Monitorday.com – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengumumkan bahwa sektor furnitur dalam negeri telah berhasil mencatatkan komitmen ekspor senilai Rp17 miliar dalam Pameran IndexPlus Delhi 2024 yang berlangsung di India.
Pencapaian ini merupakan bagian dari upaya perluasan pasar ekspor ke negara-negara nontradisional.
“Indonesia berhasil meraih komitmen bisnis sebesar Rp17 miliar dari partisipasinya dalam pameran tersebut,” ujar Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Putu Juli Ardika, di Jakarta pada Selasa (13/8).
Dalam pameran yang digelar pada 9-11 Agustus 2024 ini, Indonesia diwakili oleh enam perusahaan dan desainer furnitur ternama, termasuk Cocoon Asia, Chakra Naga Furniture, Wisanka, Dekor Asia Jayakarya, Satori Rattan, dan Nafarrel Furniture.
Ignatius Warsito, Staf Ahli Menteri Perindustrian Bidang Penguatan Kemampuan Industri Dalam Negeri, menambahkan bahwa India memiliki potensi pasar yang sangat besar dan menjanjikan.
Menurut data IndexPlus, pasar konsumen India diprediksi akan menjadi yang terbesar ketiga di dunia pada tahun 2027.
“Pasar furnitur India yang dinamis dan terus berkembang, dengan nilai mencapai 41 miliar dolar AS, menawarkan peluang besar bagi pelaku industri furnitur, termasuk desainer yang berperan penting dalam menciptakan tren desain yang dapat dipasarkan,” jelas Warsito.
Kemenperin juga berupaya untuk memperluas pasar ekspor furnitur ke negara-negara nontradisional lainnya.
Berdasarkan data Expert Market Research, nilai pasar furnitur global pada tahun 2023 tercatat sebesar 629 miliar dolar AS, dan diproyeksikan akan tumbuh hingga 5 persen pada tahun 2024.
Sebelumnya, Kemenperin melaporkan bahwa industri furnitur mencatat pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) sebesar 0,50 persen pada semester I tahun 2024, setelah mengalami kontraksi selama dua tahun terakhir. Ini menjadi sinyal positif bagi kebangkitan industri furnitur Indonesia di pasar global.