News
Lucky Hakim Deklarasi Menang Lawan Sosok Anak Da’i Bachtiar
Published
1 hour agoon
By
N Ayu AshariMonitorday.com –Pada tahun 2019, dua nama yang tak asing bagi masyarakat Indramayu, Lucky Hakim dan Nina Agustina, terlibat dalam kontestasi politik yang menyita perhatian. Mereka berpasangan untuk memperebutkan kursi kekuasaan dalam Pemilihan Bupati. Ketika akhirnya mereka berhasil menaklukkan arena tersebut, publik mendapati sebuah kenyataan yang mengejutkan.
Sebagai Wakil Bupati saat itu, peran Lucky Hakim terasa seperti bayangan yang tak terjelaskan, seolah dia dipinggirkan dalam pemerintahan yang dikuasai oleh Nina Agustina. Seiring waktu, ketidakadilan yang dirasakannya semakin membesar, dan muncul perasaan bahwa segala tindakannya sengaja dipasung, seolah ada tangan tak terlihat yang mengurangi perannya.
Dengan ketidakadilan yang semakin tajam menusuk, Lucky Hakim tak bisa lagi berpangku tangan. Dalam diamnya, ia mulai merasakan bahwa segala yang terjadi bukanlah kebetulan. Nina, yang juga seorang figur publik dengan latar belakang sebagai anak dari Da’i Bachtiar, mantan Kapolri, seakan membiarkan peranannya di bawah bayang-bayangnya sendiri.
Keputusan itu tak hanya menghancurkan semangatnya, tetapi juga meredupkan cahaya harapannya. Akhirnya, Lucky Hakim mengambil langkah besar dengan mengajukan pengunduran diri. Ia memilih untuk berjuang sendiri, menyuarakan bahwa tak ada jalan yang lebih benar selain mengikuti suara hati dan kehendak rakyat.
Tahun 2024, Lucky Hakim kembali mencalonkan diri sebagai Bupati Indramayu, kali ini tak hanya membawa nama besar dirinya, tetapi juga sebuah niat yang tulus untuk memimpin tanah kelahirannya dengan cara yang berbeda. Ia tak hanya ingin menjadi seorang pemimpin, tetapi seorang pemimpin yang dipercaya dan dihormati oleh rakyat. Dalam pemilihan tersebut, Lucky Hakim dan pasangannya, Syaefudin, meraih kemenangan gemilang.
Kemenangan itu bukan hanya sebuah angka dalam hitungan suara, tetapi sebuah bukti bahwa masyarakat Indramayu menginginkan perubahan. Mereka menilai bahwa sosok bupati yang berteriak-teriak membanggakan orang tua dan mengandalkan nama besar semata tak lagi dibutuhkan. Masyarakat mencari ketulusan, bukan sekadar latar belakang yang terhubung dengan kekuasaan.
Di tengah kemenangan ini, sebuah video yang mengejutkan mulai beredar luas di media sosial. Video tersebut memperlihatkan sebuah percakapan yang diduga melibatkan Nina Agustina, Bupati Indramayu yang sedang menjabat. Dalam rekaman tersebut, suara yang diyakini sebagai suara Nina Agustina mengancam para kuwu untuk memilih dirinya kembali.
Ancaman yang disampaikan bukan hanya menimbulkan kecanggungan, tetapi juga menambah ketidakpercayaan rakyat terhadap figur yang selama ini memimpin mereka. Sebuah tindakan yang mengingatkan publik akan apa yang sebenarnya terjadi di balik layar dalam dunia politik.
Masyarakat Indramayu tak tinggal diam. Mereka melihat dengan jelas perbedaan antara apa yang mereka harapkan dan apa yang mereka terima. Ketidakadilan yang dirasakan oleh Lucky Hakim di masa lalu menjadi cermin bagi mereka untuk memilih pemimpin yang lebih adil, lebih dekat dengan rakyat. Dalam hati mereka, ada rasa bahwa mereka pantas memiliki pemimpin yang benar-benar mendengarkan suara mereka.
Oleh karena itu, pasangan Lucky Hakim dan Syaefudin (Luck-Sae) meraih kemenangan telak, unggul dengan perolehan suara 68,15 persen, jauh meninggalkan Nina Agustina dan Tabroni.
Di Aula Hotel Handayani, suasana penuh semangat menyambut kemenangan tersebut. Ribuan pendukung dan relawan dari berbagai lapisan masyarakat memadati ruang tersebut. Mereka semua dengan bangga menyaksikan tayangan hasil quick count yang memperlihatkan pasangan Luck-Sae unggul dengan persentase yang tak terbantahkan. Di hadapan para pendukungnya, Lucky Hakim dengan penuh syukur dan haru mengucapkan terima kasih kepada Allah.
Ia berkata, “Inilah bukti kebesaran Allah. Allah menyatukan hati kita. Kita tidak ada hubungan jarak, tapi kita disatukan rahmat Allah untuk menjadi Bupati Indramayu. Insya Allah,” kata Lucky dengan penuh keyakinan, mengajak seluruh masyarakat Indramayu untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih baik.
Kemenangan ini bukan hanya soal angka-angka dalam pemilu, tetapi sebuah harapan yang terbangun di atas landasan kepercayaan dan kasih sayang. Masyarakat Indramayu telah memilih pemimpin yang mereka anggap layak dan mampu membawa perubahan.
Dalam perjalanan politiknya, Lucky Hakim telah menunjukkan keteguhan hati dan keberanian untuk melangkah meski ada banyak rintangan yang menghadang. Kini, saatnya ia dan Syaefudin mengemban amanah rakyat untuk membangun Indramayu yang lebih baik, dengan penuh keikhlasan, kerja keras, dan semangat yang tak pernah pudar.