Monitorday.com – Para pejabat Qatar berjanji mendukung pemerintahan baru Suriah dalam pertemuan di Damaskus pada Senin.
Qatar siap berinvestasi di sektor energi dan pelabuhan Suriah, kata Ahmed al-Sharaa, pemimpin baru Suriah.
Al-Sharaa juga menerima Menteri Luar Negeri Yordania Ayman al-Safadi, menteri luar negeri Arab pertama yang mengunjungi Suriah pasca kejatuhan Assad.
Safadi menyatakan Yordania siap membantu Suriah membangun kembali setelah perang berkepanjangan.
Pertemuan tersebut menandai perluasan komunikasi diplomatik pemerintahan baru Suriah setelah 13 tahun konflik.
Kejatuhan Assad mengubah geopolitik Timur Tengah, merugikan sekutu utamanya, Iran, dan membuka peluang diplomatik baru.
Turki menjadi negara pertama yang mengirim menteri luar negeri ke Damaskus setelah perubahan rezim.
Menteri Negara Urusan Luar Negeri Qatar, Mohammed Al-Khulaifi, terbang ke Damaskus dengan penerbangan Qatar Airways pertama sejak kejatuhan Assad.
Al-Sharaa mengundang Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani untuk mengunjungi Suriah dalam waktu dekat.
Qatar menyatakan kesiapannya untuk investasi besar di sektor energi, pelabuhan, dan bandara Suriah.
Khulaifi menegaskan komitmen Qatar untuk mendukung rakyat Suriah di masa pemulihan ini.
Ia juga menyoroti pentingnya pencabutan sanksi dan kerja sama internasional untuk proyek pembangunan Suriah.
Qatar, sebagai eksportir LNG terbesar ketiga dunia, berjanji memberikan kontribusi signifikan pada sektor energi Suriah.
Khulaifi menyerukan upaya bersama dari berbagai pihak untuk membantu Suriah melewati fase krusial ini.
Investasi Qatar diharapkan mempercepat pemulihan ekonomi dan infrastruktur Suriah pasca perang.
Dukungan dari Qatar dan negara-negara lain mencerminkan harapan baru bagi Suriah setelah konflik berkepanjangan.