Monitorday.com – Sedekah merupakan amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam.
Allah SWT menyebutkan pentingnya menginfakkan harta yang dicintai dalam surah Ali ‘Imran ayat 92.
Artinya, kebajikan sempurna dicapai dengan menginfakkan harta yang disukai.
Sedekah menjadi bukti keimanan seorang muslim terhadap Allah SWT.
Rasulullah SAW menyatakan bahwa sedekah adalah bukti iman.
Sedekah bisa dilakukan atas nama orang yang telah meninggal dunia.
Nabi Muhammad SAW menyebutkan sedekah jariyah sebagai amalan yang terus mengalir.
Doa anak saleh juga menjadi amalan yang bermanfaat bagi orang yang telah wafat.
Dalam hadits Ibnu Abbas, Rasulullah menyebut sedekah untuk orang meninggal berguna baginya.
Seorang lelaki menyedekahkan kebunnya atas nama ibunya yang telah meninggal.
Rasulullah SAW menyatakan pahala sedekah untuk orang yang wafat akan sampai kepadanya.
Niat menjadi landasan penting dalam amalan sedekah menurut Islam.
Niat sedekah harus semata-mata karena Allah SWT.
Niat dalam sedekah juga mempengaruhi motivasi seseorang untuk bersedekah.
Doa bisa dibaca oleh muslim ketika bersedekah untuk orang yang sudah meninggal dunia.
Bentuk sedekah yang baik adalah sedekah jariyah yang pahalanya terus mengalir.
Contoh sedekah jariyah antara lain membangun masjid dan memberi makan orang mukmin.
Menggali sumur dan memberi minum juga termasuk bentuk sedekah jariyah.
Nabi SAW menyebut amalan yang terus mengalir setelah mati termasuk ilmu yang disebarkan.
Sedekah yang diberikan ketika masih hidup akan dikaitkan dengan orang yang wafat.