik yang tak ternilai.
Sementara itu, medali emas Olimpiade Paris, yang memiliki berat total 529 gram, sebenarnya hanya mengandung enam gram emas atau sekitar 1,3% dari berat medali tersebut.
Sisanya adalah perak murni, dengan lapisan emas hanya berupa lempengan di atas inti perak. Nilai medali emas Paris diperkirakan mencapai US$1.027 atau sekitar Rp16,7 juta, berdasarkan harga pasar emas dan perak saat ini.
Medali perak, yang sepenuhnya terbuat dari perak, memiliki nilai sekitar US$535 atau Rp8,6 juta.
Prestasi Gregoria dan fakta menarik tentang medali Olimpiade Paris 2024 menunjukkan bahwa di balik setiap kemenangan, ada cerita dan nilai yang lebih dalam yang memperkaya pengalaman olimpiade bagi atlet dan penggemar olahraga di seluruh dunia.