Connect with us

Migas

Pertamina Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Bekasi

Aidin Firdaus

Published

on

Monitorday.com – PT Pertamina EP menyalurkan bantuan bagi 720 kepala keluarga (KK) yang terdampak bencana banjir di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pertamina EP (Eksplorasi dan Produksi) mengerahkan tim untuk menyalurkan bantuan, sebagai wujud kepedulian perusahaan atas keselamatan dan kehidupan masyarakat yang tinggal di sekitar wilayah operasi.

Hal itu disampaikan Head of Communication, Relation & CID Pertamina EP area Jawa bagian barat, Wazirul Luthfi, dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (6/3).

Luthfi menyatakan, timnya terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, termasuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi dan pemangku kepentingan lainnya guna memastikan bantuan dapat tersalurkan tepat sasaran.

Bantuan berupa bahan makanan, makanan siap konsumsi, air mineral, dan pengganti selimut diberikan langsung kepada korban yang tersebar di enam desa terdampak, yaitu Desa Kedung Pengawas, Desa Kedungjaya, Desa Bunibakti, Desa Muarabakti, Desa Huripjaya, dan Desa Samudrajaya di dua kecamatan di Bekasi.
Enam desa tersebut terletak berdekatan dengan wilayah operasi Pertamina EP Tambun Field.

Selain menyalurkan bantuan secara langsung, Pertamina EP Tambun Field turut mendistribusikan bantuan logistik melalui posko pengungsian banjir di Kabupaten dan Kota Bekasi.

“Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang terdampak banjir dan membantu mereka untuk segera bangkit dari kondisi darurat. Kami terus memantau perkembangan situasi guna memberikan dukungan yang dibutuhkan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Bunibakti Sidi Sumardi mensyukuri atas bantuan yang diberikan oleh Pertamina EP tersebut.

“Air naik di depan rumah warga sejak Selasa (4/3) hingga kini. Kami bersyukur Pertamina EP merespons cepat dengan mengirimkan bantuan yang kami butuhkan. Insya Allah bantuan yang diberikan bermanfaat bagi masyarakat yang terkena musibah banjir,” ujarnya.

Banjir yang melanda Kabupaten Bekasi telah mengakibatkan tujuh kecamatan terdampak, dengan ketinggian air bervariasi antara 20 hingga 150 centimeter.

Menurut catatan BPBD Kabupaten Bekasi, sebanyak 61.648 jiwa terdampak banjir yang melanda sejak Selasa (4/3) lalu dan ratusan warga terpaksa harus mengungsi.

Selain karena curah hujan yang tinggi, adanya peningkatan debit air yang signifikan di Kali Bekasi membuat sungai meluap dan menggenangi permukiman warga.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Migas

Soal Heboh Pertamax Oplosan di SPBU, Begini Penjelasan Pertamina

Aidin Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication Pertamina, menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terkait isu bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax oplosan.

Dalam pernyataannya pada Selasa (25/2), Fadjar menyatakan, “Masyarakat selalu mendapatkan bahan bakar yang sesuai saat membeli di SPBU Pertamina.”

Pernyataan ini disampaikan seiring dengan meningkatnya pembahasan di media sosial mengenai Pertamax oplosan, setelah Kejaksaan Agung (Kejagung) menangkap tujuh orang terkait dugaan korupsi dalam pembelian Pertamax di PT Pertamina (Persero).

Fadjar menjelaskan bahwa adanya kesalahpahaman di masyarakat terkait isu ini. Kejaksaan Agung tengah menyelidiki pembelian ilegal antara Ron 90 (Pertalite) dan Ron 92 (Pertamax) oleh sejumlah pejabat Pertamina, namun ia menegaskan bahwa tidak ada bukti adanya oplosan.

“Bukan adanya oplosan, jadi mungkin ada misinformasi yang beredar,” ujarnya.

Dia juga menjelaskan tentang proses ‘blending’ dalam pembuatan Pertamax, yang merupakan hal biasa dalam industri bahan bakar.

“Contohnya, Pertamax Green 95 adalah hasil blending antara Pertamax dengan bioetanol,” tambahnya.

Dalam kasus ini, tujuh orang yang ditangkap termasuk empat pegawai Pertamina dan tiga pihak swasta. Mereka dituduh melakukan praktik korupsi dalam pengadaan produk kilang, dengan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga menjadi salah satu tersangka.

Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, menjelaskan, “Tersangka melakukan pembelian untuk Ron 92, namun sebenarnya hanya membeli Ron 90 dan melakukan blending di depo untuk mengubahnya menjadi Ron 92, yang tidak diperbolehkan.”

Pertamina berkomitmen untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam setiap aspek operasionalnya, sehingga masyarakat dapat terus mempercayai kualitas BBM yang mereka beli.

Continue Reading

Migas

Dorong Energi Bersih, Pertamina Manfaatkan Gas Suar Kilang Jadi Listrik

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) dan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) resmi menjalin kerja sama untuk mengembangkan proyek Flare Gas to Power.

Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Head of Agreement (HOA) oleh CEO Pertamina NRE, John Anis, dan Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional, Taufik Aditiyawarman, di Grha Pertamina, Jakarta (12/02).

Secara paralel, kegiatan project expose juga digelar di Kilang Balongan, yang akan menjadi lokasi pelaksanaan proyek ini.

John Anis, CEO Pertamina NRE menyampaikan, Proyek Flare Gas to Power ini merupakan langkah strategis Pertamina dalam mendukung transisi energi dan mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada 2060.

Teknologi ini memanfaatkan gas suar (flare gas) untuk dikonversi menjadi energi listrik.

“Inisiatif ini sejalan dengan visi kami untuk mengoptimalkan sumber daya energi yang ada, sekaligus menurunkan emisi karbon secara signifikan,” ujar John.

Secara teknis, Flare Gas to Power bekerja dengan menangkap gas buang lewat suar yang sebelumnya dibakar di udara untuk selanjutnya diolah melalui sistem pemurnian dan diarahkan menuju turbin gas atau mesin pembangkit.

Energi yang dihasilkan kemudian digunakan untuk operasional kilang atau disalurkan ke jaringan listrik.

“Proses ini tidak hanya meningkatkan efisiensi energi tetapi juga turut serta menjaga lingkungan,” tambah John.

Taufik Aditiyawarman, Direktur Utama KPI menegaskan bahwa melalui sinergi ini, KPI berpotensi mengurangi emisi CO2 sebesar 80 ribu ton Co2Eq per tahun.

Tak hanya itu, sinergi ini juga mengurangi konsumsi gas untuk boiler sekitar lebih dari 2,5 MMSCFD (Million Standard Cubic Feed per Day) dan dan penghematan biaya bahan bakar lebih dari 9 Juta USD per tahun.

Artinya, proyek ini tidak hanya mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional kilang.

Sinergi antara KPI dan Pertamina NRE dalam proyek ini menjadi contoh konkret bagaimana kolaborasi strategis di lingkungan Pertamina mampu menghasilkan solusi inovatif yang berdampak positif, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi.

“Kami percaya, kerja sama ini akan menjadi inspirasi bagi proyek-proyek energi lainnya di masa depan,” pungkas Taufik.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina mengapresiasi kolaborasi antar subholding Pertamina seperti yang diterapkan Pertamina NRE dan KPI.

Melalui bisnisnya masing-masing, lanjut dia, sinergi ini mampu menciptakan inovasi unggulan dan bahkan memiliki manfaat bagi masyarakat, yakni berupa lingkungan yang lebih bersih.

“Pertamina optimistis bahwa proyek ini akan menjadi salah satu tonggak penting dalam perjalanan menuju energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

“Dengan kolaborasi antara dua subholding ini, diharapkan akan muncul lebih banyak inovasi serupa yang mendukung pengurangan emisi dan optimalisasi sumber daya energi,” kata Fadjar.

Continue Reading

Migas

Pertamina Raih 4 Penghargaan di Asian Management Excellence Awards 2025

Siti Rahmawati

Published

on

Monitorday.com – PT Pertamina (Persero) kembali mengukir prestasi internasional dengan meraih empat penghargaan bergengsi dalam ajang Asian Management Excellence Awards 2025.

Penghargaan ini semakin menegaskan komitmen Pertamina dalam berinovasi, khususnya dalam pengelolaan tenaga kerja dan program keberlanjutan yang berdampak luas.

Dalam ajang yang diikuti oleh 130 perusahaan dari tujuh negara Asia ini, Pertamina berhasil meraih penghargaan Indonesia Employee Engagement of The Year untuk kategori perusahaan energi, berkat program Pertamina Talks.

Program ini merupakan inisiatif komunikasi internal yang menghadirkan diskusi dua arah antara karyawan, manajemen, serta pakar eksternal.

Selain itu, Pertamina juga mengantongi penghargaan Indonesia Diversity & Inclusion of The Year untuk program Komunitas Bergerak.

Program ini berfokus pada keberagaman dan inklusivitas dengan mendorong karyawan untuk terlibat dalam kegiatan sosial yang memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Tidak ketinggalan, PT Pertamina EP Cepu juga menorehkan prestasi dengan meraih Indonesia Executive of the Year dan Indonesia Health and Wellness Initiative of the Year dalam kategori perusahaan minyak dan gas.

“Penghargaan ini adalah bukti komitmen Pertamina dalam membangun lingkungan kerja yang inklusif, berkelanjutan, dan kolaboratif melalui program-program komunikasi yang dinamis,” ujar Fadjar Djoko Santoso, VP Corporate Communication PT Pertamina.

“Kami percaya bahwa Perwira adalah aset terbesar perusahaan, dan melalui program seperti Pertamina Talks dan Komunitas Bergerak, kami terus mendorong pertumbuhan berkelanjutan yang melibatkan seluruh karyawan.”

Ajang Asian Management Excellence Awards 2025 yang berlangsung pada 6 Februari 2025 di Bangkok ini diselenggarakan oleh Majalah Asian Business Review.

Dengan lebih dari 100 entri yang diajukan, penghargaan ini bertujuan untuk memberikan pengakuan kepada perusahaan-perusahaan terbaik di Asia dalam berbagai kategori, termasuk kepemimpinan, keterlibatan karyawan, serta keberagaman dan inklusivitas.

Pertamina menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia yang meraih penghargaan dalam kategori Diversity & Inclusion, yang menegaskan peran penting perusahaan dalam menciptakan tempat kerja yang lebih terbuka dan setara.

Keberhasilan ini juga menjadi inspirasi bagi seluruh keluarga besar Pertamina untuk terus berinovasi dan menciptakan dampak positif bagi perusahaan dan masyarakat.

Dengan meraih penghargaan bergengsi ini, Pertamina semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan energi terkemuka di Asia, yang tidak hanya unggul dalam operasional bisnis tetapi juga dalam pengelolaan tenaga kerja yang menjadi garda depan kesuksesan perusahaan.

Continue Reading

Migas

Optimalkan Distribusi LPG 3 Kg, Pertamina Lakukan Langkah Ini

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa pengecer, sebagai sub pangkalan, tetap dapat melakukan pembelian LPG 3 kg di pangkalan dalam rangka menata distribusi agar lebih tepat sasaran.

Kebijakan itu bertujuan untuk menjaga ketersediaan LPG 3 kg bagi masyarakat yang berhak dan meningkatkan kontrol distribusi oleh pemerintah.

“Secara sistem, pengecer telah terdaftar dalam Merchant Applications Pertamina (MAP),” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, dalam keterangan resminya pada Selasa (4/2/2025).

Saat ini, hampir 63 juta Nomor Induk Kependudukan (NIK) telah terdaftar dalam sistem MAP dengan rincian sebagai berikut:

  • Rumah tangga: 53,7 juta NIK
  • Usaha mikro: 8,6 juta NIK
  • Petani/nelayan sasaran: 50 ribu NIK
  • Pengecer: 375 ribu NIK

“Dengan adanya skema ini, diharapkan layanan kepada masyarakat tetap terjaga, sekaligus meningkatkan pengawasan pemerintah melalui Pertamina terhadap distribusi dan konsumen LPG 3 kg,” tambah Heppy.

Pemerintah menegaskan bahwa jumlah pasokan LPG 3 kg tidak mengalami perubahan dan tetap sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan. Penataan distribusi ini dilakukan untuk memastikan bahwa subsidi tepat sasaran, bukan untuk mengurangi pasokan bagi masyarakat yang berhak.

Masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut atau menghadapi kendala dalam distribusi LPG 3 kg dapat menghubungi Call Center 135.

Dengan kebijakan ini, diharapkan sistem distribusi LPG 3 kg dapat berjalan lebih efektif dan transparan, memberikan manfaat maksimal bagi yang membutuhkan.

Continue Reading

Migas

Soal LPG 3 Kg Pink Gantikan Gas Subsidi, Simak Penjelasan Pertamina

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – PT Pertamina Patra Niaga memberikan klarifikasi terkait kabar yang beredar mengenai produk LPG 3 kg pink nonsubsidi, yang disebut-sebut menggantikan LPG 3 kg subsidi (gas melon), menyusul kebijakan baru terkait pengecer LPG.

Klarifikasi tersebut disampaikan oleh Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, dalam keterangan resminya pada Senin (3/2/2025).

Heppy menjelaskan bahwa kabar tersebut tidak benar. “Informasi tersebut tidak benar, dan produk Bright Gas saat ini hanya tersedia dalam dua kemasan, yaitu 5,5 kg dan 12 kg,” ujar Heppy, menanggapi beredarnya rumor mengenai produk LPG 3 kg pink nonsubsidi.

Lebih lanjut, Heppy merespons foto yang beredar terkait tabung LPG 3 kg pink nonsubsidi (Bright Gas), dan menyatakan bahwa gambar tersebut kemungkinan besar diambil pada tahun 2018, saat Pertamina melakukan uji pasar varian baru elpiji Bright Gas ukuran 3 kg.

“Betul (saat uji pasar), sepertinya foto itu dari 2018,” kata Heppy menanggapi spekulasi yang berkembang.

Pada awal 2018, Pertamina memang melakukan uji pasar Bright Gas 3 kg di dua kota, yaitu Jakarta sebanyak 2.000 tabung dan Surabaya sebanyak 1.000 tabung. Namun, produk Bright Gas ukuran 3 kg tidak pernah dipasarkan secara resmi dan saat ini, Bright Gas hanya tersedia dalam kemasan 5,5 kg dan 12 kg.

Pernyataan ini dilontarkan Pertamina setelah munculnya pernyataan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mengungkapkan rencana untuk mengubah pengecer LPG 3 kg menjadi pangkalan resmi.

Kebijakan ini berlaku mulai 1 Februari 2025, dan telah memicu ramainya diskusi di media sosial mengenai keberadaan produk Bright Gas 3 kg nonsubsidi.

Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung, juga mengimbau kepada pengecer LPG 3 kg untuk mendaftar menjadi pangkalan resmi. “Langkah ini untuk mencegah harga LPG 3 kg yang lebih mahal dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah,” jelas Yuliot.

Selain itu, kebijakan ini diharapkan dapat mencatat distribusi LPG dengan lebih baik, sehingga pemerintah dapat memantau kebutuhan masyarakat.

Dengan adanya klarifikasi ini, Pertamina berharap masyarakat tidak terpengaruh oleh informasi yang keliru, dan tetap memahami bahwa Bright Gas 3 kg tidak dipasarkan sebagai pengganti gas melon subsidi.

Continue Reading

Migas

Mulai Hari Ini Harga Pertamax Alami Kenaikan

Siti Rahmawati

Published

on

Monitorday.com – PT Pertamina (Persero) resmi mengumumkan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) yang berlaku mulai 1 Februari 2025 di beberapa wilayah tertentu.

Salah satu jenis BBM yang mengalami kenaikan adalah Pertamax, yang naik dari Rp12.500 per liter menjadi Rp12.900 per liter.

Kenaikan harga ini dilakukan sebagai implementasi Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang merupakan perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020.

Peraturan ini mengatur formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran BBM umum jenis bensin dan minyak solar yang disalurkan melalui stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Di wilayah Jabodetabek, harga BBM nonsubsidi juga mengalami kenaikan. Berikut daftar perubahan harga BBM di wilayah tersebut:

  • Pertamax: dari Rp12.500 per liter menjadi Rp12.900 per liter.
  • Pertamax Turbo: dari Rp13.700 per liter menjadi Rp14.000 per liter.
  • Pertamax Green 95: dari Rp13.400 per liter menjadi Rp13.700 per liter.
  • Dexlite: dari Rp13.600 per liter menjadi Rp14.600 per liter.
  • Pertamina Dex: dari Rp13.900 per liter menjadi Rp14.800 per liter.

Sementara itu, beberapa jenis BBM tidak mengalami perubahan harga, di antaranya:

  • Pertalite: tetap di Rp10.000 per liter.
  • Biosolar (subsidi): tetap di Rp6.800 per liter.

Penyesuaian harga ini dilakukan secara berkala oleh Pertamina untuk menyesuaikan dengan regulasi pemerintah serta dinamika harga minyak dunia. Masyarakat diharapkan dapat memperhatikan perubahan harga ini dalam perencanaan konsumsi BBM mereka.

Continue Reading

Migas

Pertamina Dukung Pencegahan Stunting dengan Program Seribu Asa

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – PT Pertamina Hulu Energi Offshore South East Sumatera (PHE OSES), mendukung pencegahan stunting melalui Program Selamatkan Stunting dan Gizi Buruk Bersama Pertamina (Seribu Asa) di Pulau Harapan dan Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, untuk  memperingati Hari Gizi Nasional yang jatuh setiap 25 Januari.

“Program Seribu Asa mencakup aktivitas Pemberian Makanan Utama (PMU) bagi anak-anak stunting dan ibu hamil dengan kondisi anemia dan Kekurangan Energi Kronis (KEK), menyosialisasikan metode pembelajaran anak montessori, dan penyuluhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),” kata Head of Communication, Relations & CID PHE OSES, Indra Darmawan, dalam keterangan resmi, Rabu (29/1/2025).

Menurut Indra,  tim Dapur Sehat atau Tim Dahsyat menjadi penopang utama program tersebut, dengan tugas antara lain menentukan menu dan bahan makanan yang sesuai, memproses, dan memasak hingga mendistribusikan makanan bergizi kepada balita.

Di Pulau Harapan dan Pulau Kelapa, makanan bergizi diberikan sebanyak dua kali sehari, berupa kudapan dan makanan utama yang terdiri atas karbohidrat, protein nabati dan hewani, sayur, buah, dan susu bubuk khusus.

Kualitas hingga higienitas makanan juga diawasi ketat oleh ahli gizi setempat.

Untuk memenuhi suplai bahan makanan yang bermutu, Tim Dahsyat melibatkan komunitas setempat untuk mendapatkan sumber protein lokal. Bekerja sama dengan nelayan yang dibina PHE OSES, Tim Dahsyat mendapat pasokan ikan segar. Sementara itu, pedagang tempatan juga menyediakan sumber protein hewani dan nabati, serta sayuran dari pasar lokal.

PHE OSES mencatat para penggiat Program Seribu Asa memberikan hasil positif pada 2024.

Dari 57 balita penerima manfaat PMU, 28 anak berhasil keluar dari kategori stunting. Sementara, 29 anak di Pulau Harapan dan Pulau Kelapa mengalami peningkatan tinggi badan hingga 9 cm.

Angka pemulihan stunting pun semakin membaik. Prosentase pemulihan stunting di Pulau Kelapa mencapai 30 persen dan di Pulau Harapan 38 persen.

Selain itu PMU yang diberikan kepada ibu hamil dengan kondisi anemia dan kekurangan energi kronis, juga berhasil memperbaiki kondisi kesehatan para calon ibu. Hal itu tercatat dengan naiknya kadar hemoglobin dan ukuran lingkar tangan.

Continue Reading

Migas

Pertahankan Tingkat Risiko ESG, Pertamina Sabet Predikat Global Top Rated Industry

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – PT Pertamina (Persero) masuk dalam Global 50 Top Rated Industry pada Annual List of ESG yang diterbitkan lembaga rating ESG independen, Morningstar Sustainalytics.

Raihan ini menjadi bukti bahwa Pertamina mampu mempertahankan tingkat risiko lingkungan, sosial dan tata kelola (environmental, social and governance/ESG) pada level Medium Risk atau Risiko Sedang di tengaj dinamika industri migas.

Menurut penilaian Sustainalytics, industri minyak dan gas (migas) sarat akan risiko, baik dari segi operasional maupun emisi yang dihasilkan.

Hal tersebut menjadi tantangan bagi Pertamina untuk menerapkan berbagai kebijakan dan upaya keberlanjutan.

Dari upaya tersebut, Pertamina dinilai mampu menjaga risiko ESG di tingkat Medium, serta tanpa ada insiden yang berpengaruh signifikan bagi keberlangsungan bisnisnya.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengungkapkan, ESG menjadi fokus Pertamina, sejalan dengan strategi bisnis yang dijalankan yakni “Dual Growth Strategy”.

Pada strategi ini, Pertamina menjalankan bisnis eksisting untuk penyediaan energi ke masyarakat Indonesia, di sisi lain meningkatkan inovasi dan penggunaan energi hijau.

“Dengan strategi tersebut, Pertamina berupaya mengelola risiko bisnis, sekaligus berupaya menurunkan emisi dari operasional maupun membuat produk yang lebih ramah lingkungan,” jelas Fadjar.

Fadjar menambahkan, Sustainalytics meningkatkan bobot skor pada indikator implementasi, tak hanya indikator kebijakan (policy).

Melalui metode penilaian unsolicited atau inisiatif penilaian dari lembaga rating, pada Desember 2024, Pertamina memperoleh skor 26,9 yang mencerminkan tingkat Risiko Sedang (Medium Risk).

“Skor ESG Pertamina berada dalam posisi yang baik, mengingat tingginya risiko ESG yang dihadapi perusahaan di bidang eksplorasi, eksploitasi, produksi dan pengolahan migas cukup tinggi.

“Skor baru ini juga mencerminkan posisi yang relatif kuat dibandingkan perusahaan-perusahaan sejenis lainnya,” jelas Fadjar.

Dia menambahkan, Pertamina berkomitmen untuk terus melakukan upaya keberlanjutan, termasuk dalam kebijakan, implementasi, maupun dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Tak hanya untuk menjaga skor peringkat ESG, namun sebagai komitmen Pertamina sebagai perusahaan berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan dan masa depan bumi.

Continue Reading

Migas

Pertamina Pastikan Pasokan Energi Selama Perayaan Imlek

Zakiah Ramadani

Published

on

Monitorday.com – PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan energi memenuhi kebutuhan masyarakat, selama periode perayaan Imlek pada 29 Januari 2025.

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga Maya Kusmaya mengatakan,  perusahaan melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Supadio, telah melaksanakan pengisian bahan bakar Avtur perdana di Bandara Singkawang, Kalimantan Barat, untuk pesawat Super Air Jet tipe Airbus A320,  dan Transnusa Aviation Mandiri tipe Airbus A320 pada Senin (20/1/2025).

“Langkah strategis ini diambil untuk mendukung operasional penerbangan di bandara baru tersebut, terutama menjelang perayaan Imlek, guna mendukung mobilitas masyarakat serta meningkatkan potensi ekonomi dan pariwisata di wilayah Kalimantan Barat,” ujar Maya dalam keterangan resmi, Kamis (23/1/2025).

Menurut Maya, kehadiran Pertamina di Bandara Singkawang merupakan salah satu wujud nyata dalam mendukung pertumbuhan transportasi udara di Indonesia, termasuk wilayah Kalimantan Barat.

“Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan avtur di Bandara Singkawang dan seluruh bandara di Kalimantan Barat dalam kondisi aman. Kami terus mengelola distribusi energi dengan baik, termasuk melalui dukungan dari AFT Supadio untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan, terutama menjelang periode libur perayaan Imlek,” ujarnya.

Lebih lanjut, Maya mengatakan Pertamina Patra Niaga mendukung operasional Bandara Singkawang dengan menyiagakan satu unit mobil refueller berkapasitas tangki 16.000 liter.

Komitmen tersebut bertujuan untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan serta menjaga pasokan energi secara berkelanjutan.

Penerbangan Super Air Jet dan Transnusa Aviation Mandiri melayani rute charter Jakarta-Singkawang PP setiap hari hingga 31 Januari 2025.

Mulai Februari 2025, rute penerbangan direncanakan menjadi reguler untuk mendukung kebutuhan masyarakat, pertumbuhan ekonomi, serta berbagai kegiatan pariwisata di Singkawang dan sekitarnya.

Maya menegaskan secara nasional, Pertamina Patra Niaga saat ini mengelola 72 depot pengisian pesawat udara (DPPU), yang tersebar di seluruh Indonesia guna memastikan ketersediaan avtur untuk kebutuhan penerbangan domestik maupun internasional.

Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), sebutnya, Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk menyalurkan energi hingga ke pelosok negeri.

Continue Reading

Migas

Berlaku Hari Ini, Daftar Harga BBM Terbaru di SPBU

Aidin Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Badan Usaha pemilik Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia telah menyesuaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai 1 Januari 2025.

Beberapa perusahaan besar seperti PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR, dan Vivo Energy Indonesia ikut mengubah harga produk BBM mereka.

Rata-rata harga BBM non-subsidi mengalami kenaikan. Di antaranya, harga Pertamax (RON 92), Pertamax Green 95 (RON 95), Pertamax Turbo (RON 98), Dexlite, dan Pertamina Dex di SPBU Pertamina Jakarta, semua mengalami penyesuaian harga.

Meski demikian, BBM Khusus Penugasan (JBKP) seperti Pertalite (RON 90) dan Solar Subsidi tetap dipertahankan dengan harga masing-masing Rp 10.000 dan Rp 6.800 per liter.

Sebagai contoh, harga Pertamax di DKI Jakarta per 1 Januari 2025 ditetapkan Rp 12.500 per liter, naik dari sebelumnya Rp 12.100 per liter pada Desember 2024. Sementara itu, harga Pertamax di Pertashop kini berada di angka Rp 12.400 per liter.

Namun, pada 3 Januari 2025, Shell Indonesia menurunkan harga BBM jenis Shell Super (setara Pertamax RON 92) dari Rp 12.930 per liter menjadi Rp 12.810 per liter, atau penurunan sebesar Rp 120 per liter.

Walau demikian, harga BBM Shell ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan harga Pertamax yang dijual Pertamina di Jakarta.

Berikut adalah daftar harga BBM per 17 Januari 2025 di berbagai SPBU di Indonesia:

Pertamina:

  • Solar Subsidi: Rp 6.800/liter
  • Pertalite: Rp 10.000/liter
  • Pertamax: Rp 12.500/liter
  • Pertamax Turbo: Rp 13.700/liter
  • Pertamina Dex: Rp 13.900/liter
  • Dexlite: Rp 13.600/liter
  • Pertamax Green: Rp 13.400/liter
  • Pertamax di Pertashop: Rp 12.400/liter

Shell Indonesia (DKI Jakarta):

  • Shell Super (setara Pertamax RON 92): Rp 12.810/liter
  • Shell V-Power: Rp 13.530/liter
  • Shell V-Power Diesel: Rp 14.030/liter
  • Shell V-Power Nitro+: Rp 13.730/liter

BP-AKR (Jabodetabek):

  • BP Ultimate: Rp 13.530/liter
  • BP 92: Rp 12.810/liter
  • BP Ultimate Diesel: Rp 14.030/liter

BP-AKR (Jawa Timur):

  • BP Ultimate: Rp 13.530/liter
  • BP 92: Rp 12.810/liter
  • BP Diesel: Rp 13.730/liter

Vivo Energy:

  • Revvo 90: Rp 12.680/liter
  • Revvo 92: Rp 12.770/liter
  • Revvo 95: Rp 13.480/liter
  • Primus Diesel Plus: Rp 13.990/liter

Dengan penyesuaian harga ini, masyarakat harus menyiapkan anggaran yang lebih besar untuk membeli bahan bakar, sementara beberapa jenis BBM non-subsidi mengalami penurunan harga.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



Sportechment6 hours ago

Markas Manchester United Sediakan Musala Saat Ramadan

News11 hours ago

Qari Asal Aceh Diundang ke Istana Kepresidenan Turki

Sportechment12 hours ago

Barcelona Beri Izin Lamine Yamal Tak Puasa Saat Berlaga, Ini Alasannya

Sportechment13 hours ago

Abdel Bongkar Fakta Soal Temon Jadi Mualaf

News15 hours ago

Mendikdasmen Siapkan Program Pembangunan Rumah untuk Guru

Sportechment16 hours ago

Emina Ekic Serukan Pesepakbola Muslim untuk Berani Mengaku Puasa

News19 hours ago

Innalillahi! 188 Anak Tewas Akibat Sisa Ranjau Perang

News21 hours ago

Turki Siapkan Aturan Larangan Promosi LGBT di Negaranya

News23 hours ago

Hidayat Nur Wahid Minta Presiden Gelar Takbiran dan Nuzulul Qur’an di Istana

News1 day ago

Film Tentang Palestina Ini Berhasil Raih Oscar 2025

News1 day ago

PP. Gontor Ponorogo Gelar Jambore Muslim Internasional

News1 day ago

Apa Tujuan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih? Begini Kata Menkop

Keuangan1 day ago

BNI Sediakan Outlet Penukaran Uang Baru, Ikuti Caranya

News1 day ago

Jaksa Agung Pastikan Kualitas Pertamax yang Beredar Sesuai Standar

Migas2 days ago

Pertamina Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir di Bekasi

Sportechment2 days ago

Beri Waktu Pemain Buka Puasa, Laga Real Sociedad vs Man United Dihentikan Sejenak

Sportechment2 days ago

Siap Perkuat Timnas Indonesia, Berikut Tujuh Kelebihan Joey Pelupessy

News2 days ago

Daftar Negara dengan Gaji Guru Tertinggi di Dunia

News2 days ago

Pemprov Aceh Gelar Festival Ramadhan 2025 di Masjid Baiturrahman

News2 days ago

Inspiratif! Mualaf Ini Raih Banyak Gelar Akademik Di Usia Muda