Kemarahan adalah salah satu fitrah manusia yang diberikan oleh Allah. Tidak ada manusia yang luput dari merasakannya. Namun, agama Islam mengajarkan kita untuk mengendalikan kemarahan. Allah SWT berfirman dalam Al-Quran, “Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain.” (QS. Ali Imran:134). Ayat ini menggarisbawahi pentingnya mengendalikan amarah dan bahkan lebih mulia jika kita mampu memaafkan mereka yang membuat kita marah.
Rasulullah SAW pernah mengajarkan bahwa kekuatan sejati bukanlah dalam mengalahkan orang lain dalam pertarungan fisik, melainkan dalam mengendalikan diri saat marah. Beliau bersabda, “Orang yang kuat bukanlah orang yang menang dalam pertarungan fisik, melainkan orang yang bisa mengendalikan dirinya saat marah.” Oleh karena itu, marah tidak akan pernah menjadi solusi untuk mengatasi masalah yang kita hadapi.
Hadits-hadits shahih juga mengungkapkan keutamaan mereka yang mampu menahan amarah dan memaafkan orang lain. Rasulullah SAW bersabda, “Ada tiga tindakan yang akan mendapatkan perlindungan Allah, diberi berkah-Nya, dan diijinkan masuk surga: bersyukur saat menerima, memaafkan saat berkuasa, dan menahan diri saat marah.” Oleh karena itu, saat kita mampu menahan amarah, Allah akan melindungi kita dan melimpahkan rahmat-Nya.
Terkadang, mengendalikan amarah bisa menjadi tugas yang sulit. Namun, Rasulullah SAW memberikan petunjuk sederhana dalam haditsnya. Beliau mengajarkan bahwa marah berasal dari setan, yang juga tercipta dari api. Untuk memadamkan api kemarahan, kita harus berwudhu. Wudhu adalah tindakan yang bisa menenangkan pikiran dan membantu kita mengendalikan diri.
Selain itu, zikir kepada Allah SWT juga dapat membantu mengendalikan amarah. Dengan berzikir, hati kita akan menjadi tenang, pikiran kita akan lebih jernih, dan kontrol diri kita akan semakin kuat. Zikir kepada Allah membuat kita selalu terhubung dengan-Nya dan membantu kita menjaga ketenangan dalam diri. Dengan begitu, zikir Allah bisa menjadi alat efektif untuk mengendalikan amarah.
Kesimpulannya, mengendalikan amarah adalah tugas penting dalam hidup kita sebagai manusia. Orang yang kuat adalah mereka yang mampu mengendalikan amarahnya, karena itu akan membawa perlindungan, berkah, dan kebahagiaan dari Allah SWT. Rasulullah SAW juga memberikan pedoman sederhana dengan berwudhu dan berzikir kepada Allah. Dengan kedisiplinan dan ketekunan, kita semua dapat mengendalikan amarah kita dan memupuk ketakwaan kepada Allah. Semoga Allah selalu membimbing kita dalam perjalanan ini.