Monitorday.com – PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) di bawah Subholding Upstream Pertamina, menunjukkan kontribusi besar dalam upaya mencapai target produksi minyak dan gas nasional.
Baru-baru ini, Pertamina Drilling berhasil menyelesaikan pengeboran yang menghasilkan lebih dari 1.000 barel minyak per hari (BOPD).
Keberhasilan ini dicapai melalui operasi pengeboran dengan Rig PDSI#51.2/PD550-M.
Prestasi ini semakin memperkuat peran Pertamina Drilling dalam mendukung pencapaian target produksi migas nasional.
Pencapaian produksi minyak tersebut merupakan hasil produksi Sumur Pinang (PN)-066 yang berlokasi di Wilayah Kerja (WK) Rokan milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) pada Jumat (2/8).
Beroperasi sejak tajak Sumur PN-066 pada 12 Juli 2024, dengan target pengeboran selama 16 hari, Rig PDSI#51.2 sukses memproduksi minyak sebesar 1.134 BOPD.
Selaku Manager Rig Operation I Pertamina Drilling, Zainal Arifin turut memberikan apresiasi kepada tim Rig PDSI#51.2.
“Produksi Sumur PN-066 menyentuh diatas 1.000 BOPD. Terima kasih atas kontribusinya sehingga Sumur PN-066 dapat dibor dengan aman dan melebihi target produksi.”
Selama beroperasi, Rig PDSI#51.2 berhasil mencatatkan Safe Man Hours sebesar 833.478 jam kerja selamat.
Rig PDSI#51.2 merupakan sebuah Fast-Moving Type Rig berkapasitas 550 horsepower (HP) yang mana berkontribusi terhadap pencapaian produksi PHR pada tahun 2023.
Ia juga meraih penghargaan 2nd Best Performance kategori Drilling Rig dan Best Rig/Hoist Performance pada Februari lalu atas kinerja operasionalnya sepanjang tahun 2023.
Capaian ini merupakan bukti komitmen Pertamina Drilling dalam memenuhi target produksi migas nasional pada tahun 2030, yaitu produksi minyak sebesar 1 juta barel dan gas sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari.
Kedepannya, Pertamina Drilling juga terus berupaya untuk berkontribusi terhadap produksi migas dalam negeri melalui operasi pengeboran yang aman dan selamat.