Monitorday.com – Taylor Swift akhirnya berbicara tentang pembatalan konser The Eras Tour di Wina, Austria, yang disebabkan oleh ancaman teror dari simpatisan ISIS. Keputusan pembatalan ini diumumkan setelah konser di London selesai pada 20 Agustus 2024.
Dalam unggahan Instagramnya pada Kamis (22/8), Swift mengungkapkan, “Pembatalan pertunjukan kami di Wina sungguh menyakitkan.”
Ia menambahkan bahwa alasan di balik pembatalan tersebut menimbulkan ketakutan baru dan rasa bersalah besar, mengingat banyak penggemar yang sudah merencanakan untuk hadir.
Swift juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah setempat atas upaya mereka yang memungkinkan keselamatan terjaga.
“Saya tersentuh oleh cinta dan persatuan yang saya lihat dari para fans yang bersatu,” ujar Swift.
Penyanyi ini menegaskan bahwa keputusannya untuk tidak berbicara sebelum konser di London dimaksudkan untuk menjaga keamanan penggemar.
“Izinkan saya perjelas: saya tidak akan berbicara secara terbuka bila saya rasa bisa memicu pihak yang ingin mencelakakan penggemar,” katanya.
Swift mengungkapkan rasa lega setelah konser di London, yang dihadiri 90 ribu orang setiap malamnya, berlangsung aman.
“Pelaksanaan konser di London membawaku kembali ke tempat yang tenang tanpa beban,” tuturnya.
Konser yang dijadwalkan di Wina pada 8-10 Agustus 2024 harus dibatalkan setelah dua simpatisan ISIS ditangkap pada 7 Agustus 2024.
Menurut Kepala Keamanan Austria, Franz Ruf, salah satu tersangka adalah pria berusia 19 tahun yang baru-baru ini menyatakan sumpah setia kepada ISIS.
Konser yang seharusnya dihadiri setidaknya 100 ribu orang ini mengecewakan banyak penggemar yang sudah siap untuk menyaksikan penampilan Swift.
Setelah dari London, Taylor Swift akan beristirahat selama September dan Oktober sebelum melanjutkan tur ke Toronto dan Vancouver pada November dan Desember 2024.