Connect with us

Review

Sejumlah Public Figur Indonesia Datangi Israel. Buzzerkah?

Ria Mutia N

Published

on

Monitorday.com – PM Israel Benyamin Netanyahu mengakui telah mendanai para influencer Israel di seluruh dunia, termasuk influencer (buzzer) di Indonesia. Tugasnya adalah untuk menjelek-jelekkan Palestina, menuduh pejuang Palestina sebagai teroris dan malah membenarkan “penjajahan” Israel.

Hal ini diungkapkan oleh Tokoh Nahdlatul Ulama, Ulil Abshar Abdalla atau Gus Ulil.

Gus Ulil mengungkapkan sudah banyak simpatisan Zionis Israel akibat propaganda besar-besaran yang dilancarkan oleh buzzer.

Menurut Sholihin MS (Pemerhati Sosial dan Politik) yang menulis opini bertajuk “Israel dan Upaya Penghancuran Palestina Via Para Buzzer” bahwa  beberapa warga indonesia telah yang berkunjung ke Israel, cendrung memuji-muji Israel.

Bagi Sholihin, ada tendensi bahwa mereka adalah buzzernya Israel. Orang-orang ini dalam menyikapi konflik Israel-Palestina justru malah membela Israel dan menyalahkan Palestina.

Siapa pun mereka, jika mendukung Israel berarti telah menyakiti hati umat Islam di seluruh dunia dan mendukung penjajahan.

Palestina selain memiliki hubungan yang sangat erat dengan Indonesia di masa lalu, Palestina adalah salah satu Negara pertama yang mendukung kemerdekaan Indonesia. Jadi sangat aneh jika ada umat Islam Indonesia yang mendukung Israel sang penjajah.

Pemilik “Negara” yang ditempati Yahudi adalah Palestina. Dulu kaum Yahudi “nebeng” kerja di Palestina dari tahun 1924-1940. Tahun 1941 Inggris membuatkan “Rumah Nasional” bagi komunitas Yahudi. Tapi tanggal 15 Mei 1948 para tokoh Yahudi tiba-tiba mendeklarasikan Negara Israel.

Dari sinilah awal konflik yang bekepanjangan. Apalagi tahun 1967 Israel banyak mengambil tanah milik Palestina, termasuk belakangan mengambil alih masjidil Aqsha. Praktis Palestina makin tergusur oleh kebiadaban Israel.

Amerika sebagai backing Israel selalu melemparkan tuduhan “teroris” kepada Palestina, padahal teroris yang sebenarnya adalah Israel dan Amerika. Merekalah teroris yang sesungguhnya yang berkedok untuk menjaga perdamaian, kestabilan, anti kekerasan dan radikalisme.

Hal senada juga disampaikan oleh Fahd Pahdepie, sekeji-kejinya orang hari ini adalah mereka yang mencari nafkah dengan membela penjajah, mengkhianati hati nurani untuk membenarkan penindasan atas sesama manusia, mereka-reka alasan untuk melegitimasi pembunuhan massal. Sebutan apa yang pantas disematkan kepada mereka?

Belakangan ini, di Indonesia, tiba-tiba muncul buzzer israel. Sekelompok orang yang membenarkan penyerangan Israel atas Palestina sembari menyalahkan Hamas di media sosial. Dalihnya, karena Hamas memprovokasi tentara Israel dan terus meluncurkan rudal.

Jika orang-orang seperti ini hidup di zaman kolonial dulu, mungkin mereka akan menyalahkan Soedirman sambil membela Belanda hanya gara-gara Sang Jendral memilih jalur perang gerilya untuk mengusir penjajah itu. Orang-orang ini hanyalah para pecundang, pengecut, pengkhianat!

Bagi bangsa yang sedang dijajah, semua upaya harus dilakukan untuk merdeka. Jalur perang atau diplomasi tak bisa dipilih salah satunya saja.

Dulu saat memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, Soekarno mengerjakan jalur diplomasi, tapi Soedirman memilih jalur perang gerilya.

Jadi ketika Hamas memilih menyerang, itu hal yang mesti diapresiasi.

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Monitor Saham BUMN



Review3 hours ago

Karen, BJR, dan Pentingnya Komisaris Independen

Sportechment3 hours ago

Persib Otw Final Championship Series Liga 1 Usai Cukur Bali United

Monitor4 hours ago

Hadapi Perubahan Zaman yang Dinamis, Bamsoet Minta Pendidikan Harus…

Monitor6 hours ago

Jenis Kejahatan Paling Banyak Dilaporkan di Indonesia, Mana Paling Tinggi?

Sportechment8 hours ago

Dikabarkan Dekat dengan Putri Ferry Maryadi, Ini Aset-Karir Rizwan Anak Sule

Ruang Sujud8 hours ago

Jangan Salah Pilih! Berikut 4 Tips Pilih Hewan Kurban Yang Benar!

Pangan9 hours ago

Mantan Direktur BNI Jadi Direktur Utama ID Food, Siapa Dia?

Pangan9 hours ago

Bulog Serap Ribuan Ton Jagung dari Petani, Gini Caranya!

Monitor9 hours ago

Tanggapi Upaya Prabowo Merangkul Semua, Herdropriyono Malah Bilang Begini

Migas9 hours ago

Keren! PLN Sulap Batang Singkong Jadi Biomassa untuk PLTU

Pangan10 hours ago

BDKR Bagikan Dividen Rp 23,79 Miliar, Catat Tanggalnya!

Kehutanan10 hours ago

Perhutani Kerjasama Dengan Pabrik Gula , Bisakah Swasembada Gula Tercapai?

Ruang Sujud11 hours ago

Warga Israel Injak-Injak Indomie, Bagaimana Respon Pemerintah?

Monitor13 hours ago

Potensi Konflik Kepentingan, Komposisi Pansel KPK Tak Ideal

Ruang Sujud13 hours ago

8 Hal Ini Tidak Boleh Kamu Lakukan Saat Beribadah Haji

Sportechment13 hours ago

Viral Foto Dugaan Nikah Lagi, Cinta Penelope Langsung Klarifikasi

Sportechment14 hours ago

Mulai 2027 MotoGP Bakal Ubah Aturan Balapan, Ini Tujuannya

Monitor18 hours ago

Prabowo Mau Rangkul Semua Pihak, Hendropriyono: Agak Lain?

Logistik19 hours ago

ASDP On Fire di 37 Pelabuhan, Performanya Buat Merinding

Logistik19 hours ago

Bisa Apa Kemenhub di 10 Tahun Terakhir? Ini Kata Budi Karya