Monitorday.com – Wafatnya Yahya Sinwar memicu serangan digital terkoordinasi.
Kampanye ini melibatkan ribuan akun Arab dan memperkuat propaganda ‘Israel’.
Tim EKAD menemukan kampanye ini didukung oleh jaringan digital dari beberapa negara Arab.
Lebih dari 11 ribu unggahan muncul di media sosial dalam beberapa jam setelah wafatnya Sinwar.
Sekitar 7 ribu akun terlibat aktif dengan jangkauan lebih dari 60 juta pengguna.
Kampanye tersebut menyebarkan narasi yang merusak citra Sinwar dan Hamas.
Beberapa narasi menuduh keterkaitan Sinwar dengan Iran dan menyindir pemimpin Hamas.
Kampanye ini dimotori oleh tokoh-tokoh Arab, termasuk Abd al-Latif bin Abdullah Al-Sheikh dan Sufyan al-Samarrai.
Akun-akun Israel berbahasa Arab, seperti Edy Cohen dan Avichay Adraee, turut memperkuat narasi tersebut.
Jaringan digital dari Maroko, UEA, dan Mesir juga terlibat dalam kampanye ini.
Serangan digital ini menunjukkan adanya upaya terkoordinasi, bukan sekadar opini publik spontan.
Narasi anti-Hamas yang disebarkan menggambarkan Sinwar sebagai agen Iran dan pengecut.
Kampanye juga menuduh Sinwar dan Hamas membawa kehancuran bagi Gaza.
Ribuan akun berhasil menjangkau jutaan pengguna dengan narasi provokatif.
Arab Saudi menjadi negara dengan interaksi terbanyak dalam kampanye ini.
Serangan digital ini bertujuan merusak citra Sinwar dan Hamas di mata publik.