Monitorday.com – Ribuan orang turun ke jalanan di kota Utrecht pada Minggu, 10 November 2024, sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina pasca-insiden kerusuhan oleh suporter Israel.
Para pengunjuk rasa mengenakan keffiyeh, membawa spanduk berisi kecaman terhadap zionis Israel, dan mengibarkan bendera Palestina.
Demonstrasi ini berjalan damai dengan barisan rapi sambil meneriakkan slogan-slogan pro-Palestina, seperti terlihat di video yang ditayangkan oleh Hidayatullah.com.
Selain di Utrecht, aksi serupa juga terjadi di Amsterdam, tempat kerusuhan yang dipicu oleh suporter klub Israel Maccabi Tel Aviv.
Al-Mayadeen melaporkan bahwa demonstrasi di Amsterdam terjadi di Dam Square, meskipun polisi meminta pengunjuk rasa untuk meninggalkan area tersebut.
Polisi bahkan menangkap sejumlah demonstran dan membubarkan paksa aksi di Dam Square.
Otoritas Belanda telah melarang demonstrasi di Dam Square, mempertegas tindakan tegas terhadap aksi tersebut.
Pengadilan Belanda pada hari Minggu menolak permintaan untuk mengadakan demonstrasi pro-Palestina di Amsterdam.
Hakim menegaskan kembali larangan dari walikota, menyusul bentrokan antara pendukung pro-Palestina dan warga Israel pada Kamis lalu.
Bentrokan tersebut terjadi setelah pertandingan antara Maccabi Tel Aviv dan Ajax Amsterdam, mengakibatkan penangkapan 62 pengunjuk rasa pro-Palestina dan melukai beberapa warga Israel.
Kerusuhan dimulai ketika ribuan suporter Maccabi Tel Aviv, termasuk tentara IDF, memprovokasi warga pro-Palestina dan Arab di Amsterdam.
Para pendukung Maccabi Tel Aviv meneriakkan slogan ofensif dan merusak puluhan bendera Palestina yang dikibarkan di jendela serta balkon warga Belanda.