Monitorday.com – Umroh adalah ibadah yang dilakukan dengan berkunjung ke Baitullah.
Ibadah umroh memiliki banyak keutamaan dan merupakan salah satu amalan yang paling mulia.
Dalam hadits, Rasulullah SAW menempatkan iman, jihad, dan haji mabrur sebagai amalan paling utama.
Umroh memiliki nilai penghapus dosa antara umroh yang satu dengan umroh berikutnya.
Salah satu keutamaan umroh adalah menghapus kefakiran dan dosa.
Seperti besi yang berkarat, dosa yang berat bisa dihapus dengan rajin melaksanakan haji dan umroh.
Bagi mereka yang wafat saat melaksanakan umroh, pahalanya akan terus mengalir hingga hari kiamat.
Rasulullah SAW menyebut jamaah haji dan umroh sebagai tamu Allah SWT.
Sebagai tamu Allah, para jamaah umroh dan haji akan dipenuhi segala permintaan mereka.
Ali bin Muwafaq menceritakan pengalamannya tentang keyakinan akan penerimaan ibadah haji setelah bermimpi.
Umroh juga mampu melebur dosa yang dilakukan di antara dua waktu pelaksanaan umroh.
Umroh yang dilakukan di bulan Ramadan setara dengan ibadah haji.
Rasulullah SAW menyamakan pahala umroh di bulan Ramadan dengan ibadah haji bersamanya.
Keutamaan umroh di bulan Ramadan ini merupakan kenikmatan dari Allah SWT.
Pahala umroh diberikan sesuai dengan kadar kepayahan dan biaya yang dikeluarkan.
Semakin besar kepayahan dan biaya, semakin besar pula pahala yang diberikan oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW menghibur para jamaah umroh agar tidak khawatir akan kesulitan yang mereka hadapi.
Beliau juga mendorong mereka untuk menginfakkan harta di jalan Allah saat melaksanakan umroh.
Segala sesuatu di sisi Allah SWT bernilai tinggi, suci, dan kekal.
Pahala umroh merupakan wujud rahmat dan kebaikan Allah SWT bagi hamba-Nya yang bersungguh-sungguh.