Monitorday.com – Integrasi Psikologi Islam dan psikologi modern diperlukan untuk mendukung kesehatan mental global.
Pernyataan ini disampaikan oleh Dr. Bagus Riyono, Presiden International Association of Muslim Psychologists (IAMP), pada acara Islamic Psychology Summit 2024.
Salah satu tujuan utama acara ini adalah mengonsolidasikan perkembangan Psikologi Islam secara global.
Psikologi Islam diharapkan dapat menjadi dasar inovasi ilmiah yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Acara Islamic Psychology Summit 2024 bertema “Refleksi Kontribusi Psikologi Islam” diselenggarakan di Kampus UGM.
Acara ini berlangsung pada 24-27 Oktober 2024 dan diadakan oleh Kelompok Kajian Psikologi Islam (KKPI) Fakultas Psikologi UGM.
Acara ini juga bekerja sama dengan International Association of Muslim Psychologists (IAMP).
Sebanyak 19 tokoh nasional dan internasional dari berbagai negara turut hadir.
Mereka berasal dari Malaysia, India, Pakistan, Turki, Australia, USA, UK, Mauritius, dan Rusia.
Dr. Bagus Riyono mengatakan bahwa psikologi Islam berperan dalam mengatasi permasalahan manusia yang mencakup aspek emosi, kognitif, perilaku, dan spiritual.
Menurutnya, tanpa mempertimbangkan aspek spiritualitas, terapi kesehatan mental bisa berbahaya bagi perkembangan jiwa.
Psikologi Islam berlandaskan Al-Qur’an dan mengembangkan penelitian untuk menciptakan terapi berbasis bukti.
Psikologi Islam berjalan seiring dengan perkembangan psikologi umum.
Tujuan besar Psikologi Islam adalah menciptakan pendekatan yang mampu memenuhi kebutuhan manusia.
Peneliti CPMH UGM, Indrayanti, Ph.D., menyampaikan hal serupa tentang pentingnya Psikologi Islam dalam memahami perilaku manusia.
Ia menambahkan bahwa Psikologi Islam menggabungkan dimensi spiritual dan etika untuk pendekatan holistik kesehatan mental.
Konferensi ini diawali dengan Pre-Conference Workshop dengan berbagai topik aplikatif.
Topik Suicide Prevention dibawakan oleh Dr. Diana Setiyawati dan Dr. Hanan Dover dari Charles Sturt University.
Topik lain yang dibahas adalah Maqasid Methodology dan Tazkiya Therapy oleh Prof. Jasser Auda dan Dr. Bagus Riyono.
Maqasid methodology adalah pendekatan sistematik untuk menelaah Al-Qur’an.
Prof. G. Hussein Rassool dari Charles Sturt University menjadi pembicara untuk topik Islamic Psychotherapy and Counseling.
Topik ini bertujuan memperkenalkan pendekatan terapi Islami dan konseling dalam psikologi.
Konferensi ini menunjukkan komitmen Psikologi Islam dalam pengembangan kesehatan mental yang holistik.
Psikologi Islam diharapkan menjadi pendekatan yang lebih lengkap dalam kesehatan mental di era globalisasi.
Dengan pendekatan spiritual dan etika, Psikologi Islam menawarkan metode baru untuk kesejahteraan manusia.