Monitorday.com – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengapresiasi kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) yang telah menunjukkan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tinggi pada tahun 2024.
Salah satunya Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Tercatat, capaian IPM Kabupaten Brebes berstatus tinggi (berada di antara range 70 sampai dengan 80) yakni sebesar 70,18 atau naik sebesar 0,47 poin dibandingkan tahun 2023 yang hanya sebesar 69,71.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, menyampaikan bahwa Kabupaten Brebes bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain.
“(Ini menandakan bahwa) Mahasiswa dan lingkungannya telah berpikir bahwa pendidikan itu penting,” ucapnya di Universitas Muhammadiyah Brebes, pada Rabu (9/4) di Brebes, Jawa Tengah.
Perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Brebes, Caridah, menyambut baik kebijakan guru ASN P3K dan SPMB. Ia juga menjelaskan bahwa semangat belajar para guru di Brebes luar biasa dari tahun ke tahun sehingga melebihi kuota PPG yang ada.
“Kami berharap kuota PPG Kabupaten Brebes ditambah. Selain itu, kami juga menyambut baik kebijakan guru ASN P3K karena memang saat ini terdapat sekolah yang kekurangan guru karena guru mereka berhasil lulus tapi mendaftar di sekolah negeri,” tambahnya.
Sejalan dengan itu, Wamendikdasmen Fajar turut mengapresiasi upaya seluruh ekosistem pendidikan dalam mendukung visi Pendidikan Bermutu untuk Semua yang inklusif. Ia berharap, capaian ini dapat memotivasi para pemangku kepentingan untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kami sedang mengusahakan berbagai program untuk mendukung Pendidikan Bermutu untuk Semua. Oleh karena itu, Pemerintah pusat dan daerah memiliki tanggung jawab untuk mendukung sekolah-sekolah swasta agar dapat berkembang dan memberikan pendidikan yang berkualitas,” ujar Wamendikdasmen Fajar pada kesempatan berbeda, saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Dasar (SD) Aisyiyah Sains Qur’an di Brebes, Jawa Tengah.
Selain itu, ia juga mendorong peningkatan kompetensi guru sekolah swasta dan negeri agar setara melalui Program Profesi Guru (PPG), memastikan para guru memiliki standar kompetensi yang memadai melalui sertifikasi guru, meningkatnya kualitas sekolah yang dapat diimplifikasi dari guru penggerak, serta meningkatnya literasi dan numerasi murid.
“Peningkatan kompetensi guru dapat dilakukan melalui berbagai pelatihan dan pengembangan oleh profesional, para guru didorong untuk mengikuti Program Profesi Guru (PPG), dan menekankan pada literasi dan numerasi yang menjadi fondasi penting dalam pendidikan,” jelasnya.
Lebih lanjut menurutnya, guna memaksimalkan kinerja guru Aparatur Sipil Negara Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN P3K) maka dapat dilakukan dengan dorongan aspek penting lainnya yakni upaya kerja sama dengan Biro Kepegawaian Daerah (BKN) untuk mengoptimalkan pendistribusian guru ke sekolah-sekolah yang memiliki kekurangan tenaga pendidik.
Sementara itu, dalam upaya mendukung mekanisme penerimaan peserta didik baru yang lebih baik, melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) yang inklusif maka pemerintah daerah harus melibatkan partisipasi sekolah swasta berakreditasi terutama pada jenjang SD dan SMP.
Sebelum mengakhiri, Wamendikdasmen Fajar kembali menegaskan bahwa kementerian berkomiten untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Pemerintah terbuka dengan saran dan masukan dari berbagai pihak dan terbuka untuk berkolaborasi dalam mencerdaskan pendidikan bangsa,” pungkasnya.