Monitorday.com – Patrick Kluivert resmi diumumkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, membawa ekspektasi besar sekaligus tantangan berat dalam karier kepelatihannya.
Nama Kluivert dikenal luas sebagai salah satu ikon sepak bola di era 1990-an, terutama saat membawa Ajax Amsterdam juara Liga Champions 1995 dengan gol tunggalnya ke gawang AC Milan.
Setelah itu, Kluivert menikmati masa keemasan bersama Barcelona dan menjadi andalan lini depan Timnas Belanda. Di ajang Euro 2000, ia tampil cemerlang sebagai pencetak gol terbanyak.
Usai pensiun sebagai pemain pada usia 32 tahun, Kluivert langsung terjun ke dunia kepelatihan. Ia memulai kariernya dengan menjadi pelatih striker dan asisten pelatih di berbagai klub, hingga mendapat kesempatan besar menjadi asisten pelatih Timnas Belanda di bawah Louis van Gaal.
Salah satu pencapaiannya adalah membantu Belanda meraih peringkat ketiga di Piala Dunia 2014.
Namun, perjalanan Kluivert sebagai pelatih kepala tidak selalu berjalan mulus. Ia pernah menangani Timnas Curacao, menjabat sebagai Direktur Sepak Bola di PSG, menjadi asisten pelatih Timnas Kamerun bersama Clarence Seedorf, hingga melatih klub Turki Adana Demirspor pada 2023.
Meski memiliki banyak pengalaman, namanya belum sepenuhnya bersinar sebagai pelatih utama.
Kini, Kluivert dihadapkan pada peluang besar bersama Timnas Indonesia. Jika mampu membawa Garuda lolos ke Piala Dunia, namanya akan tercatat abadi dalam sejarah sepak bola Tanah Air. Namun, jika gagal, karier kepelatihannya akan semakin dipertanyakan.
Dalam waktu dekat, Kluivert akan memimpin Timnas Indonesia dalam empat laga penting di Kualifikasi Piala Dunia. Indonesia dijadwalkan menghadapi Australia (tandang) dan Bahrain (kandang) pada bulan Maret, serta China (kandang) dan Jepang (tandang) di bulan Juni.
Tugas berat menanti, tetapi ini juga menjadi kesempatan emas bagi Kluivert untuk membuktikan dirinya sebagai pelatih kelas dunia.
Akankah ia mampu memenuhi harapan tinggi publik sepak bola Indonesia? Waktu yang akan menjawab.