Ruang Sujud
Peristiwa Ajaib ketika Rasulullah Membantu Orang Irasy
Published
1 year agoon
By
Robby KarmanDalam kisah ini, kita mengenang Abdul Malik bin Abdullah bin Abu Sufyan Ats-Tsaqafi, seorang musafir dari Irasy yang datang ke Makkah mengendarai unta. Sebuah unta yang akhirnya dibeli oleh Abu Jahal, yang dengan itu dia berhutang. Musafir dari Irasy ini kemudian menuju ke tempat berkumpul orang Quraisy, sementara Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam duduk di sudut masjid.
Dengan hati yang gelisah, orang Irasy berkata, “Hai orang-orang Quraisy, ada yang bisa membantu saya menyelesaikan masalah saya dengan Abu Al-Hakam bin Hisyam? Saya adalah seorang asing dan seorang musafir di sini. Dia belum melunasi hutang saya.”
Salah satu hadirin di tempat tersebut bertanya, “Apakah Anda melihat orang yang duduk sendirian itu?” Orang yang dia maksud adalah Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam. Mereka memutuskan untuk memanfaatkan situasi ini karena mereka mengetahui pertentangan yang membara antara Rasulullah dan Abu Jahal.
Orang tersebut melanjutkan, “Coba saja berbicara dengan dia, karena dia pasti bisa membantu Anda menyelesaikan masalah dengan Abu Jahal.”
Oleh karena itu, orang Irasy mencari Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam dan menghadapinya dengan rendah hati, “Wahai hamba Allah, Abu Al-Hakam bin Hisyam telah mengambil hak saya. Saya adalah seorang asing dan musafir di sini. Saya telah bertanya kepada orang-orang dan mereka mengarahkan saya kepada Anda. Tolong, bantu saya mendapatkan hak saya dari Abu Jahal. Semoga Allah memberkahi Anda.”
Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam dengan tulus hati menjawab, “Mari kita pergi menemui Abu Jahal.”
Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam bersama orang Irasy berangkat. Ketika orang-orang Quraisy melihat mereka berdua berjalan bersama, mereka berkata kepada salah satu dari mereka, “Ikuti mereka dan lihat apa yang akan terjadi!”
Mereka tiba di rumah Abu Jahal, dan Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam mengetuk pintu dengan tegas.
Abu Jahal bertanya, “Siapa itu?”
Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Muhammad. Keluarlah dan temuilah saya!”
Abu Jahal segera keluar dan bertanya, “Ada apa?”
Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam dengan tegas berkata, “Berikan hak kepada orang ini!”
Abu Jahal menjawab, “Tunggu sebentar, saya akan segera memberikannya.”
Abu Jahal segera masuk ke dalam rumahnya dan kembali dengan uang untuk melunasi hutang orang Irasy. Setelah melunasi hutang tersebut, Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam pergi dengan kata-kata yang menghibur, “Sekarang masalah Anda telah selesai.”
Orang Irasy kembali ke tempat berkumpul orang Quraisy di masjid dan berkata, “Semoga Allah memberi balasan kebaikan kepada-Nya. Saya bersumpah, Rasulullah telah membantu saya mendapatkan hak saya kembali.”
Orang Quraisy yang diminta untuk mengawasi situasi ini datang kembali ke tempat pertemuan mereka. Mereka bertanya, “Apa yang terjadi?”
Orang tersebut menjawab, “Ini adalah kejadian yang luar biasa. Saya bersumpah demi Allah, Rasulullah hanya perlu mengetuk pintu Abu Jahal, dan Abu Jahal langsung menyerah.”
Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam hanya mengatakan, “Lunasilah hutang Anda kepada orang ini!”
Abu Jahal menjawab, “Tentu, tunggu sebentar, saya akan mengambil uangnya.”
Abu Jahal segera masuk ke dalam rumahnya, kemudian kembali dengan uang untuk membayar hutang tersebut.
Tak lama kemudian, Abu Jahal kembali ke tempat pertemuan orang Quraisy. Mereka berkata, “Apa yang terjadi denganmu, Abu Jahal? Kami belum pernah melihatmu seperti ini sebelumnya!”
Abu Jahal menjawab, “Saya bersumpah demi Allah, ketika dia mengetuk pintu rumah saya, saya merasa begitu ketakutan. Ketika saya melihatnya, dia tampak seperti memiliki unta yang memiliki kepala, pangkal ekor, dan taring yang luar biasa. Saya yakin jika saya tidak memenuhi permintaannya, unta itu akan menyerang saya!”