Monitorday.com – Karir puncak mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bersama Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alsintan Kementan Muhammad Hatta memang luar biasa. Ya, luar biasa buruknya.
Betapa tidak, mereka sudah menikmati uang miliaran rupiah dari Kementerian Pertanian. Uang yang semestinya membantu para petani miskin yang mengais rupiah demi istri dan anak-anak mereka. Entah berapa ratus hingga ribu petani yang kesulitan mendapatkan pupuk di tengah musim paceklik seperti saat ini, mereka justru menyedot uang negara demi kepentingan pribadi.
Aksi KPK memang harus diberikan apresiasi karena telah telah menetapkan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) bersama Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alsintan Kementan Muhammad Hatta sebagai tersangka kasus penyalahgunaan kekuasaan dan penerimaan gratifikasi.
Uang hasil dugaan korupsi ini diduga digunakan SYL untuk membelikan tiket pesawat keluarga hingga perawatan wajah.
“Penggunaan uang oleh SYL yang juga diketahui oleh KS dan MH, antara lain untuk pembayaran cicilan kartu kredit, cicilan pembelian mobil Alphard milik SYL, perbaikan rumah pribadi, tiket pesawat bagi keluarga hingga pengobatan dan perawatan wajah bagi keluarga yang nilainya mencapai miliaran rupiah,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam jumpa pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2023).
“Uang yang dinikmati SYL bersama-sama dengan KS dan MH sebagai bukti permulaan sejumlah sekitar 13,9 miliar rupiah dan penelusuran lebih lanjut masih terus dilakukan oleh tim penyidik,” tutur dia.
Selain itu, SYL juga diduga menerima uang lainnya bersama Kasdi Subagyono dan Muhammad Hatta. Uang itu diduga digunakan untuk berangkat umrah ke Makkah.
“Terdapat penerimaan uang lain bersama-sama dengan KS dan MH serta sejumlah pejabat di Kementerian Pertanian untuk ibadah umrah di tanah suci dengan nilai miliaran rupiah,” jelasnya.