Connect with us

News

PPN Naik 12% Mulai Tahun Depan, Apa Saja Dampaknya?

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% yang dijadwalkan mulai berlaku pada tahun 2025 diprediksi akan memberi dampak signifikan terhadap ekonomi Indonesia, terutama pada konsumsi rumah tangga dan prospek pertumbuhan ekonomi.

Analis Senior Indonesia Strategic and Economic Action Institution (ISEAI), Ronny P. Sasmita, mengungkapkan bahwa kenaikan PPN berisiko memicu kenaikan harga barang dan jasa, yang pada gilirannya akan menekan daya beli masyarakat.

“Biasanya perusahaan tidak akan menanggung kenaikan PPN tersebut, sehingga mereka akan cenderung menaikkan harga jual barang atau jasa yang diproduksi,” ujar Ronny dalam sebuah diskusi pada Kamis (14/11).

Ronny menambahkan, dengan semakin menurunnya daya beli masyarakat, konsumsi barang dan jasa akan berkurang, yang berpotensi menyebabkan penurunan permintaan.

“Jika permintaan turun, produksi perusahaan akan terhambat dan ada kemungkinan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK),” lanjutnya.

Tidak hanya berdampak pada sektor konsumsi, kenaikan PPN juga dapat mempengaruhi iklim investasi di Indonesia.

Menurunnya konsumsi rumah tangga dapat membuat prospek pasar Indonesia kurang menarik bagi investor, yang akhirnya dapat memperburuk laju pertumbuhan ekonomi di tahun mendatang.

Dalam konteks ini, Direktur Pengembangan Big Data Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto, mengingatkan bahwa dampak dari kenaikan PPN bisa membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat.

“Jika PPN dinaikkan menjadi 12%, kita bisa saja melihat pertumbuhan ekonomi di bawah 5% pada tahun depan,” ungkap Eko dalam diskusi INDEF pada September lalu.

Eko juga mencatat bahwa meskipun konsumsi rumah tangga belum sepenuhnya terpengaruh oleh kenaikan PPN, tren penurunan konsumsi sudah terlihat sejak pandemi COVID-19. Sebelum pandemi, konsumsi rumah tangga tumbuh sekitar 5% per kuartal, namun setelahnya, angka tersebut hanya mencapai 4,9%.

“Konsumsi yang melambat ini menjadi alarm bagi pemerintah, karena lebih dari 50% pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat bergantung pada konsumsi,” tandasnya.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan bahwa tarif PPN akan dinaikkan menjadi 12% mulai 2025, sesuai dengan amanat UU Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menegaskan bahwa kenaikan ini tetap sesuai dengan peraturan yang ada, meski ada kekhawatiran terkait dampaknya terhadap daya beli masyarakat.

“APBN harus tetap sehat dan mampu bertindak sebagai shock absorber dalam menghadapi krisis global,” ujarnya dalam Rapat Kerja Komisi XI pada Rabu (13/11).

Meskipun banyak pihak mempertanyakan kebijakan kenaikan pajak ini di tengah pelemahan daya beli, Sri Mulyani menegaskan bahwa kesehatan fiskal negara tetap menjadi prioritas utama agar APBN dapat terus berfungsi dengan baik dalam mendukung perekonomian nasional.

Kenaikan PPN ini akan menjadi salah satu topik utama dalam debat ekonomi Indonesia ke depan, mengingat dampaknya yang luas terhadap konsumsi, investasi, dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



News5 minutes ago

Milad ke-112 Muhammadiyah: Haedar Nashir Ungkapkan Makna Tema Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua

News36 minutes ago

PPN Naik 12% Mulai Tahun Depan, Apa Saja Dampaknya?

Sportechment58 minutes ago

Meta Didenda Rp13,4 Triliun oleh Uni Eropa Gegara Langgar Aturan Ini

Sportechment10 hours ago

Fix! Laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi Bakal Dipimpin Wasit Uzbekistan

Sportechment11 hours ago

Menang KO di UFC 309, Jon Jones Joget Depan Donald Trump dan Elon Musk

Keuangan11 hours ago

BRI Peduli Gelar Program Pemberdayaan Eks PMI untuk Kemandirian Ekonomi

Migas12 hours ago

Pertamina Manfaatkan Potensi Alam untuk Serap Karbon Lewat Dua Inisiatif Terintegrasi

Sportechment12 hours ago

Rayakan Gelar Juara MotoGP 2024, Jorge Martin Selebrasi Ala Terminator

Ruang Sujud12 hours ago

MUI Sampaikan Dukungan Terbentuknya Asosiasi Lembaga Mualaf Indonesia

Sportechment14 hours ago

Aquabike Jetski World Championship di Danau Toba: Padukan Olahraga Kelas Dunia dan Potensi Ekonomi Lokal

Sportechment15 hours ago

Fajar/Rian Juara Kumamoto Masters Japan 2024: Motivasi Terpacu Usai Kekalahan Timnas Indonesia

Ruang Sujud16 hours ago

Kemenag Angkat 40 Siswa Madrasah Jadi Duta Moderasi Beragama

Ruang Sujud19 hours ago

Miris! Pertandingan Timnas Perancis Vs Israel Hanya Dihadiri

Sportechment20 hours ago

Putra Mahfud Md dan Putri TGB Resmi Menikah, Selamat!

News20 hours ago

BP TASKIN Resmikan Rumah Produksi Gizi untuk Akselerasi Pengentasan Kemiskinan

Sportechment21 hours ago

Wuih! Jake Paul Tantang Conor McGregor di Duel MMA Usai Taklukkan Mike Tyson

Sportechment22 hours ago

Ole Romeny Siap Dinaturalisasi, Ini Profil Calon Striker Timnas Indonesia

Sportechment22 hours ago

Jorge Martin Hanya Butuh 7 Poin OTW Jadi Juara Dunia MotoGP 2024, Ini Syaratnya!

Ruang Sujud23 hours ago

Masyaallah! Riset Buktikan Keajaiban Posisi Sujud Untuk Tubuh

News1 day ago

Melalui Tukar Tutur Sastra, HISKI Wadahi Dialog Kesusastraan Indonesia