Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menilai bahwa Capres Anies Baswedan ini lebih liberal, bukan radikal.
Bagi Cak Imin, tudingan radikal yang disematkan oleh orang-orang yang sebenarnya belum paham sosok Anies.
Hal ini dikatakan oleh Cak Imin yang juga Ketua Umum PKB pada acara Temu Juang Aktivis Jogja untuk AMIN (Anies-Imin) di University Club UGM Sleman, DIY, Rabu (11/10).
“Kalau mau jujur, Anies Baswedan itu liberal,” katanya.
Lagi-lagi ucapan Cak Imin buat Anies tertawa.
Cak Imin justru mengaku sibuk menyambangi pondok-pondok pesantren (ponpes) untuk mengklarifikasi soal ideologi Anies Baswedan.
Cak Imin berulang kali menemui para kiai di berbagai ponpes untuk menerangkan bahwa Anies bukanlah sosok radikal sebagaimana tudingan yang beredar.
“Makanya saya akhir-akhir ini sibuk nemui kiai-kiai ke pesantren-pesantren untuk menjelaskan bahwa Mas Anies bukan radikal,” ujarnya.
Cak Imin menambahkan dirinya sudah berada di kekuasaan sepanjang era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi).
“Istilah NU-nya itu kira-kira Ma La Yudraku Kulluhu La Yutraku Kulluhu. Wes gak iso maksimal, yo minimal ada yang dilakukan. Bahasa gampangnya itu kira-kira lek gak iso akeh, setitik-titik gak opo lah sing penting mlaku. Jadi targetnya minimalis,” ucapnya.
“Saya ingin Anies-Muhaimmin (di Pilpres 2024) AMIN ini tidak punya target minimalis, maksimalis,” kata Cak Imin melanjutkan.