Monitorday.com – Kepala Kantor Urusan Yerusalem Hamas, Haroun Nasiruddin, menyerukan peningkatan upaya untuk melindungi Masjid Al Aqsa.
Seruan ini muncul setelah pemukim Yahudi Israel menerobos halaman masjid pada hari raya Yahudi.
Nasiruddin memperingatkan bahwa agresi pemukim bertujuan memaksakan fait accompli di Masjid Al Aqsa sebagai bagian dari rencana Yahudisasi.
Hari raya Yahudi disebut Nasiruddin sebagai “periode kritis” bagi Masjid Al Aqsa karena pemukim Yahudi melakukan ritual provokatif.
Ia mendesak umat Islam untuk meningkatkan kehadiran mereka di Masjid Al Aqsa sepanjang waktu.
Nasiruddin juga menekankan pentingnya peran warga Palestina di Tepi Barat, Yerusalem, dan Israel dalam melindungi situs suci.
Umat Yahudi saat ini merayakan Hari Raya Sukkot, perayaan musim gugur yang dimulai pada hari ke-15 Tishri.
Ratusan pemukim Yahudi menerobos halaman Masjid Al Aqsa pada hari keempat Sukkot.
Lebih dari 434 pemukim Israel masuk masjid dan melakukan ritual keagamaan, termasuk meniup shofar.
Pada hari kelima, hampir 2.000 pemukim ekstremis Yahudi dilaporkan menodai Masjid Al Aqsa.
Administrasi Wakaf Islam menyebutkan bahwa pemukim tersebut masuk secara berkelompok di bawah perlindungan pasukan pendudukan.
Liga Muslim Dunia (MWL) mengutuk keras serbuan pemukim Israel ke halaman Masjid Al Aqsa.
Pernyataan itu disampaikan pada Senin, 21 Oktober 2024, seperti dilaporkan oleh SPA.
Sekretaris Jenderal MWL, Sheikh Dr. Mohammed bin Abdulkarim Al-Issa, mengecam tindakan yang disebutnya sebagai kejahatan sembrono.
Ia juga menyebut penyerbuan ini sebagai tindakan menyedihkan terhadap tempat-tempat suci Islam.
MWL mengeluarkan pernyataan atas nama dewan, majelis, dan badan globalnya sebagai tanggapan atas insiden tersebut.