News
Dorong Masyarakat Cashless Yokke dan SBPS Jalin Kerjasama Strategis
Published
1 year agoon
Monitorday.com – Indonesia diprediksi menyumbang 42% transaksi pembayaran digital di Asia Tenggara pada tahun 2025. Hal ini didukung dengan ekspansi ekonomi digital dan kenyamanan sistem pembayaran digital, ditambah dengan pesatnya pertumbuhan perbankan digital.
Atas dasar tersebut, Perusahaan Teknologi Keuangan Yokke dan SB Payment Service Corp (SBPS) yang berbasis di Jepang mengumumkan kemitraan strategis mereka.
Kedua belah pihak melihat hal ini sebagai peluang untuk terus mempercepat pertumbuhan dengan solusi yang lebih inovatif, efektif, dan efisien bagi industri pembayaran Indonesia.
SBPS adalah penyedia layanan pembayaran terkemuka di Jepang yang menawarkan layanan pembayaran ke berbagai bisnis pembayaran, baik di dalam maupun di luar anak perusahaan dan afiliasi SoftBank Corp (“SoftBank”).
Kemitraan ini akan memberikan nilai tambah bagi solusi pembayaran Yokke yang komprehensif di Indonesia.
Tujuh tahun sejak pertama kali didirikan, Yokke telah berkembang pesat dengan melayani lebih dari 350.000 merchant dan lebih dari 20 bank dan lembaga keuangan di seluruh Indonesia.
Kemitraan dengan SBPS berangkat dari semangat yang sama untuk menyediakan solusi pembayaran yang aman, efisien, dan efektif bagi seluruh lapisan masyarakat di manapun mereka berada. SBPS dan Yokke akan menghadirkan aspek teknologi canggih, seperti pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk deteksi penipuan, ke dalam ekosistem Yokke saat ini.
Kerja sama ini juga bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan merchant melalui digitalisasi.
Presiden Direktur Yokke Niniek S. Rahardja yakin kemitraan ini akan memperkuat dan memberikan nilai lebih bagi industri pembayaran yang sedang berkembang di Indonesia. Keberhasilan dan pertumbuhan eksponensial Yokke sejalan dengan kekuatan perusahaan dalam bidang teknologi dan operasional, dengan jangkauan jaringan yang luas di seluruh nusantara. Kolaborasi ini akan semakin mempercepat pertumbuhan Yokke.
“Kami sangat gembira dengan kemitraan ini karena ini merupakan penggabungan kekuatan, dari ekosistem solusi pembayaran digital Yokke dengan akses SBPS ke perusahaan global, kompetensi yang unggul, serta teknologi terkini,” kata Niniek.
Dia menambahkan, tujuan dari kolaborasi itu untuk menghadirkan solusi yang lebih inovatif guna mendorong perkembangan solusi pembayaran digital di Indonesia. Dukungan dari SBPS akan membuat skalabilitas bisnis Yokke semakin kuat.
Jun Shimba, Representative Director & CEO of SB Payment Service Corp., mengungkapkan ekspektasi tinggi bahwa kemitraan ini akan memperkenalkan pasar Indonesia yang berkembang pesat kepada perusahaan-perusahaan Jepang dan memungkinkan mereka untuk tumbuh bersama, serta kemungkinan berkontribusi terhadap pengembangan lebih lanjut dengan teknologi canggih dan pengalaman di masa depan.
“Sebagai mitra strategis Yokke, kami bercita-cita untuk menyediakan solusi pembayaran Yokke kepada pelanggan di seluruh dunia dan mendukung ekspansi bisnis Yokke di Indonesia. Yokke menawarkan beragam metode pembayaran dan memiliki kemampuan untuk menyediakan solusi pembayaran online dan offline, menjadikannya perusahaan yang mampu memenuhi kebutuhan seluruh pelanggan,” papar Jun Shimba.
Kedepannya, pihaknya berencana memanfaatkan teknologi terkini dan keahlian SBPS dalam pembayaran digital untuk mendorong ekspansi bisnis melalui kerja sama dengan Yokke.
SoftBank memiliki strategi pertumbuhan yang disebut ‘Beyond Japan’. Melalui kemitraan ini, SBPS bertujuan untuk menyediakan layanan pembayaran Indonesia bagi perusahaan Jepang dan perusahaan global lainnya dan, di masa depan, menciptakan Cashless Society yang modern dengan menyediakan pembayaran yang ramah pengguna, aman, dan efisien. Saat ini, Yokke menjadi satu-satunya mitra resmi SBPS untuk ekspansi ke pasar Indonesia.
Kemitraan Yokke dan SBPS sejalan dengan misi pemerintah Indonesia yaitu Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang bertujuan menciptakan sistem pembayaran yang aman, efisien, dan selalu tersedia, sehingga, memfasilitasi sistem keuangan nasional yang efektif dan efisien di seluruh Indonesia dengan tujuan akhir menciptakan ekosistem masyarakat non-tunai.