MONITORDAY.COM – Pemimpin yang penuh berkah kian dinantikan, karena didalam dirinya ada sifat yang adil, membawa optimisme untuk menjadi yang lebih baik. Terlebih dekat dengan yang Maha Kuasa.
Kerinduan akan pemimpin yang adil adalah suara hati yang kekal, tulus dan fitrah dasar jiwa. Kerinduan kepada pemimpin yang baik adalah kebutuhan jiwa yang alami.
Kalimat itu langsung disematkan warga Dukuh Padakati Desa Tegallega, Kecamatan Warung Kondang, Cianjur pada Ganjar Pranowo.
Ada hal yang luar bisa, tidak bisa diukur dengan nalar, karena pasca Ganjar dan para kiai khos salat Istisqa meminta hujan, selang beberapa jam saja Dukuh Padakati Desa Tegallega langsung diguyur hujan .
Cerita bermula ketika Ganjar berkunjung ke Desa Tegallega dan menginap di sana sejak Rabu (4/10/2023) malam.
Saat bertemu masyarakat dan jalan-jalan menikmati desa di kaki Gunung Gede itu, Ganjar dicurhati tentang sulitnya air bersih.
Kemarau berkepanjangan membuat warga yang mayoritas petani itu kesulitan. Perkebunan dan tanaman banyak yang mati sehingga gagal panen. Kejadian itu diceritakan Ganjar ketika bertemu dengan para kiai Khos Cianjur di Ponpes Al-Ittihad.
Saat itu, para kiai mengajak Ganjar untuk salat Istisqa bersama. Sekitar pukul 14.30 WIB, Ganjar, para kiai khos dan ratusan santri menggelar salat Istisqa di lapangan Ponpes Al-Ittihad dengan khusyuk. Beberapa jam saat perjalanan pulang, Ganjar mendapat kabar dari salah satu warga di Tegallega bahwa hujan benar-benar turun di desa itu.