Monitorday.com – Program pendampingan Agrosolution yang digagas oleh PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus menunjukkan hasil yang positif dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Salah satu contoh keberhasilan program ini adalah di Desa Rinding, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Di wilayah ini, hasil panen padi meningkat signifikan menjadi 7,5 ton per hektar, naik dari 4 ton per hektar sebelum adanya pendampingan.
Menurut Joko Trisilo, Koordinator Agrosolution Pupuk Kaltim Wilayah Kaltimtara, peningkatan hasil sebesar 53% ini membuktikan efektivitas program Agrosolution.
“Agrosolution menghadirkan inovasi pertanian berkelanjutan, melalui pendampingan berkelanjutan secara intensif komoditas pertanian.”
“Dan kali ini menyasar Kabupaten Berau dengan peningkatan produksi padi masyarakat guna mendukung kedaulatan pangan,” ungkap Joko.
Program demplot ini menggunakan berbagai produk unggulan Pupuk Kaltim, seperti Nitrea Granul, NPK Pelangi 16-16-16, dan pupuk hayati Ecofert.
Kombinasi produk ini dirancang untuk memacu produktivitas lahan serta mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal.
Dengan pemupukan berimbang, penggunaan pupuk menjadi lebih tepat guna dan efisien, yang berdampak pada peningkatan hasil panen.
Kerjasama dengan Kelompok Tani Harapan Makmur di Desa Rinding semakin memperkuat keberhasilan program ini. Para petani mendapatkan pendampingan intensif mulai dari tahap pengelolaan lahan hingga masa panen.
Ketua Kelompok Tani Harapan Makmur, Wagiyanto, juga mengakui manfaat besar dari program ini.
“Pengelolaan air terpadu di lahan tadah hujan juga penting terhadap keberhasilan panen. Ini yang kami dapatkan melalui pendampingan, selain kemudahan aplikasi pupuk untuk pertumbuhan tanaman, utamanya pada fase vegetatif,” jelas Wagiyanto.
Tak hanya Wagiyanto, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kabupaten Berau, Junaidi, juga menyambut baik program Agrosolution.
Menurutnya, pendekatan ini membantu petani memahami tata kelola lahan yang lebih baik dan berkelanjutan.
“Kami menyambut optimis program ini membantu petani dalam memaksimalkan produktivitas pertanian, mengingat pendampingan yang dilakukan efektif meningkatkan daya dukung lahan untuk hasil yang maksimal,” ujar Junaidi.
Keberhasilan program Agrosolution ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan hasil pertanian, tetapi juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan para petani di Berau.
Dengan hasil yang optimal, Wagiyanto pun merekomendasikan penggunaan pupuk non-subsidi dari Pupuk Kaltim kepada petani lainnya.
“Jelas sangat kami rekomendasikan, karena hasilnya sudah kita buktikan dan lihat bersama,” tandasnya.