Connect with us

Sportechment

Calon Asisten Pelatih Baru Timnas Indonesia, Ini Profil Alex Pastoor

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Timnas Indonesia tengah bersiap menyambut era baru usai pemecatan Shin Tae Yong dari kursi pelatih pada Senin (6/1).

PSSI menyatakan pemecatan tersebut dilakukan dengan alasan komunikasi, strategi, dan kepemimpinan yang dianggap kurang efektif.

Sebagai penggantinya, Patrick Kluivert digadang-gadang akan mengambil alih posisi pelatih kepala dengan didampingi Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai bagian dari tim kepelatihan.

Rencananya, tim pelatih baru ini dijadwalkan tiba di Indonesia pada Sabtu (11/1) dan akan diperkenalkan secara resmi kepada publik pada Minggu (12/1).

Alex Pastoor, pelatih asal Belanda kelahiran Amsterdam, 26 Oktober 1966, memiliki rekam jejak yang solid di dunia kepelatihan.

Ia dikenal sebagai pelatih yang mampu membawa tiga klub berbeda promosi ke Eredivisie, kasta tertinggi sepak bola Belanda.

Karier kepelatihan Pastoor dimulai pada 2002 bersama klub AFC’34 hingga 2005. Setelah sempat menganggur selama empat tahun, ia kembali ke dunia kepelatihan dengan menangani Excelsior pada 2009. Bersama Excelsior, Pastoor sukses membawa klub tersebut promosi ke Eredivisie.

Pada 2011 hingga 2013, Pastoor melatih NEC Nijmegen. Ia juga sempat menangani Slavia Praha pada 2014 sebelum kembali ke Belanda sebagai asisten pelatih dan pelatih sementara di AZ Alkmaar pada tahun yang sama.

Keberhasilannya semakin terlihat ketika ia bergabung dengan Sparta Rotterdam pada 2015. Di musim pertamanya, Pastoor membawa Sparta menjuarai Eerste Divisie 2015/2016 dan memastikan promosi ke Eredivisie. Ia bertahan di klub tersebut hingga 2017.

Setelah sempat melatih SCR Altach di Austria dari 2019 hingga 2021, Pastoor kembali ke Belanda untuk melatih Almere City.

Di Almere City, ia berhasil menyelamatkan tim dari degradasi di Eerste Divisie dan membawa klub tersebut promosi ke Eredivisie pada musim 2022/2023. Kesuksesannya ini menjadikannya pahlawan bagi Almere City.

Dengan pengalaman dan reputasi yang dimilikinya, kehadiran Alex Pastoor di jajaran pelatih Timnas Indonesia diharapkan dapat membawa perubahan positif dan membantu Patrick Kluivert dalam menghadirkan prestasi baru bagi sepak bola Indonesia.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sportechment

Duh! Hakim AS Putuskan Google Bersalah Gegara Kasus Ini

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Raksasa teknologi Google dinyatakan bersalah membangun kekuatan monopoli secara ilegal dalam bisnis periklanan digitalnya.

Putusan ini dijatuhkan oleh Hakim Federal Leonie Brinkema dari Pengadilan Distrik Amerika Serikat di Virginia Timur pada Kamis (17/4/2025), menandai kemenangan besar bagi Departemen Kehakiman AS (DOJ) dalam salah satu gugatan antimonopoli terbesar terhadap perusahaan teknologi.

Putusan tersebut menyasar divisi bisnis Google yang bernilai US$31 miliar, yang berperan sebagai perantara antara publisher situs web dan pengiklan melalui teknologi penentuan penempatan iklan di internet.

Dalam amar putusannya, Hakim Brinkema menyebut bahwa Google secara sengaja menggabungkan layanan server iklan dan platform bursa iklan (ad exchange) untuk memperkuat dominasinya di pasar dan menyingkirkan kompetitor.

“Tindakan eksklusif Google tidak hanya merugikan pesaing, tetapi juga publisher, merusak persaingan sehat, dan pada akhirnya merugikan konsumen yang bergantung pada internet terbuka,” tulis Brinkema, dikutip dari CNN.

Ini merupakan pukulan kedua terhadap Google dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, perusahaan milik Alphabet Inc. itu juga dinyatakan bersalah dalam kasus monopoli mesin pencari dan toko aplikasi Android.

Serangkaian vonis tersebut menunjukkan meningkatnya tekanan hukum terhadap Google, yang berpotensi mengarah pada sanksi berat, bahkan restrukturisasi besar-besaran terhadap lini bisnis mereka.

Meski demikian, Google membantah tudingan tersebut dan menyebut gugatan DOJ “cacat secara hukum”. Perusahaan memperingatkan bahwa langkah pemerintah dapat menghambat inovasi, meningkatkan biaya iklan, dan menyulitkan pertumbuhan bisnis kecil serta publisher digital.

Sementara Departemen Kehakiman menilai dominasi Google selama bertahun-tahun telah menciptakan konflik kepentingan besar, karena perusahaan mengendalikan kedua sisi pasar – sebagai penyedia ruang iklan dan sekaligus sebagai perantara pengiklan.

Hingga kini, baik Google maupun DOJ belum mengeluarkan pernyataan resmi pasca putusan. Proses banding diperkirakan akan berlangsung lama dan bisa memakan waktu bertahun-tahun sebelum putusan final benar-benar dijalankan

Continue Reading

Sportechment

Derby Korea Batal Terjadi di Final Piala Asia U-17 2025, Penakluk Indonesia Keok

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Harapan terjadinya Derby Korea di final Piala Asia U-17 2025 pupus sudah setelah Korea Utara dan Korea Selatan sama-sama tumbang di babak semifinal.

Korea Utara yang sebelumnya tampil gemilang dengan menyingkirkan Timnas U-17 Indonesia lewat skor telak 6-0 di perempat final, justru tak berkutik saat menghadapi Uzbekistan di semifinal yang berlangsung di King Fahd Sports City Stadium, Taif, Jumat (18/4/2025) dini hari WIB.

Uzbekistan tampil dominan dan mencetak tiga gol tanpa balas ke gawang Korea Utara. Gol-gol kemenangan Uzbekistan dicetak oleh Khasanov pada menit ke-31, Rustanov di menit ke-62, dan Shukurullaev hanya tiga menit berselang pada menit ke-65. Kemenangan ini memastikan langkah Uzbekistan ke final.

Sementara itu, di semifinal lainnya yang digelar sehari sebelumnya, Kamis (17/4/2025) malam, Korea Selatan juga harus menelan pil pahit saat menghadapi tuan rumah Arab Saudi di Okaz Stadium, Taif.

Laga berlangsung dramatis. Korea Selatan sempat unggul lebih dulu lewat gol Oh Ha-ram di menit ke-45. Namun kemenangan yang sudah di depan mata buyar setelah Arab Saudi mendapatkan penalti di detik-detik akhir pertandingan. Saeed sukses mengeksekusi penalti di menit ke-90+12 dan memaksa laga dilanjutkan ke adu penalti.

Dalam drama tos-tosan, tiga penendang Korea Selatan gagal mencetak gol – yakni Kim Min-chan, Jeong Hyeong-ung, dan Kim Do-yeon. Arab Saudi hanya gagal satu kali dan menang adu penalti dengan skor 3-1.

Dengan hasil ini, final Piala Asia U-17 2025 akan mempertemukan Arab Saudi vs Uzbekistan pada 20 April mendatang.


Hasil Semifinal Piala Asia U-17 2025:

  • Arab Saudi 1-1 Korea Selatan (Arab Saudi menang 3-1 via adu penalti)
  • Uzbekistan 3-0 Korea Utara

Continue Reading

Sportechment

Comeback Gila MU Bikin Old Trafford Bergemuruh, Amorim Sindir Suporter yang Balik Duluan

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Manchester United meraih kemenangan dramatis 5-4 atas Lyon pada leg kedua perempat final Liga Europa di Old Trafford, Kamis (17/4) malam waktu setempat.

Hasil ini membawa Setan Merah lolos ke semifinal dengan agregat tipis 7-6.

Laga penuh drama ini memperlihatkan perjuangan luar biasa dari pasukan Ruben Amorim. Meski unggul jumlah pemain sejak menit ke-89, MU justru sempat tertinggal 2-4 saat babak tambahan hanya tersisa 10 menit. Situasi itu membuat sebagian suporter tuan rumah memilih meninggalkan stadion lebih awal.

Namun, keajaiban terjadi. Dalam tujuh menit, Bruno Fernandes, Kobbie Mainoo, dan Harry Maguire mencetak gol beruntun yang membawa Manchester United berbalik unggul 5-4.

“Suara stadion setelah gol kemenangan Maguire adalah yang terbaik yang pernah ada. Itu suara terbaik di dunia,” ujar Amorim kepada TNT Sports.

Pelatih asal Portugal itu tak lupa menyindir para penggemar yang lebih dulu pulang ketika MU dalam posisi tertinggal.

“Saya merasa kasihan pada mereka yang pergi saat skor 2-4, mungkin karena kemacetan. Mereka pasti kecewa. Kami tahu kami tampil buruk sebelumnya dan pantas dikritik, tapi kami masih punya waktu untuk menciptakan sesuatu yang spesial musim ini,” ucapnya.

Manchester United akan menghadapi Athletic Bilbao di semifinal. Laga tersebut akan menjadi tantangan berat, mengingat final Liga Europa musim ini akan digelar di kandang Bilbao, San Mames.

Amorim menegaskan bahwa target utama tim saat ini adalah menjuarai Liga Europa, satu-satunya jalan realistis untuk memastikan tiket ke Liga Champions musim depan.

“Satu momen bisa mengubah banyak hal dalam pikiran pemain. Kami harus benar-benar fokus pada Liga Europa. Semua orang kini percaya kami bisa juara, tapi kami juga perlu sedikit keberuntungan soal cedera,” pungkasnya.

Continue Reading

Sportechment

Tertinggal dari Marquez, Manajer Ducati Soroti Masalah Mental Bagnaia

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Manajer tim Ducati Lenovo, Davide Tardozzi, menyoroti performa Francesco “Pecco” Bagnaia yang dinilainya masih dibayangi oleh Marc Marquez, meskipun berhasil naik podium di MotoGP Qatar 2025.

Bagnaia finis di posisi kedua dalam balapan yang digelar di Sirkuit Lusail, sebuah hasil yang menjadi angin segar setelah awal musim yang kurang konsisten. Hasil ini juga membantunya memangkas selisih poin dari Marquez di klasemen sementara Kejuaraan Dunia MotoGP 2025.

Namun, Tardozzi menegaskan bahwa meski torehan podium menjadi langkah positif, masih ada pekerjaan rumah yang harus dibenahi oleh sang juara dunia tiga kali, khususnya dalam hal kepercayaan diri dan pendekatan terhadap motor.

“Pecco bukan tipe pembalap yang mau mengendarai motor yang tidak sesuai dengan gaya balapnya,” ujar Tardozzi, dikutip dari Paddock-GP. “Itulah yang kadang menjadi masalah bagi timnya.”

Tardozzi, yang sudah mengenal Bagnaia sejak era Pramac Racing, melihat bahwa ketidaknyamanan sang pembalap terhadap setting motor menjadi penghambat utama di awal musim ini.

Berbeda dengan Marquez yang mampu beradaptasi dengan cepat, Bagnaia dinilai terlalu perfeksionis dalam menemukan pengaturan ideal.

Kondisi ini kontras dengan musim lalu, di mana Bagnaia tampil dominan. Kini, selain harus mengejar Marquez yang menunggangi motor serupa, ia juga sering kesulitan saat bersaing dengan Fabio Quartararo, Jorge Martin, hingga Maverick Vinales.

Tardozzi menekankan bahwa Bagnaia harus segera mengubah pendekatannya jika ingin kembali bersaing di papan atas.

“Pecco harus ingat bahwa dia adalah seorang juara dunia. Dia tidak boleh terus memikirkan masalahnya, tapi harus fokus mencari solusi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Tardozzi menegaskan bahwa tidak ada masalah dengan motor Desmosedici, yang terbukti kompetitif lewat penampilan apik para pembalap Ducati lainnya seperti Alex Marquez dan Franco Morbidelli yang juga berhasil naik podium musim ini.

“Motornya punya potensi besar. Sekarang tergantung Pecco bagaimana dia bisa memanfaatkannya,” tambahnya.

Meski begitu, Tardozzi tetap memberikan apresiasi atas perjuangan Bagnaia di Qatar. Podium kedua di Lusail dianggap sebagai titik balik yang bisa memompa semangat Bagnaia menghadapi sisa musim.

“Kami sangat senang dengan hasil di Lusail. Dia akhirnya mulai menemukan kecepatannya kembali,” tutup Tardozzi.

Continue Reading

Sportechment

Timnas Indonesia Tak Kirim Pemain Kunci di Duel ASEAN All-Stars vs MU, Lha Kenapa?

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – PSSI memastikan bahwa Timnas Indonesia tidak akan mengirim pemain-pemain kunci untuk memperkuat skuad ASEAN All-Stars dalam laga eksibisi melawan Manchester United yang dijadwalkan berlangsung di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada 28 Mei 2025.

Berbeda dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya yang telah mengumumkan daftar pemain untuk pertandingan ini, Indonesia belum mengungkapkan siapa yang akan dikirim. Namun, informasi terkini menunjukkan bahwa para pemain utama Timnas Indonesia tidak akan ambil bagian dalam laga tersebut.

Keputusan ini diambil karena padatnya jadwal Timnas Indonesia pada bulan Juni 2025. Skuad Garuda dijadwalkan menjalani dua pertandingan krusial di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, yakni menghadapi Tiongkok pada 5 Juni dan Jepang pada 10 Juni.

Sementara negara-negara ASEAN lainnya hanya memiliki satu pertandingan Kualifikasi Piala Asia AFC 2027 pada 10 Juni, Indonesia harus menjalani dua laga penting yang sangat menentukan peluang mereka lolos ke Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah.

“Alasannya? Bentrokan jadwal yang sangat penting,” tulis SE Asia Goal dalam unggahan terbarunya yang mengonfirmasi absennya pemain utama Indonesia.

Meski belum diumumkan secara resmi oleh PSSI, beberapa media memprediksi bahwa nama-nama seperti Asnawi Mangkualam dan Muhammad Ferarri berpotensi menjadi wakil Indonesia dalam laga eksibisi tersebut. Keduanya tidak tampil sebagai starter dalam dua pertandingan uji coba terakhir Indonesia melawan Australia dan Bahrain pada Maret lalu.

Asnawi, yang sebelumnya pernah berhadapan dengan winger Manchester United, Alejandro Garnacho, berpeluang mengulang duel tersebut di Kuala Lumpur. Sementara Ferarri menjadi pemain pelapis dalam dua laga terakhir dan dinilai memiliki cukup waktu istirahat untuk tampil di laga non-kompetitif ini.

Keputusan PSSI untuk menahan pemain utama dinilai tepat, mengingat pentingnya dua laga mendatang yang akan menjadi penentu masa depan Timnas Indonesia di kancah sepak bola dunia.

Continue Reading

Sportechment

Wow! Coachella 2025 Hadirkan Headliner Spektakuler, Bayaran Musisi Tembus Ratusan Miliar

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com — Festival musik dan seni tahunan Coachella kembali digelar meriah sejak 11 April 2025 di Empire Polo Club, Indio, California, Amerika Serikat. Ajang bergengsi ini kembali menyedot perhatian dunia dengan deretan penampil kelas dunia yang menjadi magnet bagi puluhan ribu penonton dari berbagai negara.

Coachella 2025 menampilkan tiga gelombang pertunjukan, masing-masing dengan headliner berbeda yang telah dipilih secara selektif berdasarkan popularitas, kualitas musikal, hingga pengaruh mereka di industri hiburan.

Pada akhir pekan pertama, Lady Gaga memimpin panggung sebagai headliner utama, disusul oleh Missy Elliott, Benson Boone, Marias, dan Lisa BLACKPINK. Di pekan kedua, giliran band legendaris Green Day yang memanaskan panggung bersama Charli XCX dan T-Pain.

Sedangkan di pekan terakhir, Post Malone tampil sebagai bintang utama, didampingi Megan Thee Stallion, Zedd, serta Jennie BLACKPINK.

Menjadi headliner di Coachella bukan sekadar tampil di panggung megah, tetapi juga merupakan pengakuan terhadap status ikonik sang musisi. Tak heran, honor para headliner pun fantastis. Berdasarkan laporan The New Yorker, Lady Gaga dikabarkan menerima bayaran antara Rp50 hingga Rp67 miliar saat menjadi headliner pada Coachella 2017—angka yang diyakini meningkat pada penampilannya tahun ini.

Sementara itu, musisi yang tampil di posisi bawah dalam daftar lineup disebut menerima bayaran sekitar Rp160 juta per pertunjukan.

Berikut daftar bayaran sejumlah musisi ternama yang pernah menjadi headliner Coachella, seperti dikutip dari Just Jared:

  • Radiohead (2004): sekitar Rp16 miliar
  • Daft Punk (2006): sekitar Rp9,6 miliar
  • Prince (2008): sekitar Rp80 miliar
  • Paul McCartney (2009): sekitar Rp64 miliar
  • Radiohead (2017): sekitar Rp48–64 miliar
  • Lady Gaga (2017): sekitar Rp48–64 miliar
  • Kendrick Lamar (2017): sekitar Rp48–64 miliar
  • Eminem (2018): sekitar Rp16 miliar
  • The Weeknd (2018): sekitar Rp136 miliar (termasuk biaya produksi)
  • Beyoncé (2018): sekitar Rp128–192 miliar
  • Ariana Grande (2019): sekitar Rp128 miliar
  • Tyler, The Creator (2024): lebih dari Rp160 miliar

Dengan deretan nama besar dan bayaran selangit, Coachella terus memperkuat posisinya sebagai salah satu festival musik paling prestisius di dunia.

Continue Reading

Sportechment

Real Madrid Gagal Pertahankan Gelar Liga Champions Meski 2 Pemainnya Ukir Rekor

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Mimpi Real Madrid untuk mempertahankan gelar Liga Champions musim 2024-2025 harus pupus di tangan Arsenal. Bertanding di kandang sendiri, Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (16/4/2025) malam waktu setempat atau Kamis dini hari WIB, Los Blancos tumbang 1-2 dalam leg kedua perempat final.

Kekalahan ini membuat Real Madrid tersingkir dengan agregat telak 1-5, setelah sebelumnya kalah 0-3 di leg pertama. Ini menjadi salah satu kekalahan terburuk Madrid dalam sejarah fase gugur Liga Champions.

Meski tersingkir, dua pemain Real Madrid mencatatkan prestasi luar biasa. Winger asal Brasil, Vinicius Junior, mencetak gol penyama kedudukan pada menit ke-67, hanya dua menit setelah Bakayo Saka membuka keunggulan Arsenal.

Gol tersebut menjadi torehan ke-105 Vinicius bersama Real Madrid, menjadikannya pemain Brasil dengan jumlah gol terbanyak dalam sejarah klub.

Di sisi lain, Thibaut Courtois juga tampil heroik dengan menggagalkan penalti Saka di menit ke-13. Penyelamatan ini menjadi yang ke-39 bagi kiper timnas Belgia tersebut sejak bergabung dengan Madrid pada 2018, menjadikannya kiper dengan jumlah penyelamatan penalti terbanyak bagi klub sejak musim 2003-2004.

Namun, performa individu gemilang tersebut tak cukup menyelamatkan Real Madrid. Arsenal memastikan kemenangan melalui gol Gabriel Martinelli di masa injury time.

Kegagalan Madrid kali ini juga mencoreng rekor impresif mereka di Liga Champions. Sepanjang sejarah kompetisi, Madrid belum pernah bangkit dari kekalahan 0-3 di leg pertama fase gugur. Terakhir kali Los Blancos mencetak comeback besar terjadi pada musim 2015-2016 saat menyingkirkan Wolfsburg dengan agregat 3-2 setelah kalah 0-2 di leg pertama.

Madrid pun gagal mengikuti jejak klub-klub lain yang pernah mencatatkan comeback sensasional, seperti Deportivo La Coruna (2003-2004), AS Roma (2017-2018), dan Liverpool (2018-2019).

Dengan tersingkirnya sang juara bertahan, perjalanan Real Madrid di Eropa harus terhenti, meski meninggalkan catatan individual yang membanggakan.

Sementara itu, Arsenal melaju ke semifinal dengan kepercayaan diri tinggi usai menjungkalkan raksasa Eropa.

Continue Reading

Sportechment

Megawati Resmi Berlabuh ke Gresik Petrokimia, Netizen Riuh Sambut Positif

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Megawati Hangestri Pertiwi, pemain timnas voli putri Indonesia, resmi bergabung dengan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.

Pengumuman tersebut disampaikan oleh Petrokimia melalui akun media sosial mereka pada Rabu (16/4) siang, yang langsung mendapat respons positif dan antusiasme tinggi dari netizen.

Sebelumnya, para penggemar penasaran mengenai klub baru yang akan diperkuat oleh Megawati setelah ia memutuskan untuk hengkang dari Red Sparks. Kini, dengan pengumuman resmi tersebut, banyak dari mereka yang merasa lega dan berbagi kegembiraan di kolom komentar.

“Akhiiiirnya di umumkan petro juaraaaaa,” tulis salah seorang netizen, yang tampaknya sudah menunggu-nunggu kabar ini.

Warganet lainnya juga menyampaikan rasa penasaran mereka yang akhirnya terjawab. “Lama banget upload mbak @megawatihangestrip min, udah pada nungguin ini,” ungkap akun lainnya yang mengaku tak sabar menunggu kepastian klub baru Megawati.

Banyak juga yang langsung menjagokan Petrokimia untuk menjadi juara setelah Megawati bergabung.

“Mba Mega, Bismillah hasil terbaik, semangat Petro,” kata seorang netizen memberi dukungan.

“Mantapp, menyala Megatronn semoga Petro juara Proliga, cepet sembuh Mega,” tulis akun lain yang turut menyemangati.

Sementara itu, unggahan berisi video perkenalan Megawati juga diramaikan dengan pertanyaan tentang kondisi terbaru sang pemain.

Megawati diketahui mengalami cedera pada final Liga Voli Korea bersama Red Sparks di akhir Maret hingga awal April lalu. Hal ini membuat banyak penggemar bertanya-tanya kapan ia bisa kembali bertanding.

“Mega udah sembuh kah min? Besok bisa main ga nih?” tanya salah seorang netizen dengan rasa penasaran.

Menanggapi hal ini, Nanda Kiswanto, manajer Gresik Petrokimia, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak akan memaksakan Megawati untuk segera bermain.

Nanda menegaskan bahwa yang lebih utama adalah pemulihan dan kesembuhan sang pemain, agar Megawati bisa kembali ke performa terbaiknya tanpa terburu-buru.

Petrokimia sendiri akan memulai laga di babak Final Four Proliga 2025 pada Jumat (18/4), yang diharapkan bisa menjadi ajang debut Megawati bersama tim barunya nanti.

Continue Reading

Sportechment

Shin Tae Yong Resmi Gabung Klub Asal Korea Selatan

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, resmi bergabung dengan Seongnam FC sebagai General Manager. Keputusan ini menandai kembalinya Shin ke klub yang pernah ia perkuat sebagai pemain.

Dalam peran barunya, Shin bertugas untuk mengangkat kembali performa Seongnam FC dan memulihkan kejayaan klub yang pernah menjadi raksasa K League.

“Saya sangat mengenang Seongnam FC sebagai tim yang tak terlupakan sejak masa saya bermain di sini. Melihat sejarah dan prestasi klub ini, saya merasa posisi mereka saat ini jauh dari yang seharusnya,” ungkap Shin Tae Yong melalui akun media sosial resmi Seongnam FC.

Shin Tae Yong, yang dikenal luas di dunia sepak bola Korea Selatan dan Asia, menegaskan komitmennya untuk membantu klub kembali ke level elite K League. “Saya akan menjalankan peran saya untuk membantu tim ini agar bisa promosi kembali dan berada di tempat yang seharusnya,” tambah Shin.

Seongnam FC merupakan salah satu klub sepak bola elite di K League pada dekade 1990-an dan 2000-an, saat Shin Tae Yong masih aktif bermain. Pada periode tersebut, Seongnam FC meraih tujuh gelar juara Liga Korea dan dua trofi Liga Champions Asia, menjadikannya sebagai salah satu klub tersukses di Asia pada masanya.

Namun, memasuki tahun 2010-an, performa Seongnam FC mulai menurun. Klub ini kesulitan bersaing di papan atas dan pada 2016, mereka terdegradasi dari K League 1.

Meskipun kembali promosi pada 2019, mereka harus menghadapi kenyataan pahit dengan kembali terdegradasi pada 2022. Kini, Seongnam FC tengah berusaha untuk kembali ke level tertinggi kompetisi Korea Selatan.

Selain peran barunya di Seongnam FC, Shin Tae Yong juga baru saja ditunjuk sebagai Wakil Presiden Korea Football Association (KFA), jabatan yang sebelumnya juga dipegang oleh Park Hang Seo, mantan pelatih Timnas Vietnam.

Dengan pengalaman dan reputasi Shin Tae Yong yang solid, terutama setelah berhasil membawa Timnas Indonesia ke level yang lebih tinggi, banyak pihak yang optimis bahwa ia dapat membawa Seongnam FC kembali ke jalur kemenangan.

Continue Reading

Sportechment

Linkin Park Siap Meriahkan Final Liga Champions 2024/2025 di Allianz Arena

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com — Band rock legendaris asal Amerika Serikat, Linkin Park, akan tampil sebagai bintang tamu di acara pembukaan final Liga Champions 2024/2025 yang digelar di Stadion Allianz Arena, Munich, pada 31 Mei 2025, waktu setempat, atau 1 Juni dini hari WIB.

Pengumuman ini disampaikan melalui akun resmi Instagram Liga Champions pada Rabu (16/4), yang mengungkapkan antusiasme besar untuk penampilan band tersebut.

“Bersiaplah! Linkin Park akan jadi bintang tamu di pertunjukan kick-off final Liga Champions, 31 Mei 2025,” tulis akun Instagram Liga Champions.

Penampilan ini menambah kemeriahan laga puncak turnamen sepak bola bergengsi Eropa, yang semakin mendekat. Saat ini, kompetisi memasuki babak delapan besar, dan dua tim telah memastikan tiket ke semifinal, yakni Paris Saint-Germain (PSG) dan Barcelona.

Sementara itu, empat tim lainnya—Arsenal, Real Madrid, Bayern Munich, dan Inter Milan—masih berjuang memperebutkan dua tempat terakhir di babak empat besar, dengan leg kedua fase perempat final dijadwalkan pada Kamis (17/4) dini hari WIB.

Menurut laporan dari Far Out Magazine, penampilan Linkin Park akan berlangsung sebelum pertandingan final dimulai, berbeda dengan format Super Bowl yang menampilkan pertunjukan hiburan pada sesi half-time. Hal ini menjanjikan pengalaman yang berbeda bagi para penggemar sepak bola dan musik di seluruh dunia.

Dalam pernyataannya, manajemen Linkin Park menyampaikan rasa antusiasme mereka untuk tampil di depan puluhan ribu penonton di Allianz Arena, markas Bayern Munich, sekaligus menghadirkan pengalaman baru bagi mereka.

“Dengan album baru dan tur yang sedang dijalani, kami bangga dengan energi para penggemar dan antusiasmenya,” tulis Linkin Park.

“Kami tidak sabar untuk berbagi energi dan semangat yang sama di final Liga Champions. Ini adalah pengalaman baru bagi kami, dan kami akan dengan bangga menyanyikan lagu-lagu favorit dari masa lalu dan masa kini di depan ribuan penonton di stadion dan jutaan pemirsa di seluruh dunia.”

Penampilan Linkin Park di final Liga Champions 2024/2025 akan menambah keseruan acara, setelah tahun lalu penyanyi legendaris Lenny Kravitz berhasil memukau penonton dengan penampilannya di Stadion Wembley saat final yang mempertemukan Borussia Dortmund dan Real Madrid.

Bagi para penggemar sepak bola dan musik, ini akan menjadi momen yang tak boleh dilewatkan.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



Ruang Sujud3 hours ago

Takabbur: Penyakit Hati yang Menggerogoti Jiwa Manusia

News6 hours ago

Berantas Ilegal Fishing, ORCA 03 Tangkap 2 Kapal Ikan Asing Vietnam di Laut Natuna

News7 hours ago

Dapur Bergizi, Uang Digoreng Sampai Gosong

Ruang Sujud7 hours ago

Bahaya Takabbur dalam Kehidupan Sehari-hari dan Cara Menghindarinya

Sportechment11 hours ago

Duh! Hakim AS Putuskan Google Bersalah Gegara Kasus Ini

Review11 hours ago

Damai yang Membunuh Palestina

Sportechment11 hours ago

Derby Korea Batal Terjadi di Final Piala Asia U-17 2025, Penakluk Indonesia Keok

Ruang Sujud11 hours ago

Takabbur: Penyakit Hati yang Membutakan Kebenaran

Sportechment11 hours ago

Comeback Gila MU Bikin Old Trafford Bergemuruh, Amorim Sindir Suporter yang Balik Duluan

News21 hours ago

Pesan Wamendikdasmen Saat Melepas 1.500 Lulusan SMK Siap Kerja ke LN

News21 hours ago

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Mendikdasmen Wajibkan Guru Ikuti Pelatihan Rutin

News21 hours ago

MUI dan Tokoh Lintas Agama Sikapi Rencana Evakuasi Penduduk Gaza

News21 hours ago

Menlu RI dan AS Sepakat Perluas Kemitraan Strategis

News22 hours ago

Prabowo Siapkan Langkah Strategis untuk Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

News22 hours ago

Mensos: Guru Sekolah Rakyat Diprioritaskan dari PNS dan PPPK

Ruang Sujud23 hours ago

Iffah: Pilar Kekuatan Spiritual dalam Islam

Sportechment24 hours ago

Tertinggal dari Marquez, Manajer Ducati Soroti Masalah Mental Bagnaia

Sportechment24 hours ago

Timnas Indonesia Tak Kirim Pemain Kunci di Duel ASEAN All-Stars vs MU, Lha Kenapa?

News1 day ago

Islamophobia Menguat di Dunia, MUI Sampaikan 8 Poin Rekomendasi

Ruang Sujud1 day ago

Iffah dalam Kehidupan Sehari-hari: Menemukan Keindahan dalam Menjaga Diri