Monitorday.com – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI telah menyiapkan rencana evakuasi bagi Warga Negara Indonesia (WNI), yang berada di Palestina dan Israel akibat konflik di wilayah tersebut. Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI, Judha Nugraha, menghimbau agar para WNI segera menghubungi hotline KBRI Amman, KBRI Kairo, dan KBRI Beirut.
“Untuk lokasi yang masih memungkinkan pergerakan yang relatif aman, seperti beberapa titik di Israel, diminta para WNI untuk segera meninggalkan wilayah tersebut, termasuk bagi para WNI wisatawan,” ujar Judha, dalam siaran pers, dikutip Rabu (11/10).
Judha mengatakan, situasi keamanan di lapangan tergantung lokasinya baik Palestina maupun Israel. Berdasarkan data terbaru yang diperoleh diketahui terdapat 45 WNI di Palestina yang terbagi menjadi dua posisi, yaitu 10 WNI berada di Gaza dan lainnya di Tepi Barat.
Selain itu, terdapat 230 WNI yang sedang melakukan wisata religi di berbagai titik di Israel. Namun hingga saat ini masih belum ada laporan WNI yang menjadi korban.
Kemlu meminta WNI yang memiliki rencana kunjungan ke wilayah tersebut untuk menunda dan membatalkan perjalanannya, baik ke Palestina maupun Israel hingga adanya pemberitahuan lebih lanjut.
Sebelumnya, Hamas-gerakan Islam Sunni dan nasionalisme Palestina yang menentang pendudukan Zionis- telah menggelar operasi badai al aqsha dengan meluncurkan ribuan roket dari Jalur Gaza ke Israel dan melakukan serangan langsung ke beberapa lokasi di Israel termasuk Tel Aviv, pada Sabtu (7/10), dan menyebabkan sekitar 700 warga dan tentara Israel tewas.
Sedangkan, Israel melakukan balasan dengan operasi pedang besi ke Gaza sehingga jumlah korban tewas mencapai sedikitnya 770 orang. Sekitar 4.000 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel yang membalas serangan Hamas pada akhir pekan lalu.