Setiap manusia pasti akan mengalami rasa sedih dalam perjalanan hidupnya. Ketika itu terjadi, entah karena kehilangan orang yang dicintai atau karena hambatan yang membuat kita terhuyung, rasanya seperti beban berat yang tak terlalu mungkin dihindari. Air mata pun tak terbendung lagi mengalir.
Namun, dalam setiap kesedihan, ada pelajaran berharga yang dapat kita petik. Banyak kebahagiaan dan nikmat yang telah kita rasakan di antara riak kesedihan itu. Bahkan, jika kita renungkan, jumlahnya jauh lebih besar daripada kesedihan yang tengah kita alami.
Ketika kesedihan melanda, cobalah untuk meredakan diri sendiri. Usap air mata yang mengalir, dan fokuskan pikiran pada hal-hal yang indah dalam hidup. Meskipun saat ini ada kesedihan, kita tak boleh melupakan betapa banyaknya kebahagiaan yang sudah kita nikmati.
Mentalkan diri dengan berpikir positif sangat penting. Alihkan pikiran negatif menjadi pikiran yang baik. Yakini bahwa kesedihan ini tidak akan berlangsung selamanya. Dengan keyakinan dan kepercayaan, senyuman pun akan kembali merekah di bibir kita.
Jika hati masih terlalu gelisah, marilah kita merenung pada contoh yang diberikan oleh Rasulullah SAW. Saat air mata sulit untuk terhenti, cobalahlah membaca doa berikut:
“Ya Allah, aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu, anak hamba perempuan-Mu. Segala yang ada pada diriku berada dalam kendali-Mu, segala keputusan-Mu adalah adil. Aku memohon kepada-Mu dengan setiap nama baik yang Engkau miliki, yang Engkau sebutkan untuk diri-Mu sendiri, yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, yang Engkau ajarkan kepada makhluk-Mu, atau yang Engkau jadikan ilmu ghaib di sisi-Mu. Jadikanlah Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya dalam dadaku, pelipur duka, dan pengusir kesedihanku.” (HR. Ahmad 1/391, menurut pendapat Al-Albani, hadits ini adalah sahih).
Dan juga doa ini:
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesedihan, kegelisahan, kelemahan, kemalasan, kekikiran, dan ketakutan, serta dari berbagai masalah dan tekanan yang diberikan oleh manusia.” (HR. Al-Bukhari 7/158. Rasulullah selalu membaca doa ini, lihat kitab Fathul Baari 11/173).
Dengan doa-do’a ini, insya Allah, hatimu akan menjadi tenang. Usaplah air mata yang mengalir dan ingatlah kenangan terindah dalam hidupmu. Sadarilah dan syukurilah apa yang telah diberikan kepada kita. Semoga Allah SWT memberikan ketenangan hati kepada kita semua.