Monitorday.com – Presiden Prabowo Subianto menyoroti konflik antar negara, yang mayoritas melibatkan negara-negara Islam.
Ia menyatakan bahwa negara-negara Muslim harus bersatu karena populasi Muslim dunia mencapai dua miliar orang.
Dalam KTT D-8 di Kairo, Mesir, Presiden menyayangkan pertengkaran yang terjadi di antara negara-negara Muslim.
Ia menegaskan bahwa konflik ini bertentangan dengan komitmen mendukung Palestina yang sering dinyatakan bersama.
Presiden menyerukan agar dukungan untuk Palestina diwujudkan melalui komitmen dan kerja sama nyata.
Ia menyoroti perbedaan besar antara pernyataan dukungan dan realitas di lapangan.
Menurutnya, memberikan pernyataan dan bantuan kemanusiaan saja tidak cukup untuk membantu Palestina.
Presiden menyebut konflik di Sudan, Libya, dan Yaman sebagai contoh kegagalan bersatu.
Ia mempertanyakan bagaimana negara-negara Muslim dapat membantu Palestina jika terus bertengkar.
Presiden menekankan pentingnya menghentikan konflik demi mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Ia menegaskan perlunya persatuan di antara negara-negara Muslim sebagai kunci penyelesaian masalah.
Hal ini, menurut Presiden, juga berlaku bagi negara-negara anggota D-8.
Indonesia, lanjutnya, akan berusaha maksimal untuk mendorong persatuan negara-negara Muslim.
Presiden menyerukan kerja sama dan kesadaran atas situasi yang sedang terjadi.
Ia mengajak negara-negara Muslim untuk bersatu dan benar-benar mendukung Palestina.
Pesan ini disampaikan dengan harapan agar konflik dapat segera diakhiri demi masa depan umat Islam.