Connect with us

News

Kemenag Gerakkan Masjid dan KUA Jadi Motor Gerakan Ekoteologi Nasional

Ahmad Munawir

Published

on

Monitorday.com – Kementerian Agama (Kemenag) meluncurkan gerakan ekoteologi nasional dengan melibatkan masjid, rumah ibadah, KUA, dan lembaga pendidikan keagamaan untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.

Menteri Agama Nasaruddin Umar mengatakan gerakan ini menjadi salah satu program prioritas 2025-2029, termasuk aksi nyata penanaman satu juta pohon Matoa serentak pada Hari Bumi, 22 April 2025.

Kemenag bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta pemerintah daerah untuk penyediaan bibit pohon dan dukungan teknis.

Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad, menyebut masjid akan dijadikan pusat edukasi ekologi lewat program Eco-Masjid yang mengusung pengelolaan sampah, energi terbarukan, dan penghijauan.

KUA juga akan dikembangkan menjadi KUA Hijau, di mana edukasi ekoteologi akan disisipkan dalam layanan keagamaan seperti bimbingan pranikah dan penyuluhan agama.

Kemenag mendorong inovasi wakaf berbasis lingkungan seperti Wakaf Hutan, Wakaf Sumur, hingga Wakaf Pokok Kopi untuk mengintegrasikan pemberdayaan ekonomi dengan kelestarian alam.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

News

Kasus Kalibata, BGN Perketat Seleksi Mitra Program Makan Bergizi Gratis

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com — Badan Gizi Nasional (BGN) menyatakan akan memperketat proses seleksi mitra dalam pelaksanaan program Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG).

Langkah ini diambil menyusul dugaan penyelewengan dana program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyeret Yayasan Media Berkat Nusantara (MBN) di wilayah Kalibata, Jakarta Selatan.

Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan pihaknya tidak akan gegabah lagi dalam memilih mitra. “BGN akan lebih selektif dalam menentukan mitra yang dapat bekerja sama dalam pembangunan SPPG,” ujarnya dalam pernyataan resminya.

Masalah bermula dari keluhan mitra penyedia MBG, Ira Mesra Destiawati, yang mengaku belum menerima pembayaran atas makanan bergizi yang ia distribusikan ke 19 sekolah sejak Februari 2025. Ira, yang bertugas di dapur SPPG Kalibata, menyebutkan kerugian hampir mencapai Rp1 miliar, dan kini dapur seluas 500 meter persegi itu telah berhenti beroperasi.

Tak hanya mengeluh, Ira juga melaporkan Yayasan MBN ke pihak kepolisian dengan dugaan penggelapan dana. Menanggapi hal ini, Dadan menegaskan bahwa konflik tersebut murni persoalan internal antara mitra dapur dan yayasan pelaksana.

“Apa yang terjadi di SPPG Kalibata adalah masalah internal mitra. Tidak ada keterlibatan langsung BGN,” katanya.

Menurut Dadan, BGN baru mengetahui bahwa pelaksanaan program MBG di Kalibata melibatkan dua entitas berbeda, yakni yayasan dan pemilik fasilitas dapur. Selama ini, BGN mengira keduanya merupakan satu kesatuan mitra.

“Kami baru sadar ada dua pihak berbeda di balik pelaksanaan itu. Kami tahunya mereka satu entitas mitra,” jelasnya.

Pihak BGN telah memfasilitasi mediasi antara kedua pihak yang berselisih. Dari hasil pertemuan tersebut, permasalahan dianggap selesai dan dinyatakan sebagai kesalahpahaman internal. Dapur MBG Kalibata pun disebut telah kembali beroperasi mulai Kamis (17/4).

Dadan juga menjelaskan bahwa keterlambatan operasional usai Lebaran disebabkan oleh perubahan sistem pendanaan yang sedang diterapkan. Ia memastikan dana operasional untuk 10 hari ke depan telah dikirimkan.

“Untuk ke depannya, mitra tidak lagi diminta menalangi dana. Kami sudah mengirimkan uang muka,” ujarnya.

Dalam kebijakan baru, BGN kini menggunakan sistem virtual account (VA) sebagai rekening bersama antara SPPG dan yayasan. Dana hanya bisa dicairkan jika ada verifikasi dan kesepakatan dari kedua belah pihak.

“Dengan sistem VA ini, tidak akan ada pencairan sepihak. Akuntabilitas terjaga, transparansi lebih kuat,” tegas Dadan.

Melalui sistem ini, BGN berharap polemik serupa tidak terulang, dan pelaksanaan program MBG dapat berjalan lancar sesuai tujuan utama: menyediakan makanan bergizi bagi generasi muda Indonesia.

Continue Reading

News

600 Sekolah Islam Terpadu di Indonesia Kompak Boikot Produk Terafiliasi Zionis

Ahmad Munawir

Published

on

Monitorday.com – Lebih dari enam ratus sekolah Islam terpadu yang tergabung dalam Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia serentak menggelar aksi boikot produk-produk terafiliasi dengan zionis pada Senin (14/4/2025) di seluruh Indonesia.

Aksi yang melibatkan puluhan ribu siswa, guru, dan orang tua ini menjadi bagian dari pendidikan karakter yang menanamkan empati dan keberanian bersikap terhadap ketidakadilan, menurut Ketua Umum JSIT Indonesia, Fahmi Zulkarnain.

Boikot dilakukan melalui edukasi publik lewat poster, kampanye media sosial, penarikan produk tertentu dari kantin sekolah, serta penggalangan dana kemanusiaan untuk rakyat Palestina.

Fahmi menegaskan bahwa aksi ini bukan soal agama semata, melainkan soal kemanusiaan, dan sekolah adalah tempat terbaik untuk menumbuhkan kesadaran global tersebut.

Gerakan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan JSIT Indonesia dalam membela nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan untuk Palestina.

Continue Reading

News

Kementerian Agama RI Jalin Kerja Sama Strategis dengan Yordania

Ahmad Munawir

Published

on

Monitorday.com – Kementerian Agama RI menandatangani dua MoU dengan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset serta Kementerian Urusan Agama, Wakaf, dan Tempat Suci Kerajaan Yordania di hadapan Presiden RI Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II di Amman.

Kerja sama bidang pendidikan meliputi program sarjana, pascasarjana, double degree, shortcourse, riset bersama, pengembangan lembaga pendidikan, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta beasiswa di semua jenjang.

Di bidang urusan agama dan wakaf, kedua negara sepakat memperkuat kerja sama dalam moderasi beragama, pencegahan ekstremisme, pengelolaan masjid, pemberdayaan umat, dialog antaragama, zakat, wakaf, musabaqah Al-Qur’an, serta promosi Akta Amman dan Deklarasi Istiqlal.

Keduanya akan membentuk komite bersama yang akan bertemu secara berkala untuk memastikan tindak lanjut konkret dari MoU tersebut.

Continue Reading

News

Berantas Ilegal Fishing, ORCA 03 Tangkap 2 Kapal Ikan Asing Vietnam di Laut Natuna

Kapal Pengawas Orca 03 dan 02 tangkap dua kapal Vietnam di Laut Natuna. Aksi tegas KKP tunjukkan filosofi kuat penjaga laut Nusantara.

Natsir Amir

Published

on

Monitorday.com – “Efisiensi anggaran bukan alasan untuk melemahkan semangat, justru membuat kami lebih optimal mengawal laut Indonesia,” tegas Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, menyulut semangat para penjaga laut Indonesia untuk terus menegakkan kedaulatan maritim, sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

Aksi tegas kembali diperlihatkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam menjaga kedaulatan laut Nusantara. Dua kapal ikan asing (KIA) berbendera Vietnam ditangkap saat mencuri ikan di Laut Natuna Utara, Senin (14/04/25), dalam operasi yang tak hanya berani, tetapi juga sarat makna filosofis.

Kapal Pengawas (KP) Orca 03 dan KP Orca 02 tampil sebagai garda depan dalam operasi gabungan Bakamla Patma Yudhistira/2025 dan operasi mandiri KKP. Keberadaan kapal pengawas dengan nama “Orca” bukan tanpa makna—seperti paus pemburu yang melindungi wilayahnya, KP Orca adalah simbol kekuatan, kecerdasan, dan ketegasan Indonesia dalam menjaga laut dari perusakan dan pencurian sumber daya.

“Negara hadir di Laut Natuna Utara. Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku illegal fishing,” tegas Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Dr. Pung Nugroho Saksono, atau akrab disapa Ipunk, dalam konferensi pers di Batam, Jumat (18/04).

Ipunk menjelaskan bagaimana dua kapal, 936 TS (135 GT) dan 5762 TS (150 GT), terdeteksi oleh KP Orca 03 saat melakukan aktivitas terlarang menggunakan alat tangkap pair trawl—praktik merusak yang dilarang keras di wilayah Indonesia.

Lebih lanjut, Ipunk juga mengapresiasi Kapten KP Orca 03, Mohammad Ma’ruf, S.ST.Pi yang memimpin operasi dengan sigap. Saat dua kapal asing berusaha kabur, ia memerintahkan peluncuran Rigid Inflatable Boat (RIB). Dalam waktu singkat, keduanya berhasil dilumpuhkan. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan 4.500 kilogram ikan campur dan 30 anak buah kapal (ABK) asal Vietnam.

“Alat tangkap itu sangat merusak. Ikan kecil pun ikut terjaring, menyebabkan kepunahan sumber daya perikanan dan merusak ekosistem. Kita tidak boleh diam,” ujar Ipunk. Ketegasan itu membuahkan hasil besar: negara diselamatkan dari potensi kerugian mencapai Rp152,8 miliar—nilai fantastis yang mencakup hasil tangkapan ilegal, kerusakan lingkungan, dan nilai ekonomi penggunaan pair trawl.

Tak hanya menindak, KKP juga bertindak cepat merespons laporan masyarakat. Ini bukan semata aksi teknis, melainkan refleksi semangat kolaboratif dan partisipatif dalam menjaga laut Indonesia. Bahwa laut adalah warisan, bukan hanya untuk dinikmati, tapi untuk dijaga bersama.

Kapal Orca, lebih dari sekadar alat pengawas. Ia adalah manifestasi semangat maritim Indonesia—gagah, gesit, dan garang terhadap pelanggaran. Filosofi di balik namanya mengandung makna dalam: seperti paus pembunuh yang cerdas dan pelindung teritorialnya, Orca adalah perpanjangan tangan negara yang tak gentar menghadapi ancaman apa pun di laut.

Tindakan hukum juga tak main-main. Kedua kapal Vietnam akan dijerat dengan pasal-pasal tegas dalam Undang-Undang Perikanan, yang telah diperbarui hingga Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja. Ini adalah pesan yang jelas: laut Indonesia bukan untuk dirampas.

Dengan semangat efisiensi yang melahirkan efektivitas, dan filosofi laut yang tertanam kuat, PSDKP dan armada Orca tak sekadar menegakkan hukum, melainkan simbol komitmen Indonesia dalam menjaga laut sebagai sumber kehidupan dan martabat bangsa.

Continue Reading

News

Dapur Bergizi, Uang Digoreng Sampai Gosong

Kasus penggelapan hampir Rp1 miliar di dapur MBG Kalibata menguak praktik kotor di balik program makan gratis. Dapur bergizi, tapi anggarannya malah digoreng.

N Ayu Ashari

Published

on

Monitorday.com – Alih-alih menyuapi generasi muda dengan gizi yang layak, program makan gratis justru jadi santapan empuk praktik penggelapan dana. Kalibata, Jakarta Selatan, kini bukan cuma soal nasi dan lauk, tapi juga uang rakyat yang raib.

Apa kabar gizi anak bangsa? Tampaknya, menu hari ini bukan protein tinggi, melainkan korupsi berkalori tinggi. Ketika dapur yang mestinya menanak masa depan justru menghidangkan konflik kepentingan dan penggelembungan anggaran, kita tahu: ini benar-benar Indonesia!

Di tengah semangat memberi makan anak sekolah secara gratis, kabar tak sedap datang dari Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Kalibata. Bukan soal rasa masakan, tapi soal rasa keadilan yang mulai hambar. Jumat (18/4/2025), pihak kepolisian memanggil dua pihak yang mestinya jadi mitra: pelapor berinisial MBN dan korban bernama Ira. Keduanya diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan penggelapan dana operasional dapur sebesar Rp975.375.000. Angka yang nyaris menyentuh satu miliar rupiah. Cukup untuk memberi makan satu kecamatan—atau mungkin hanya cukup untuk memberi kenyang satu oknum?

Konon, laporan ini sudah dilayangkan sejak 10 April lalu, namun sampai sekarang belum ada tanda-tanda permintaan maaf, apalagi pengembalian dana. Mediasi memang sempat dilakukan, bahkan dapur kembali beroperasi pada 17 April. Tapi seperti nasi yang sudah menjadi kerak, ada jejak gosong yang tak bisa disembunyikan.

Yang bikin rakyat makin geleng-geleng: dalam kontrak awal, per porsi makanan dihargai Rp15.000. Tapi mendadak, entah dapat ilham dari dapur sebelah, harga turun jadi Rp13.000. “Diskon” ini katanya sudah diketahui sebelum kontrak ditandatangani. Artinya, ada yang main harga sejak awal. Tapi bukan harga pasar, ini harga nurani. Dan tampaknya, nurani bisa dinego.

Ira, mitra dapur yang memasak lebih dari 65.000 porsi makanan sejak Februari hingga Maret, mengaku tak menerima bayaran untuk tahap kedua distribusi. Bukan karena salah masak, tapi karena pihak yayasan mendadak “alergi transparansi”. Tanpa keterbukaan, tanpa pertanggungjawaban, tanpa rasa bersalah. Seolah-olah, masak nasi lebih penting dari menghitung anggaran.

Yang paling ironis, program ini sejatinya digadang-gadang jadi solusi ketimpangan gizi anak-anak sekolah. Tapi kenyataannya, justru jadi contoh sempurna bagaimana idealisme bisa dicincang di talenan korupsi. Bagaimana mungkin mau bergizi kalau dananya sudah tercampur busuk? Bagaimana bisa menyiapkan masa depan anak-anak kalau hari ini saja disuapi kebohongan?

Kepolisian menegaskan bahwa laporan ini masih berjalan, belum ada pencabutan. Tapi publik tahu betul, di negeri ini, proses hukum sering kali hanya hangat di awal, lalu dingin menjelang makan siang. Kita sedang menonton sinetron hukum yang biasa: episode 1 gempar, episode 10 menguap.

Maka, tak heran kalau orang bilang, “Tak Indonesia kalau tak ada korupsi.” Kita terlalu terbiasa. Terlalu kebal. Sampai-sampai saat dana makan anak digelapkan, publik cuma angkat alis sebentar, lalu kembali scroll media sosial.

Mungkin yang paling pahit bukan soal uang yang hilang, tapi hilangnya kepercayaan. Ketika dapur bergizi menjadi tempat menggoreng dana, saat itulah kita tahu: menu utamanya bukan lagi makanan sehat, tapi mental yang sakit.

Continue Reading

News

KH Jeje Zainudin: Rencana Evakuasi Anak Gaza Dilematis, Lebih Baik Tambah Bantuan Kemanusiaan

Ahmad Munawir

Published

on

Monitorday.com – Ketua Umum PP Persis, KH Jeje Zainudin, menyebut rencana Presiden Prabowo untuk mengevakuasi 1.000 anak Gaza ke Indonesia sebagai langkah yang dilematis dan menyarankan fokus pada peningkatan bantuan kemanusiaan.

Menurut Kiai Jeje, membawa warga Gaza keluar justru bisa membuka peluang Israel dan Amerika untuk mengosongkan Gaza dari penduduk aslinya, sehingga mengancam kedaulatan Palestina.

Ia menyarankan bantuan diperbanyak dalam bentuk obat-obatan, tenaga medis, serta dukungan tekanan internasional agar Israel menghentikan kejahatan di Gaza.

KH Jeje juga menegaskan bahwa jika evakuasi membuka jalan bagi Israel menguasai Gaza, maka rencana tersebut harus dibatalkan.

Presiden Prabowo sendiri menegaskan bahwa evakuasi ini bersifat sementara, dengan komitmen untuk memulangkan para penyintas ke Gaza setelah situasi stabil.

Continue Reading

News

Pesan Wamendikdasmen Saat Melepas 1.500 Lulusan SMK Siap Kerja ke LN

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com – Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, secara resmi memberangkatkan 1.500 lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari seluruh Indonesia untuk mengikuti program magang kerja di Jepang dan Jerman. Acara pelepasan dilangsungkan di SMKS Mitra Industri, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (17/4/2025).

Fajar menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas keberanian para lulusan muda tersebut dalam mengambil peluang kerja di luar negeri. Ia menegaskan bahwa kesempatan ini bukan hanya sekadar mencari penghasilan, tetapi juga menjadi langkah besar dalam membangun masa depan yang lebih baik.

“Pemerintah sangat senang dan bersyukur ketika anak-anak muda kita punya keberanian memutuskan menjadi pekerja migran di luar negeri,” ujarnya.

Lebih dari sekadar keterampilan teknis, Fajar menekankan pentingnya karakter dalam dunia kerja global. Ia mencontohkan seorang pekerja migran asal Indramayu yang viral di media sosial setelah melakukan aksi heroik menyelamatkan korban kebakaran di Korea Selatan.

“Kita bangga melihat aksi heroik seperti itu. Itu menunjukkan bahwa pendidikan karakter di Indonesia mampu mencetak lulusan yang tidak hanya cakap secara skill, tapi juga tangguh secara mental dan moral,” jelas Fajar.

Ia mengingatkan bahwa lulusan SMK harus tampil sebagai duta bangsa, mencerminkan nilai-nilai positif bangsa Indonesia saat bekerja di negara lain.

“Penting bagi pelajar SMK untuk memperkuat karakter, selain keahlian di bidang praktik,” tegasnya.

Fajar juga mengungkapkan rasa bangganya setiap kali melihat lulusan SMK yang berani mengambil kesempatan bekerja di luar negeri. Menurutnya, langkah tersebut merupakan wujud keberanian dan ketangguhan dalam memperjuangkan masa depan.

“Kebanggaan itu hadir karena mereka pergi meninggalkan tanah air demi memperbaiki ekonomi keluarga, sekaligus membangun masa depan yang lebih baik,” tutupnya.

Program pengiriman lulusan SMK ke luar negeri ini merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di pasar global, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi lulusan vokasi untuk berkembang secara profesional dan pribadi.

Continue Reading

News

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Mendikdasmen Wajibkan Guru Ikuti Pelatihan Rutin

Hendi Firdaus

Published

on

Monitorday.com — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengumumkan kebijakan baru yang mewajibkan guru mengikuti pelatihan rutin sebagai bagian dari strategi peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Hal ini disampaikan dalam kunjungan kerjanya ke Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (17/4/2025).

Dalam waktu dekat, pemerintah akan menerbitkan Peraturan Menteri yang mengatur bahwa setiap guru akan memiliki satu hari dalam seminggu tanpa kewajiban mengajar. Hari tersebut secara khusus akan digunakan untuk mengikuti pelatihan, baik secara mandiri maupun dengan pendampingan dari widyaiswara (pelatih profesional).

“Pelatihan ini akan menjadi bagian dari pemenuhan beban kerja 24 jam mengajar per minggu dan dilaksanakan secara rutin dengan dukungan dari BPMP dan Balai Guru,” ujar Abdul Mu’ti.

Menurutnya, banyak guru yang saat ini berada di zona nyaman setelah memperoleh sertifikasi, sehingga tidak lagi aktif mengembangkan kompetensi. Oleh karena itu, pelatihan rutin ini diharapkan menjadi dorongan agar para guru terus belajar, berinovasi, dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

“Sistemnya bisa para widyaiswara kita kunjungi kelompok-kelompok guru, atau pelatihannya dilakukan secara mandiri. Keduanya tetap dihitung sebagai bagian dari beban kerja,” jelasnya.

Tak hanya fokus pada peningkatan kualitas, pemerintah juga memberikan perhatian pada kesejahteraan guru. Abdul Mu’ti menyampaikan bahwa tunjangan sertifikasi guru akan ditingkatkan dari sebelumnya Rp1,5 juta menjadi Rp2 juta per bulan. Khusus bagi guru ASN, besaran tunjangan akan disesuaikan dengan gaji pokok dan langsung ditransfer ke rekening guru, tanpa melalui pemerintah daerah.

“Dengan peningkatan kesejahteraan ini, kami berharap ada peningkatan pula dalam kinerja guru. Karena guru adalah kunci utama dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan,” tegasnya.

Abdul Mu’ti juga menegaskan bahwa meskipun teknologi dan kecerdasan buatan (AI) berkembang pesat, peran guru tetap tak tergantikan. Guru tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai pendidik karakter dan inspirator bagi generasi muda.

Continue Reading

News

MUI dan Tokoh Lintas Agama Sikapi Rencana Evakuasi Penduduk Gaza

Ahmad Munawir

Published

on

Monitorday.com – Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama tokoh lintas agama, aktivis, dan lembaga filantropi membahas situasi Gaza serta menyampaikan sikap bersama di Kantor MUI, Jakarta Pusat.

Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan, menjelaskan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto berencana mengevakuasi seribu warga Gaza ke Indonesia, khususnya anak-anak, perempuan, dan yatim piatu.

Wacana evakuasi ini sudah pernah disampaikan Prabowo saat menjabat Menhan dan didasari langkah serupa yang telah dilakukan negara seperti Jordan, Mesir, Turkiye, dan Malaysia.

Namun, ide evakuasi ini memunculkan pro-kontra di masyarakat Indonesia, terutama karena dikaitkan dengan ide “relokasi” yang dulu diwacanakan Presiden Donald Trump.

Amirsyah mengajak seluruh masyarakat untuk memperkuat persatuan dan sinergi dalam membantu Palestina tanpa terpecah oleh perbedaan pandangan.

MUI menyerukan kepada semua elemen bangsa, termasuk komunitas lintas agama, ormas, dan lembaga filantropi untuk melakukan kajian mendalam dan mengambil langkah tepat.

Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri, Prof Sudarnoto Abdul Hakim, menyatakan bahwa keterlibatan lintas elemen dalam forum ini mencerminkan komitmen nasional terhadap masalah Gaza.

Menurut Sudarnoto, forum ini menjadi ajang konsultasi dan sharing gagasan untuk mencari langkah bersama menghentikan kekejaman Israel.

Dia juga menegaskan bahwa banyak negara kini ikut mengecam dan mendorong penyelesaian cepat terhadap kekerasan di Gaza.

Ketua Umum Matakin, Budi S Tanuwibowo, menyampaikan apresiasi kepada umat Islam Indonesia atas kepedulian terhadap Palestina.

Budi mengingatkan bahwa untuk menghadapi kekuatan besar, suara umat Islam saja tidak cukup dan diperlukan aksi kolektif yang lebih kuat.

Ia menyarankan MUI menghimpun masukan konkret dari pihak-pihak yang berpengalaman dalam isu Gaza sebelum membuat rekomendasi kepada Presiden Prabowo.

Menurut Budi, meski rencana evakuasi mungkin terasa terlalu cepat, hal itu menunjukkan besarnya rasa kasih sayang bangsa Indonesia.

Budi mendorong agar Indonesia memainkan peran besar dalam menghentikan genosida dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Dia juga berharap Indonesia bisa menggalang kekuatan dunia Islam maupun non-Islam untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Continue Reading

News

Menlu RI dan AS Sepakat Perluas Kemitraan Strategis

Hendi Firdaus

Published

on

 Monitorday.com – Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat (AS) menegaskan komitmen kuat untuk terus memperluas kemitraan strategis kedua negara di berbagai bidang, mulai dari politik-keamanan, perdagangan hingga investasi (16/4).

Komitmen tersebut disampaikan dalam pertemuan bilateral Menteri Luar Negeri RI, Sugiono dengan Menlu AS, Marco Rubio, di Kementerian Luar Negeri AS, Washington D.C., pada 16 April 2025. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari komunikasi telepon kedua Menlu pada Januari 2025 lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Menlu Sugiono menyampaikan berbagai prioritas dan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, diantaranya ketahanan pangan dan energi, hilirisasi, serta pembangunan sumber daya manusia.

Sejumlah prioritas tersebut membuka peluang kerja sama konkret dengan Pemerintah AS.

Menlu Sugiono juga mendorong penguatan kerja sama ekonomi RI-AS, termasuk dalam konteks rantai pasok, dengan mengundang investor AS untuk berinvestasi di sektor mineral kritis, seperti nikel, dan sektor-sektor penting lain.

“Pemerintah Indonesia telah banyak melakukan langkah-langkah deregulasi untuk mempermudah dan menciptakan situasi kondusif bagi investor asing”, ujar Menlu Sugiono.

Menlu AS sampaikan momentum pertemuan dan penguatan kerja sama bilateral Indonesia dan AS saat ini sangat tepat di tengah dinamika geopolitik global.

Selain itu, kedua Menlu juga membahas isu-isu regional dan global, seperti Laut Tiongkok Selatan dan Palestina, dan menegaskan pentingnya mengedepankan semangat kerja sama dan dialog dalam menciptakan stabilitas dan perdamaian di kawasan.

Terkait Palestina, Menlu RI menyoroti peran aktif Presiden Prabowo dalam mendorong proses perdamaian di Palestina, sebagaimana tercermin dari kunjungan Presiden Prabowo ke beberapa negara, seperti Mesir, Jordania, Qatar, UAE dan Turki.

“Pemerintah Indonesia juga siap untuk mengevakuasi sementara sekitar 1.000 warga Palestina di Jalur Gaza yang terluka untuk dirawat di Indonesia. Setelah itu, mereka akan dipulangkan kembali ke Gaza”, tambah Menlu Sugiono.

Indonesia menolak relokasi warga Palestina di Gaza dari tanah airnya.

Menlu Sugiono merupakan menlu pertama dari negara-negara ASEAN yang diterima oleh Menlu AS di Washington D.C.

Continue Reading

Monitor Saham BUMN



News14 hours ago

Kasus Kalibata, BGN Perketat Seleksi Mitra Program Makan Bergizi Gratis

News16 hours ago

Kemenag Gerakkan Masjid dan KUA Jadi Motor Gerakan Ekoteologi Nasional

Sportechment16 hours ago

Comeback Dramatis, Persib Tumbangkan Bali United di GBLA

Ruang Sujud17 hours ago

Cara Menghindari Sikap Takabbur dalam Kehidupan Sehari-hari

Review18 hours ago

SMK Indonesia Menembus Dunia Kerja Global

News20 hours ago

600 Sekolah Islam Terpadu di Indonesia Kompak Boikot Produk Terafiliasi Zionis

Ruang Sujud22 hours ago

Takabbur: Penyakit Hati yang Menggerogoti Jiwa Manusia

News24 hours ago

Kementerian Agama RI Jalin Kerja Sama Strategis dengan Yordania

News1 day ago

Berantas Ilegal Fishing, ORCA 03 Tangkap 2 Kapal Ikan Asing Vietnam di Laut Natuna

News1 day ago

Dapur Bergizi, Uang Digoreng Sampai Gosong

Ruang Sujud1 day ago

Bahaya Takabbur dalam Kehidupan Sehari-hari dan Cara Menghindarinya

News1 day ago

KH Jeje Zainudin: Rencana Evakuasi Anak Gaza Dilematis, Lebih Baik Tambah Bantuan Kemanusiaan

Sportechment1 day ago

Duh! Hakim AS Putuskan Google Bersalah Gegara Kasus Ini

Review1 day ago

Damai yang Membunuh Palestina

Sportechment1 day ago

Derby Korea Batal Terjadi di Final Piala Asia U-17 2025, Penakluk Indonesia Keok

Ruang Sujud1 day ago

Takabbur: Penyakit Hati yang Membutakan Kebenaran

Sportechment1 day ago

Comeback Gila MU Bikin Old Trafford Bergemuruh, Amorim Sindir Suporter yang Balik Duluan

News2 days ago

Pesan Wamendikdasmen Saat Melepas 1.500 Lulusan SMK Siap Kerja ke LN

News2 days ago

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Mendikdasmen Wajibkan Guru Ikuti Pelatihan Rutin

News2 days ago

MUI dan Tokoh Lintas Agama Sikapi Rencana Evakuasi Penduduk Gaza