Monitorday.com – Usaha Mikro dan Kecil (UMK) binaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berhasil menembus pasar internasional di Jepang melalui ajang Tokyo Gift Show 2024.
Department Head Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo Febrianto Zenny melalui keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu mengatakan keberhasilan itu sejalan dengan program gedor ekspor Pelindo yang bertujuan untuk mendorong produk UMK ke pasar internasional.
“Kehadiran sejumlah UMK di Tokyo Gift Show 2024 memberikan kesempatan langsung untuk memperluas pasar mereka. Hal ini sejalan dengan program pengembangan UMK Pelindo, yaitu gedor ekspor. Untuk alasan itulah, kami mendukung House of Handicraft in Tokyo (HHT) dalam mensukseskan pameran UMK Indonesia di-event bergengsi ini,” ujar Febrianto.
Adapun, Pelindo memfasilitasi dua UMK binaannya berpartisipasi di pameran tersebut melalui House of Handicraft in Tokyo yang menjadi organizer booth UMK Indonesia saat pameran.
Emma Little Things, salah satu UMK peserta program gedor ekspor Pelindo mencatat penjualan 40 produk kerajinan senilai lebih dari Rp50 juta kepada pembeli Jepang di ajang Tokyo Gift Show 2024 tersebut.
Emma Little Things, yang dikelola Yellia Fatma Amriwas, juga menerima pesanan tambahan untuk 20 produknya dari pembeli Jepang. Sebelumnya, UMK tersebut mendapatkan tiga calon pembeli potensial yang meminta dibuatkan sampel.
“Ada pembeli yang meminta saya mengganti jenis kulit pada tas sesuai selera pasar Jepang, yang lebih menyukai tekstur kulit kasar,” ungkapnya.
Selain itu, ada juga calon pembeli yang berencana memesan hingga 500 produk tambahan.
“Alhamdulillah, saya mendapatkan pembeli yang cepat memutuskan tanpa banyak tawar-menawar. Mereka sudah paham kualitas produk Indonesia, jadi langsung memilih yang diinginkan,” kata Yellia.
Ajang Tokyo Gift Show dihadiri oleh lebih dari 350.000 pengunjung setiap hari. Pameran tersebut menjadi ajang strategis bagi UMK Indonesia untuk memperluas jaringan dan pasar internasional.
Pameran yang berlangsung tiga hari (4-6 September 2024) tersebut menampilkan beragam produk kerajinan Indonesia. Sebanyak 12 UMK dari Indonesia ditempatkan di area khusus yang dikoordinir oleh House of Handicraft in Tokyo.
Kegiatan pameran itu merupakan bagian dari implementasi program TJSL Pelindo yang fokus pada pemberdayaan UMK untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing di pasar internasional.
Sebagai BUMN yang fokus di bidang kepelabuhanan, Pelindo memiliki tanggung jawab utama dalam meningkatkan efisiensi logistik nasional.
“Namun, kami juga mendapat mandat untuk memajukan UMK sebagai bagian dari upaya mendorong perekonomian Indonesia. Melalui tiga tahapan program, yaitu maritimepreneur, UMK akselerator, dan gedor ekspor, kami berharap UMK nasional dapat berkembang dan bersaing di pasar global,” kata Febrianto