Benarkah Ganjar Pranowo tidak membuat terobosan selama dua periode memimpin Jawa Tengah? Berdasarkan penelusuran saya salah satu terobosan yang menonjol adalah Ganjar Pranowo berhasil meningkatkan gaji guru dan nyata mengurangi tingkat kemiskinan di Jawa Tengah. 

Pria berambut putih ini memang andhap asor. Itu istilah Jawa untuk menggambarkan figur yang rendah hati. Dekat dengan rakyatnya, Ganjar membuat rakyat Jawa Tengah menangis saat ia pamitan. Ia lebih terkesan intens memperbaiki layanan publik daripada membuat terobosan. Suatu pilihan yang tidak terlalu menguntungkan dalam politik Indonesia hari ini. 

Baiklah kita kembali soal terobosan Ganjar dalam memperbaiki gaji guru honorer. Pada tahun 2018, Ganjar mengeluarkan kebijakan untuk menaikkan gaji guru honorer di Jawa Tengah menjadi setara Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Kebijakan ini disambut baik oleh para guru honorer di Jawa Tengah, karena selama ini gaji mereka sangat rendah.

Kebijakan ini juga berdampak positif pada kualitas pendidikan di Jawa Tengah. Para guru honorer merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk meningkatkan kualitas mengajar mereka. Hal ini berdampak pada peningkatan prestasi belajar siswa di Jawa Tengah. Langkah ini sangat strategis agar Indonesia mampu memanfaatkan bonus demografi. Pendidikan adalah kunci. 

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Jawa Tengah, pada tahun 2023, rata-rata gaji guru honorer di Jawa Tengah adalah Rp2,3 juta per bulan. Angka ini telah meningkat dari Rp200 ribu per bulan pada tahun 2018. Setidaknya kini gaji honorer terendah di angka Rp1,2 juta. Naik 6 kali lipat dari angka awal. 

Kebijakan Ganjar Pranowo untuk meningkatkan gaji guru honorer di Jawa Tengah merupakan salah satu terobosan yang paling menonjol selama kepemimpinannya. Tindakan ini menunjukkan komitmen Ganjar untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan kualitas pendidikan di Jawa Tengah.

Upaya-upaya yang dilakukan Ganjar Pranowo telah membuahkan hasil. Angka kemiskinan di Jawa Tengah telah menurun dari 11,9% pada tahun 2014 menjadi 9,9% pada tahun 2023.

Berikut adalah beberapa program unggulan Ganjar Pranowo dalam upaya memberantas kemiskinan di Jawa Tengah. Yang pertama, program Kartu Tani: Program Kartu Tani memberikan bantuan subsidi harga pupuk kepada petani. Program ini telah membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan petani.

Lalu, program Sekolah Virtual. Program ini memberikan kesempatan bagi siswa dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan pendidikan berkualitas melalui pembelajaran daring. Disusul dengan program Jogo Tonggo yang  menggerakkan gotong royong antarwarga untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.

Dan tak kalah penting program Desa Wisata. Program ini  mengembangkan potensi wisata di desa-desa di Jawa Tengah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Dalam soal infrastruktur Ganjar tidak terlalu ambisius. APBD Jawa Tengah tidak terlalu besar. Wajar kalau ia memprioritaskan pada perbaikan layanan publik terutama dalam pendidikan dan kesehatan. Ia tentu berperan besar dalam mensukseskan banyak program Pemerintahan Jokowi. 

Jadi, pantaskah Ganjar menjadi RI-1?