News
Perkuat Hubungan Bilateral, Indonesia dan Mesir Tandatangani Kemitraan Strategis

Published
2 days agoon

Monitorday.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Presiden Republik Arab Mesir, Abdel Fattah El-Sisi, resmi menandatangani Pernyataan Bersama mengenai Kemitraan Strategis antara kedua negara.
Acara penandatanganan ini berlangsung usai pertemuan kedua pemimpin di Istana Al Ittihadiya, Kairo, pada Sabtu, 12 April 2025, dan menandai babak baru dalam hubungan diplomatik Indonesia dan Mesir.
Pernyataan bersama ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat hubungan bilateral kedua negara, yang selama ini telah menjalin kemitraan erat di berbagai sektor. Dalam dokumen tersebut, kedua presiden menyatakan komitmen kuat untuk menjadikan hubungan kedua negara lebih strategis dan berkelanjutan.
“Pertemuan ini menghasilkan diskusi yang sangat produktif antara kedua presiden, yang bertujuan mempererat hubungan persahabatan dan kerja sama yang telah terjalin lama. Kami sepakat untuk membawa kemitraan ini ke tingkat yang lebih tinggi,” demikian pernyataan resmi yang dikeluarkan setelah pertemuan.
Kedua negara, yang memiliki sejarah panjang dalam kerja sama politik, ekonomi, dan pendidikan, sepakat untuk memperkuat kemitraan di berbagai bidang prioritas.
Dalam pernyataan bersama, kedua pemimpin menegaskan kembali pentingnya hubungan historis yang telah mengikat Indonesia dan Mesir sebagai mitra strategis di dunia Islam dan negara-negara berkembang.
“Menyadari ikatan sejarah yang kuat, kami sepakat untuk membawa hubungan ini ke level Kemitraan Strategis berdasarkan nilai-nilai keadilan, saling menghormati, dan saling percaya,” tambah pernyataan tersebut.
Kemitraan strategis ini mencakup berbagai bidang kerja sama, termasuk politik, ekonomi, keamanan, pertahanan, pendidikan, budaya, dan hubungan antar masyarakat.
Indonesia dan Mesir berharap dapat memperdalam kolaborasi ini guna memberikan manfaat yang lebih besar bagi kedua negara serta memperkuat peran mereka di kawasan dan dunia internasional.
Mungkin Kamu Suka
-
Langkah Diplomatik Prabowo di Timur Tengah Tuai Apresiasi DPR RI
-
Presiden Prabowo dan Emir Qatar Saksikan Penandatanganan MoU Dialog Strategis RI–Qatar
-
Prabowo Tawarkan Kolaborasi Indonesia-Turki dalam Pengembangan Jet Tempur Kaan
-
Bertemu MBZ, Prabowo Sepakati 8 MoU dan LoI
-
Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia, Prabowo Minta Dukungan 5 Negara Ini
News
Mendikdasmen Bicara Program Sekolah Rakyat, Soroti Sistem dan Rekrutmen Guru

Published
7 minutes agoon
16/04/2025
Monitorday.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa program Sekolah Rakyat adalah inisiatif yang sepenuhnya berada di bawah wewenang Kementerian Sosial (Kemensos), termasuk dalam hal anggaran dan kebijakan teknis.
Namun, Kementerian Pendidikan tetap terlibat dalam penyusunan sistem pendidikan dan rekrutmen guru, dengan fokus utama pada anak-anak yang putus sekolah.
Mu’ti menjelaskan, Sekolah Rakyat dirancang untuk memberikan pendidikan yang fleksibel bagi anak-anak dari keluarga pra-sejahtera yang tidak terdaftar dalam sistem pendidikan formal.
“Sekolah Rakyat akan berfokus pada anak putus sekolah dengan sistem yang lebih adaptif. Siswa bisa masuk kapan saja dan menyelesaikan pendidikan sesuai dengan pencapaian pribadi mereka, bukan terikat pada tahun ajaran,” ujar Mu’ti, Selasa (15/4/2025).
Mu’ti juga menjelaskan bahwa para guru di Sekolah Rakyat akan direkrut dengan kontrak kerja individu, dan tidak akan berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Para guru ini harus memenuhi beberapa syarat, antara lain telah lulus Pendidikan Profesi Guru (PPG), bersedia mengajar penuh waktu, dan mampu mengajar lebih dari satu mata pelajaran.
“Guru yang dikontrak akan mengajar secara penuh waktu dan hanya di Sekolah Rakyat, tidak terikat oleh status ASN,” tambahnya.
Selain itu, struktur kepemimpinan di Sekolah Rakyat juga akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing wilayah. Dalam beberapa kasus, satu kepala sekolah mungkin akan menangani tiga jenjang pendidikan sekaligus—SD, SMP, dan SMA—dalam satu lokasi, tergantung jumlah siswa yang terdaftar di sekolah tersebut.
Kurikulum Sekolah Rakyat akan berbeda dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah reguler. Dengan pendekatan individual (individual approach), Sekolah Rakyat memungkinkan siswa untuk masuk kapan saja tanpa terikat pada tahun ajaran tertentu.
Sistem yang diterapkan dikenal dengan sebutan multi-entry multi-exit, yang berarti siswa dapat memulai dan menyelesaikan pendidikan mereka sesuai dengan pencapaian pribadi, bukan berdasarkan waktu kelas.
“Yang terpenting adalah siswa bisa belajar dan mengembangkan karakter mereka melalui proses pembelajaran yang lebih fleksibel,” tegas Mu’ti.
Penerimaan siswa untuk Sekolah Rakyat akan dilakukan melalui sistem Dapodik (Data Pokok Pendidikan) yang diintegrasikan dengan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Fokus utama penerimaan siswa adalah pada anak-anak dari keluarga pra-sejahtera yang tidak tercatat dalam sistem pendidikan formal.
“Sekolah Rakyat tidak akan menerima anak yang sudah bersekolah. Kami akan fokus pada anak yang terdata sebagai putus sekolah di Dapodik,” jelas Mu’ti.
Untuk tahap awal, daftar nama guru yang akan bertugas di Sekolah Rakyat (dengan sistem by name by address) akan diserahkan pada 24 April 2025. Langkah ini merupakan bagian dari persiapan implementasi kebijakan pendidikan yang inklusif dan lebih merata di seluruh Indonesia.
Dengan adanya Sekolah Rakyat, diharapkan anak-anak dari keluarga kurang mampu yang sebelumnya terpinggirkan dalam sistem pendidikan formal bisa kembali mengakses pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi mereka.
News
Trump Ancam Bekukan Dana Rp36,9 Triliun untuk Harvard, Ada Apa?

Published
53 minutes agoon
16/04/2025
Monitorday.com – Pemerintahan Donald Trump mengancam akan membekukan dana tahunan sebesar USD 2,2 miliar (setara dengan Rp36,9 triliun) untuk Universitas Harvard, menyusul penolakan kampus terkemuka ini terhadap tuntutan pemerintah yang dinilai sangat membebani.
Tuntutan tersebut termasuk merombak kebijakan perekrutan dan pelaporan mahasiswa internasional yang melanggar aturan.
Harvard menjadi universitas pertama yang menentang persyaratan yang diajukan oleh pemerintahan Trump, yang memicu ketegangan antara pemerintah federal dan universitas swasta terbesar di Amerika Serikat ini.
Dalam surat yang dikirimkan oleh pemerintah, Harvard diminta untuk segera melaporkan mahasiswa internasional yang melakukan pelanggaran, serta menutup program keberagaman dan kesetaraan yang ada di kampus.
Pejabat federal mengungkapkan bahwa jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi, dana hibah sebesar USD 2,2 miliar, serta kontrak penelitian senilai USD 60 juta yang dimiliki Harvard, akan dibekukan. Walaupun beberapa universitas lain juga menentang intervensi pemerintah dalam dunia pendidikan, Harvard menunjukkan perlawanan tegas dengan menganggap tuntutan tersebut sebagai tindakan ilegal.
Presiden Harvard, Alan Garber, menegaskan bahwa tidak ada pemerintah yang berhak mendikte universitas swasta terkait siapa yang boleh diterima, diajarkan, atau diteliti.
“Harvard tidak akan menyerahkan independensinya kepada pemerintah federal,” ujar Garber dalam pernyataannya kepada New York Times, mengingatkan bahwa kebebasan akademis adalah prinsip yang tidak bisa dinegosiasikan.
Pemerintahan Trump, yang telah berfokus pada masalah antisemitisme di kampus-kampus AS, mengintensifkan tekanan terhadap universitas-universitas ternama sejak awal tahun ini. Harvard, sebagai salah satu institusi Ivy League, kini menjadi sorotan utama setelah pemerintah meluncurkan serangkaian tuntutan yang akan membatasi kebebasan universitas dalam mengelola kampusnya.
Surat yang dikirimkan kepada Harvard pada Jumat lalu menyebutkan serangkaian permintaan yang luar biasa, termasuk:
- Melakukan pemeriksaan plagiarisme terhadap semua anggota fakultas.
- Memberikan data penerimaan dan perekrutan mahasiswa secara rinci, termasuk informasi berdasarkan ras dan negara asal.
- Menutup semua program yang terkait dengan keberagaman, kesetaraan, dan inklusi.
- Mengubah program-program akademik yang dianggap memiliki “catatan buruk tentang antisemitisme,” termasuk beberapa sekolah dan departemen terkemuka di Harvard.
Pemerintah Trump menekankan bahwa pembekuan dana ini merupakan bentuk sanksi atas ketidakpatuhan Harvard terhadap langkah-langkah yang dianggap perlu untuk mengatasi antisemitisme di kampus.
Selain itu, pemerintah juga menyoroti pentingnya kebijakan yang “berbasis prestasi” dalam proses penerimaan dan perekrutan mahasiswa.
Tuntutan pemerintah ini mendapatkan perlawanan kuat dari lebih dari 800 anggota fakultas di Harvard, yang menandatangani surat terbuka yang menyerukan penolakan terhadap serangan terhadap kebebasan akademis. Mereka mendesak universitas untuk menanggapi ancaman ini dengan “perlawanan terkoordinasi terhadap serangan anti-demokrasi.”
Pemerintah Trump sebelumnya juga telah mengkritik universitas-universitas besar lainnya, termasuk Universitas Columbia, atas upaya keberagaman dan isu-isu terkait antisemitisme.
Langkah ini menunjukkan adanya upaya besar-besaran untuk mengubah cara universitas-universitas Amerika mengelola kebijakan pendidikan tinggi mereka, dengan fokus pada penerapan kebijakan yang lebih konservatif dalam hal keberagaman dan inklusi.
Ketegangan antara Pemerintah AS dan Universitas Harvard mencerminkan perbedaan ideologi yang semakin dalam dalam cara pendidikan tinggi seharusnya diatur di negara tersebut.
Ancaman pembekuan dana dan kontrol lebih besar terhadap kebijakan kampus menciptakan sebuah pertempuran besar yang mungkin akan menjadi sorotan lebih lanjut di kancah politik dan pendidikan global.
News
Nvidia Kucurkan Rp8.000 Triliun Bangun Fasilitas AI, Imbas Tarif Trump

Published
12 hours agoon
15/04/2025
Monitorday.com – Raksasa teknologi Nvidia mengumumkan investasi jumbo senilai US$500 miliar atau sekitar Rp8.000 triliun untuk membangun fasilitas berbasis kecerdasan buatan (AI) di Amerika Serikat dalam empat tahun ke depan.
Langkah strategis ini dinilai sebagai bentuk kepatuhan Nvidia terhadap tekanan politik dari pemerintahan Presiden Donald Trump, yang gencar mendorong kembalinya manufaktur teknologi ke dalam negeri.
Dalam pengumumannya, Nvidia menyebutkan bahwa chip AI generasi terbaru mereka, Blackwell, akan diproduksi di fasilitas milik TSMC yang berlokasi di Phoenix, Arizona. Sementara itu, pabrik superkomputer akan dibangun di Texas oleh mitra manufaktur Foxconn dan Wistron, dan ditargetkan mulai beroperasi dalam 12 hingga 15 bulan mendatang.
“Penambahan fasilitas manufaktur di AS membantu kami memenuhi lonjakan permintaan chip AI dan superkomputer, memperkuat rantai pasok, dan meningkatkan ketahanan produksi,” ujar CEO Nvidia, Jensen Huang, dikutip dari Reuters.
Meski disambut antusias oleh pemerintah AS, sejumlah analis industri menilai langkah Nvidia sebagai respons terhadap tekanan politik, bukan strategi bisnis murni.
“Tidak mungkin Nvidia akan memindahkan produksi ke AS jika bukan karena tekanan dari pemerintahan Trump,” ungkap Gil Luria, analis dari D.A. Davidson.
Ia juga meragukan validitas angka investasi yang disebutkan, menyebutnya sebagai “hiperbola”, mirip dengan klaim Apple sebelumnya soal investasi besar-besaran di AS.
Sebagai informasi, Apple juga sempat menjanjikan investasi senilai US$500 miliar, termasuk rencana pembangunan pabrik AI di Texas, yang hingga kini belum terealisasi sepenuhnya.
Langkah Nvidia diumumkan hanya beberapa jam setelah pemerintah AS mengumumkan pengecualian tarif terhadap produk elektronik seperti smartphone dan chip, meski tarif baru untuk chip impor akan diumumkan dalam waktu dekat.
Presiden Trump secara terbuka mengaitkan keputusan Nvidia ini dengan pemilu mendatang pada 5 November, serta kebijakan tarif yang sedang dirancang.
“Alasan mereka melakukannya adalah karena pemilu tanggal 5 November dan karena yang disebut tarif,” kata Trump dalam briefing di Gedung Putih.
Sementara itu, Jensen Huang sebelumnya telah mengisyaratkan bahwa produksi chip akan beralih ke dalam negeri dalam jangka panjang, meski tarif tinggi diperkirakan belum berdampak besar dalam waktu dekat.
Nvidia menyatakan bahwa pabrik TSMC di Arizona sudah mulai memproduksi chip Blackwell, dan proyek besar ini akan menciptakan ratusan ribu lapangan kerja baru dalam beberapa tahun ke depan.
News
Ojol Bakal Diakui sebagai UMKM, Bisa Nikmati BBM Subsidi hingga KUR

Published
12 hours agoon
15/04/2025
Monitorday.com — Pemerintah berencana menetapkan pengemudi ojek online (ojol) sebagai bagian dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui revisi Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM.
Langkah ini diambil untuk memberikan kepastian hukum sekaligus membuka akses berbagai insentif bagi para penggiat ojol di Indonesia.
Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM, Maman Abdurrahman, dalam keterangannya di Kantor Kementerian UMKM, Jakarta, Selasa (15/4).
“Salah satu isi revisi UU UMKM itu adalah memasukkan ojek online ke dalam kategori UMKM, supaya saudara-saudara kita penggiat ojol punya payung hukum yang jelas,” ujar Maman.
Maman menjelaskan bahwa bila revisi ini disahkan, maka pengemudi ojol akan berhak mengakses berbagai fasilitas dan insentif yang selama ini diberikan kepada pelaku UMKM. Beberapa di antaranya meliputi:
- Akses BBM dan gas LPG 3 kg bersubsidi
- Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga rendah sebesar 6 persen
- Pinjaman tanpa agunan tambahan hingga Rp100 juta
- Insentif pajak rendah sebesar 0,5 persen bagi omzet di bawah Rp4,8 miliar
- Peningkatan kapasitas dan pelatihan SDM secara berkala
Menurut Maman, penetapan status ini akan membuka peluang besar bagi para pengemudi ojol untuk lebih berdaya secara ekonomi.
“Selama ini mereka bekerja secara mandiri tapi tidak punya dasar hukum yang kuat. Dengan masuk ke dalam kategori UMKM, ojol bisa memperoleh perlindungan dan dukungan layaknya pelaku usaha kecil lainnya,” jelasnya.
Saat ini, revisi Undang-undang tersebut masih dalam tahap kajian internal di Kementerian Koperasi dan UKM. Pemerintah menargetkan revisi akan dibahas dan disahkan pada tahun 2026.
Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong inklusi ekonomi digital dan memperluas cakupan UMKM dalam lanskap ekonomi nasional.
News
Diduga Lecehkan Pasien, Kemenkes Tangguhkan Izin Praktek Dokter Kandungan di Garut

Published
13 hours agoon
15/04/2025
Monitorday.com – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) resmi menangguhkan sementara Surat Tanda Registrasi (STR) milik seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) berinisial MSF di Garut, Jawa Barat.
Penangguhan ini dilakukan menyusul dugaan kasus pelecehan seksual terhadap pasien perempuan saat pemeriksaan USG.
STR merupakan dokumen legal yang wajib dimiliki tenaga medis untuk dapat berpraktik secara sah di Indonesia. Dengan penangguhan ini, MSF untuk sementara waktu tidak diperkenankan menjalankan aktivitas praktik kedokteran.
“Kemenkes telah berkoordinasi dengan Konsil Kesehatan Indonesia (KKI) untuk menonaktifkan sementara STR-nya, sambil menunggu informasi lanjutan dari hasil investigasi,” ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, Selasa (15/4).
Langkah ini diambil sebagai bentuk pencegahan untuk menghindari potensi munculnya korban baru. Meski demikian, belum ada kepastian mengenai durasi penangguhan ataupun sanksi lanjutan yang akan dijatuhkan bila terbukti bersalah.
Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof. Dr. dr. Yudi Mulyana Hidayat, SpOG, turut mengonfirmasi bahwa dugaan pelanggaran etik tersebut terjadi pada tahun 2024. Ia menyebut organisasi profesi, bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Garut dan Dinas Kesehatan setempat, telah melakukan investigasi awal.
“PP POGI saat ini sedang melakukan klarifikasi ulang terhadap bentuk pelanggaran yang terjadi. Jika terbukti ada pelanggaran etik atau disiplin profesi, kami tidak akan ragu memberikan sanksi tegas,” tegas Prof. Yudi.
Kasus ini mencuat ke publik setelah beredarnya rekaman CCTV yang menunjukkan dokter MSF melakukan pemeriksaan USG kepada seorang pasien perempuan. Dalam narasi yang menyertai video, disebut bahwa MSF menawarkan layanan USG gratis di luar jalur resmi klinik, melalui kontak pribadi.
Dugaan pelecehan tersebut diduga dilakukan tanpa kehadiran tenaga medis pendamping, seperti bidan atau perawat, yang semestinya ada dalam setiap prosedur pemeriksaan sensitif.
Kepala Dinas Kesehatan Garut, Leli Yuliani, juga membenarkan bahwa insiden tersebut terjadi pada tahun lalu.
Saat ini, kepolisian bersama otoritas kesehatan tengah mendalami kasus ini untuk memastikan kronologi kejadian serta mengusut kemungkinan unsur pidana.

Monitorday.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bertolak ke Amerika Serikat, Selasa (15/4) malam ini, untuk membuka rangkaian negosiasi terkait tarif impor tinggi yang dikenakan Amerika Serikat terhadap produk Indonesia.
Pemerintah AS di bawah Presiden Donald Trump sebelumnya menetapkan tarif impor sebesar 32 persen untuk sejumlah produk asal Indonesia. Namun, implementasi kebijakan ini ditunda selama 90 hari guna memberi ruang bagi proses negosiasi antara kedua negara.
“Iya, berangkat malam ini,” ujar Airlangga saat ditemui wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Airlangga menyampaikan bahwa negosiasi kemungkinan akan berlangsung dalam beberapa putaran. Pemerintah menargetkan agar beban tarif terhadap produk Indonesia bisa ditekan serendah mungkin.
“Targetnya yang pasti ada pembicaraan beberapa putaran,” tuturnya.
Meski belum ada angka pasti yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto sebagai target negosiasi, Airlangga memastikan bahwa harapan pemerintah adalah adanya penurunan signifikan atas pungutan tarif tersebut.
“Belum ada (target dari Prabowo), yang penting diturunkan,” jelasnya.
Airlangga juga mengungkapkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang mendapat undangan langsung dari Presiden Trump untuk membahas isu tarif ini. Pemerintah Indonesia, menurutnya, telah menyiapkan berbagai opsi dan kebijakan untuk dibawa dalam negosiasi.
Salah satu tawaran Indonesia adalah pelonggaran kebijakan impor dan ekspor terhadap produk AS, termasuk pelonggaran syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk produk teknologi informasi asal AS.
Selain itu, Indonesia juga berencana menambah belanja produk dari AS sebesar US$19 miliar atau sekitar Rp318,9 triliun (dengan asumsi kurs Rp16.784 per dolar AS).
“Kami sudah mempersiapkan non-paper yang relatif lengkap, baik terkait tarif, hambatan non-tarif, investasi, maupun kerja sama yang bersifat timbal balik,” kata Airlangga.
Negosiasi ini menjadi krusial dalam menjaga neraca perdagangan dan memperkuat hubungan ekonomi kedua negara di tengah dinamika global yang terus berkembang.
News
Haneda Tokyo Kembali Puncaki Daftar 10 Bandara Terbersih di Dunia 2025

Published
1 day agoon
15/04/2025
Monitorday.com – Kebersihan toilet dan fasilitas umum di bandara bisa jadi penyelamat setelah penerbangan panjang. Namun tak semua bandara mampu memberikan kenyamanan maksimal dalam hal ini.
Itulah sebabnya Skytrax, lembaga pemeringkat penerbangan global yang berbasis di London, kembali merilis daftar bandara terbersih di dunia 2025 berdasarkan survei kepuasan penumpang.
Bandara Internasional Haneda di Tokyo, Jepang berhasil meraih posisi pertama dalam kategori bandara terbersih dunia tahun ini. Prestasi ini semakin memperkuat reputasi Haneda, yang juga menempati posisi ketiga dalam daftar bandara terbaik dunia 2025 versi Skytrax.
Di posisi kedua, ada Bandara Changi Singapura, yang belum lama ini juga dinobatkan sebagai bandara terbaik di dunia 2025 oleh Skytrax. Sementara itu, Bandara Hamad di Doha, Qatar, menempati urutan ketiga dalam kategori kebersihan.
10 Bandara Terbersih di Dunia 2025 versi Skytrax:
- Bandara Haneda Tokyo, Jepang
- Bandara Changi, Singapura
- Bandara Hamad, Doha, Qatar
- Bandara Incheon, Seoul, Korea Selatan
- Bandara Internasional Hong Kong
- Bandara Centrair Nagoya, Jepang
- Bandara Narita Tokyo, Jepang
- Bandara Kansai, Jepang
- Bandara Taoyuan, Taiwan
- Bandara Zurich, Swiss
Skytrax menilai bandara berdasarkan survei kepada jutaan penumpang dari berbagai negara, mencakup kebersihan toilet, ruang tunggu, area publik, serta efisiensi petugas kebersihan.
Tak hanya bandara besar, Skytrax juga merilis daftar bandara terbersih untuk kategori dengan jumlah penumpang di bawah 25 juta orang per tahun. Dalam kategori ini, Bandara Bahrain berada di posisi teratas, diikuti dua bandara asal Jepang.
10 Bandara Terbersih dengan Penumpang hingga 25 Juta/Tahun:
- Bandara Bahrain
- Bandara New Chitose, Jepang
- Bandara Centrair Nagoya, Jepang
- Bandara Osaka Itami, Jepang
- Bandara Helsinki-Vantaa, Finlandia
- Bandara Adelaide, Australia
- Bandara Cam Ranh, Vietnam
- Bandara Quito, Ekuador
- Bandara Houston Hobby, AS
- Bandara Brisbane, Australia
Meski Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) masuk dalam daftar 25 besar bandara terbaik dunia 2025, bandara utama Indonesia tersebut belum berhasil menembus jajaran 10 besar dalam kategori kebersihan.
Kebersihan bukan hanya soal estetika, tapi juga bagian dari pelayanan dan kenyamanan penumpang. Jika kamu pernah singgah di bandara-bandara yang masuk dalam daftar ini, tak sulit untuk memahami mengapa mereka mendapatkan penilaian tinggi dari para pelancong dunia.
News
Mewah & Penuh Skandal: Deretan Mobil dan Motor Disita dari Tersangka Suap Kasus CPO

Published
1 day agoon
15/04/2025
Monitorday.com – Kejaksaan Agung Republik Indonesia melalui tim penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) menyita sejumlah aset mewah dalam pengusutan kasus dugaan suap terkait putusan lepas perkara korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dan produk turunannya pada periode Januari–April 2022.
Dalam penggeledahan yang dilakukan secara serentak pada 12–13 April 2025 di tiga provinsi—Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta—penyidik menemukan serta menyita berbagai kendaraan premium hingga uang tunai dalam berbagai mata uang asing.
“Tim penyidik Jampidsus melakukan penggeledahan di tiga provinsi yaitu Jawa Tengah, Jawa Barat, dan DKI Jakarta,” ujar Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung, Abdul Qohar, dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Senin (14/4) dini hari.
Dari hasil penggeledahan, disita tiga unit mobil mewah yang terdiri dari satu Toyota Land Cruiser dan dua Land Rover. Selain itu, penyidik juga mengamankan 21 unit sepeda motor serta tujuh sepeda dari kediaman Ariyanto Bakri, salah satu tersangka.
Penyidik juga menyita uang tunai sebesar 360.000 dolar Amerika Serikat (setara Rp5,9 miliar) dari rumah seorang saksi berinisial AF. Uang senilai 4.700 dolar Singapura juga ditemukan di kantor tersangka Marcella Santoso yang berprofesi sebagai advokat, serta uang tunai Rp616.230.000 dari rumah Agam Syarief Baharudin.
Tak hanya itu, dari rumah Ketua PN Jakarta Selatan yang sebelumnya menjabat Wakil Ketua PN Jakarta Pusat, Muhammad Arif Nuryanta, penyidik menyita 40 lembar pecahan 1.000 dolar Singapura dan 125 lembar pecahan 100 dolar Amerika. Ada pula 84 lembar pecahan dolar Singapura lainnya yang turut diamankan.
Sebelumnya, jaksa juga telah menyita sejumlah kendaraan super mewah lainnya dari kediaman Ariyanto Bakri, yakni Ferrari Spider, Nissan GT-R, dan Mercedes Benz.
Total ada tujuh orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah:
- Muhammad Arif Nuryanta – Ketua PN Jakarta Selatan
- Wahyu Gunawan – Panitera Muda Perdata PN Jakarta Utara
- Marcella Santoso – Pengacara korporasi ekspor CPO
- Ariyanto Bakri – Pengusaha
- Djuyamto – Hakim Tipikor Jakarta Pusat
- Ali Muhtarom – Hakim Tipikor Jakarta Pusat
- Agam Syarief Baharudin – Hakim Tipikor Jakarta Pusat
Jampidsus menduga total suap mencapai Rp60 miliar, dengan dugaan Rp22,5 miliar diterima oleh majelis hakim yang memutus lepas para terdakwa korporasi dalam perkara CPO tersebut.
Para tersangka saat ini telah ditahan selama 20 hari pertama di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung dan di Rutan Cabang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
News
80 Ribu Kopdes Merah Putih Diluncurkan, Dananya dari Mana?

Published
1 day agoon
15/04/2025By
N Ayu Ashari
Monitorday.com – Langkah Presiden Prabowo Subianto membentuk 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) menjadi kejutan yang mengguncang panggung kebijakan nasional. Di tengah narasi efisiensi dan pemangkasan anggaran, tiba-tiba muncul Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 yang memerintahkan percepatan pembentukan koperasi skala nasional ini. Energi politik langsung tersedot ke satu pertanyaan mendasar: dari mana semua ini akan didanai?
Dalam Inpres yang diteken pada 27 Maret 2025 tersebut, Presiden Prabowo memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menyediakan dana modal awal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025. Tak hanya itu, pendanaan juga disebut akan ditopang oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dana desa, bahkan sumber lain yang “sah dan tidak mengikat”. Skema pendanaan ini membuka ruang multitafsir, termasuk kekhawatiran soal transparansi dan potensi tumpang tindih fiskal antara pusat dan daerah.
Publik pun sontak menaruh perhatian. Di saat pemerintah tengah menyisir pos-pos anggaran untuk efisiensi—termasuk pengurangan subsidi, penundaan sejumlah proyek infrastruktur, hingga pembatasan perjalanan dinas—keputusan untuk membiayai program raksasa koperasi tampak bagai paradoks. Apalagi, belum ada rincian angka konkret tentang berapa nominal total yang dibutuhkan untuk 80 ribu koperasi. Jika masing-masing koperasi hanya diberi modal awal Rp100 juta, maka negara harus menggelontorkan setidaknya Rp8 triliun.
Nada kritis pun bermunculan dari sejumlah pengamat kebijakan fiskal. Mereka mempertanyakan prioritas negara di tengah tantangan defisit dan tekanan ekonomi global. “Program koperasi itu baik, tetapi konteks fiskalnya harus tepat. Jangan sampai semangat pemberdayaan menutupi ketidakjelasan sumber pendanaan,” ujar seorang ekonom dari lembaga riset independen di Jakarta. Kekhawatiran juga muncul dari daerah. Beberapa kepala desa mulai gelisah bila dana desa yang selama ini difokuskan untuk infrastruktur dasar dan pelayanan publik tiba-tiba harus dialihkan demi pembentukan koperasi yang belum tentu siap dikelola secara profesional.
Meski begitu, semangat program ini juga tak bisa diabaikan. Presiden Prabowo ingin membangkitkan ekonomi rakyat dari akar rumput melalui koperasi sebagai tulang punggung ekonomi desa. Ia bahkan memerintahkan seluruh menteri dan kepala daerah untuk bersinergi aktif. Kopdes Merah Putih tak hanya diminta terbentuk cepat, tapi juga diwajibkan memberi laporan berkala ke Presiden—sebuah tanda bahwa Prabowo akan mengawasi langsung proyek ini.
Secara ide, koperasi sebagai institusi ekonomi gotong royong memang menjanjikan kemandirian ekonomi. Namun tantangan implementasi di lapangan bukan perkara ringan. Banyak koperasi desa sebelumnya mati suri akibat lemahnya manajemen, intervensi politik lokal, dan minimnya pengawasan. Tanpa pelatihan, tata kelola yang kuat, dan sistem audit transparan, Kopdes Merah Putih bisa jadi hanya label tanpa nyawa.
Yang tak kalah penting: komunikasi publik dan transparansi pendanaan. Rakyat berhak tahu bagaimana program ini akan berjalan, siapa yang mengelola, dan bagaimana dampaknya di tengah gelombang efisiensi anggaran nasional. Jika dana miliaran dialihkan dari program prioritas tanpa pengawasan ketat, maka bukan pemberdayaan yang muncul, melainkan potensi pemborosan sistemik.
Program ini adalah taruhan besar. Bila berhasil, Kopdes Merah Putih bisa jadi revolusi ekonomi desa. Tapi bila gagal, bisa menjadi monumen ambisi yang tumbang di tengah jalan.
News
INATKF Siap All out di FORNAS VIII NTB
INATKF siap tampil penuh semangat di FORNAS VIII sebagai upaya membangun prestasi, memperkuat identitas, dan memperluas eksistensi karate tradisional Indonesia.

Published
1 day agoon
15/04/2025By
Natsir Amir
Monitorday.com – Semangat membara mulai terasa di tubuh Indonesian Traditional Karate Federation (INATKF). Menyambut Festival Olahraga Rekreasi Nasional (FORNAS) VIII yang akan digelar pada 5-11 Juli 2025 mendatang, organisasi ini bergerak cepat, tak hanya sekadar menjadi peserta, tetapi juga sebagai representasi budaya, sportivitas, dan prestasi.
Ketua Umum INATKF, Dr. Muhammad Muchlas Rowi, menunjukkan komitmennya dengan menugaskan Urip Indrajaya, SIP dan Yudi Indraputra, ST untuk menghadiri Rapat Koordinasi Nasional FORNAS yang akan berlangsung pada Minggu, 13 April 2025, di Hotel Sunwood Arianz, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Penunjukan ini bukan sembarang formalitas. Ini adalah langkah awal strategis untuk memastikan bahwa setiap detail partisipasi INATKF dalam ajang nasional ini berjalan optimal dan terarah.
“FORNAS adalah panggung penting bagi penggiat olahraga rekreasi, dan INATKF harus hadir sebagai kekuatan yang diperhitungkan,” ujar Dr. Muchlas penuh keyakinan.
Dengan rencana lebih dari 15.000 peserta yang akan meramaikan FORNAS VIII, peluang untuk unjuk eksistensi dan prestasi semakin terbuka lebar.
FORNAS bukan sekadar festival. Ia telah menjelma menjadi titik temu antar komunitas olahraga rekreasi dari seluruh penjuru negeri. Dalam semangat kebersamaan, kreativitas, dan kearifan lokal, ajang ini menjadi wahana vital untuk memperkuat jaringan dan eksistensi organisasi, termasuk bagi INATKF yang selama ini konsisten mengembangkan olahraga karate tradisional Indonesia sebagai warisan budaya yang hidup.
Urgensi keikutsertaan INATKF di FORNAS tak bisa dipandang sebelah mata. Di sinilah para atlet tradisional memiliki ruang legal dan sah untuk tampil, berkompetisi, dan dikenal luas oleh masyarakat. Bagi banyak atlet INATKF, FORNAS bukan hanya tentang medali—ini tentang mengibarkan panji identitas, menunjukkan bahwa karate tradisional memiliki tempat terhormat di pentas nasional. Inilah panggung yang menyatukan semangat rekreasi dan pengabdian terhadap seni bela diri yang sarat nilai budaya.
Sekretaris Jenderal INATKF, Bactiar Effendy, juga tak tinggal diam. Ia secara aktif mendorong seluruh pengurus daerah untuk mempersiapkan diri dan mengirimkan delegasi terbaiknya.
“Kami ingin melihat keterlibatan penuh dari semua wilayah.” ungkapnya.
Energi ini terus mengalir dari pusat hingga ke daerah. Di berbagai kota, persiapan mulai digiatkan. Latihan ditingkatkan, seleksi atlet digelar, dan semangat berpartisipasi semakin menguat. INATKF tampak ingin memastikan bahwa keikutsertaan mereka bukan hanya sebagai penggembira, melainkan sebagai kontingen solid yang siap mengharumkan nama organisasi.
Lebih dari itu, partisipasi di FORNAS juga menjadi media strategis untuk mendorong regenerasi atlet. Anak-anak muda bisa belajar langsung dari para seniornya, menyaksikan semangat bertanding yang dibalut etika dan nilai-nilai luhur karate tradisional.
Momentum ini adalah kesempatan emas untuk memperkenalkan dan menanamkan filosofi karate kepada generasi baru dalam atmosfer yang menyenangkan, non-kompetitif, namun tetap kompeten.
INATKF, dengan segala dinamikanya, kini melangkah pasti menuju FORNAS VIII. Tak hanya membawa gerakan tubuh, tetapi juga semangat, nilai, dan harapan besar.
Jika semua elemen bekerja serempak, maka bukan tak mungkin FORNAS menjadi batu loncatan penting menuju pencapaian nasional dan internasional. Satu hal yang pasti: INATKF datang bukan sekadar hadir, tapi untuk bersinar.
Monitor Saham BUMN

Mendikdasmen Bicara Program Sekolah Rakyat, Soroti Sistem dan Rekrutmen Guru

Kejutan! Jadwal Laga Timnas Indonesia vs China Bakal Digelar Lebih Malam

Trump Ancam Bekukan Dana Rp36,9 Triliun untuk Harvard, Ada Apa?

Barcelona Kembali Tembus Semifinal Liga Champions Usai Era Messi, Hansi Flick Komentar Begini

Deretan Musisi Penerima Royalti Terbesar 2025

Buru Gelar Juara, Bomber Persib Siap Kerja Keras Raih Poin Penuh Lawan Bali United

Nvidia Kucurkan Rp8.000 Triliun Bangun Fasilitas AI, Imbas Tarif Trump

Ojol Bakal Diakui sebagai UMKM, Bisa Nikmati BBM Subsidi hingga KUR

BRI Boyong UMKM Binaan Ikuti Pameran Internasional di Singapura

Diduga Lecehkan Pasien, Kemenkes Tangguhkan Izin Praktek Dokter Kandungan di Garut

Momen Katy Perry Cium Tanah Usai Terbang ke Luar Angkasa

Negosiasi Tarif Trump, Menko Airlangga OTW AS Malam Ini

Istihza’ dalam Perspektif Islam: Antara Dosa Besar dan Ancaman Aqidah

Hasil Drawing Babak 64 Besar Putaran Nasional Liga 4 2024/2025

Mengapa Istihza’ Terhadap Ajaran Islam Bisa Menggugurkan Iman?

Bahaya Istihza’: Ketika Candaan Menjadi Kufur

Green Day Ubah Lirik di Coachella 2025, Serukan Dukungan untuk Palestina

Kemenekraf dan InJourney Beri Panggung untuk JUMBO, Film Animasi Lokal Tembus 3 Juta Penonton

Haneda Tokyo Kembali Puncaki Daftar 10 Bandara Terbersih di Dunia 2025
