News
Pakar Bahasa dan Sastrawan Sambut Baik Penjurusan Kembali di SMA

Published
4 hours agoon

Monitorday.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti memastikan bahwa penjurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Bahasa kembali diberlakukan untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal ini dilakukan guna menunjang program Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang merupakan pengganti Ujian Nasional (UN) sebagai alat ukur capaian pembelajaran siswa yang akurat. Karena dianggap terburu-buru, kebijakan ini pun menuai atensi publik, termasuk dari kalangan pakar dan sastrawan muda daerah.
Menanggapi hal tersebut, Guru Besar Bahasa Indonesia UIN Saifuddin Zuhri Purwokerto, Abdul Wahid BS, menyampaikan dukungannya. “Kalau benar akan ada lagi Jurusan Bahasa Indonesia di SMA, itu hal bagus bagi anak bangsa, sebab akan banyak pilihan bidang keahlian sejak awal di SMA. Selain itu, Gerakan Literasi Bahasa dan Sastra Indonesia akan lebih nyata”
Hal senada disampaikan Sastrawan Muda Pengurus Dewan Kesenian Kabupaten Banyumas, Aditya Setiawan
“Bagi saya, kembalinya jurusan bahasa di SMA sangat bagus, mengingat perkembangan digitalisasi sangat pesat, apalagi dengan teknologi Artificial Intelligence (AI). Bisa jadi, jurusan bahasa Indonesia di SMA menjadi jantungnya pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah”.
“Kembalinya jurusan bahasa Indonesia bisa mengembalikan martabat bahasa nasional. Dengan mencintai bahasa Indonesia secara utuh, meningkatkan minat membaca, menulis, menyimak, dan berbicara secara baik”, ujar Aditya menambahkan.
Adapun tantangan pembelajaran bahasa, Aditya Setiawan mengatakan, “Tantangan paling kuat adalah perkembangan teknologi AI yang semakin pesat dan cerdas. Sebagai perantara pembelajaran bahasa Indonesia, pengajar harus pandai mengatur anak didik agar tidak mentah-mentah memanfaatkan teknologi”.
Semoga dukungan tersebut menambah energi dalam meningkatkan kecintaan anak-anak terhadap bahasa Indonesia (WK)
Mungkin Kamu Suka

Monitorday.com — Gaji guru di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN menunjukkan ketimpangan yang cukup mencolok. Dari data yang dikumpulkan dari berbagai sumber, terlihat bahwa Indonesia masih tertinggal jauh dibandingkan negara-negara tetangganya dalam hal kesejahteraan guru, meskipun peran guru sangat vital dalam pembangunan bangsa.
Di Indonesia, guru, terutama yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun PPPK, masih banyak yang menerima gaji jauh dari kata ideal. Tak sedikit yang harus mencari penghasilan tambahan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, negara-negara tetangga justru menjadikan profesi guru sebagai pekerjaan yang terhormat dengan penghasilan yang menjanjikan.
Berikut daftar gaji guru tertinggi di ASEAN:
1. Singapura: Guru Bergaji Rp51 Juta per Bulan
Singapura menjadi negara dengan gaji guru tertinggi di kawasan. Gaji awal guru pemula berkisar antara SGD3.500–SGD6.000 atau sekitar Rp51 juta per bulan, tergantung jenjang pendidikan dan jabatan. Tak hanya itu, guru juga mendapat berbagai tunjangan seperti kinerja, transportasi, serta akses pelatihan profesional yang dibiayai penuh oleh pemerintah.
Profesi guru di Singapura sangat dihormati dan terus didukung lewat investasi besar-besaran di sektor pendidikan.
2. Malaysia: Gaji Bisa Tembus Rp17,5 Juta
Guru di Malaysia memperoleh gaji antara RM2.000–RM5.000 atau sekitar Rp7,7 juta hingga Rp17,5 juta per bulan. Tunjangan perumahan, transportasi, dan insentif bagi guru yang bertugas di daerah terpencil turut memperkuat kesejahteraan mereka. Sistem kenaikan gaji berkala juga diberlakukan berdasarkan kinerja dan pengalaman.
3. Thailand: Gaji Mencapai Rp14 Juta
Gaji guru di Thailand berkisar antara THB15.000–THB40.000 atau sekitar Rp6,4 juta hingga Rp14 juta per bulan. Guru juga mendapat tunjangan perumahan dan pensiun, serta insentif bagi yang mengajar di wilayah-wilayah terpencil.
4. Vietnam: Masih Rendah, tapi Terus Meningkat
Guru di Vietnam memperoleh gaji antara VND5 juta–VND12 juta atau sekitar Rp3,3 juta hingga Rp8 juta per bulan. Meskipun nilai tunjangannya terbatas, pemerintah Vietnam berupaya meningkatkan kesejahteraan guru terutama di daerah pedalaman.
5. Timor Leste: Terendah di ASEAN
Sebagai negara berkembang, Timor Leste memberikan gaji guru sekitar USD150–USD250 atau Rp2,3 juta hingga Rp3,8 juta per bulan. Tunjangan besar belum tersedia, namun pemerintah fokus pada pelatihan dan pengembangan kualitas guru.
6. Indonesia: Gaji Masih di Level Terendah
Gaji guru PNS di Indonesia berdasarkan golongan berkisar dari Rp1,6 juta–Rp6,3 juta. Sementara untuk guru PPPK, gaji pokok berkisar dari Rp1.938.500 (golongan I) hingga Rp7.329.000 (golongan XVII). Pemerintah telah mengumumkan adanya tambahan tunjangan satu kali gaji untuk guru PPPK mulai 2025. Misalnya, guru PPPK golongan I akan menerima total Rp3.877.000 per bulan setelah tambahan tersebut.
Ketimpangan gaji guru di ASEAN menjadi peringatan bagi pemerintah Indonesia untuk lebih serius dalam meningkatkan kesejahteraan pendidik. Dengan gaji yang layak, guru akan lebih termotivasi dan fokus dalam menjalankan peran strategis mereka dalam mencetak generasi masa depan bangsa.
News
Wafat di Usia 88 Tahun, Ini Riwayat Pendidikan Paus Fransiskus

Published
7 hours agoon
23/04/2025
Monitorday.com – Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia, wafat pada Senin pagi pukul 07.35 waktu setempat di kediamannya, Casa Santa Marta, Vatikan. Paus yang memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio itu meninggal dunia dalam usia 88 tahun.
“Pukul 7:35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya,” ungkap Kardinal Kevin Ferrell, camerlengo Vatikan dalam pernyataannya.
Sehari sebelum wafat, Paus Fransiskus sempat tampil di hadapan ribuan umat di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, dalam perayaan Minggu Paskah, 20 April 2025.
Paus Fransiskus dikenal luas sebagai pemimpin yang sederhana dan penuh kepedulian. Ia menjadi simbol perubahan dalam Gereja Katolik dengan gaya kepemimpinan yang lebih terbuka dan merakyat.
Sejak terpilih pada 13 Maret 2013 menggantikan Paus Benediktus XVI yang mengundurkan diri, ia memilih nama Fransiskus sebagai penghormatan kepada Santo Fransiskus dari Assisi.
Selama masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus sering menekankan pentingnya belas kasih, keadilan sosial, serta dialog antaragama. Ia juga dikenal karena komitmennya terhadap lingkungan dan keberpihakan pada kaum miskin serta marginal.
Riwayat Pendidikan Paus Fransiskus
Lahir pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires, Argentina, dari keluarga imigran Italia, Jorge Mario Bergoglio sempat menekuni berbagai pekerjaan sebelum menjadi imam. Ia pernah bekerja sebagai penjaga bar, tukang sapu, dan teknisi laboratorium kimia.
Pendidikan formalnya mencakup studi kimia sebelum akhirnya menempuh pendidikan filsafat dan teologi. Ia menyelesaikan pendidikan filsafat di Colegio de San José di San Miguel dan mempelajari sastra serta psikologi di Immaculate Conception College di Santa Fé.
Pada 11 Maret 1958, ia resmi masuk Serikat Yesus dan ditahbiskan sebagai imam pada 1969. Ia kemudian menjabat sebagai Provinsial Jesuit Argentina (1973–1979), dan menjadi Uskup Agung Buenos Aires pada 1998, sebelum diangkat menjadi Kardinal oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2001.
Paus Fransiskus memiliki hubungan yang hangat dengan Indonesia. Pada kunjungannya tahun lalu, ia disambut meriah oleh masyarakat dan para pemimpin lintas agama. Momen tersebut menjadi salah satu simbol kuat dari semangat persaudaraan dan perdamaian yang terus ia suarakan.
Kabar wafatnya Paus Fransiskus membawa duka mendalam bagi umat Katolik dan masyarakat dunia. Ia dikenang sebagai pemimpin spiritual yang membawa harapan, kebijaksanaan, dan kasih dalam setiap langkah hidupnya.
News
Terdapat Produk Babi Bersertifikat Halal, IHW Desak Pemerintah Tegas

Published
7 hours agoon
23/04/2025
Monitorday.com – Indonesia Halal Watch (IHW) meminta pemerintah bertindak tegas atas temuan produk bersertifikat halal yang mengandung unsur babi.
Direktur Eksekutif IHW, Ikhsan Abdullah, menegaskan pentingnya penegakan UU Jaminan Produk Halal dan PP No 48 tahun 2024.
Ikhsan mengatakan bahwa penegakan hukum harus menjadi prioritas dalam kasus ini.
Ia juga mengusulkan penggunaan Pasal Tindak Pidana Penipuan dalam KUHP untuk memperberat hukuman.
Selain itu, kasus ini bisa dikombinasikan dengan UU Perlindungan Konsumen untuk memberikan efek jera.
Menurut Ikhsan, lemahnya penegakan hukum membuat konsumen Muslim menjadi tidak nyaman.
Temuan BPJPH dan BPOM ini menunjukkan adanya masalah serius dalam jaminan produk halal.
Ikhsan menilai ketidaknyamanan konsumen harus segera ditangani agar kepercayaan publik tidak runtuh.
Produk-produk bermasalah tersebut telah beredar luas di masyarakat dengan label halal.
Masyarakat Muslim kini ragu terhadap kehalalan produk meski sudah ada sertifikat resmi.
IHW mendorong agar lembaga-lembaga terkait bertanggung jawab penuh atas kejadian ini.
Penanganan cepat dan tegas dinilai penting untuk menjaga martabat sertifikasi halal di Indonesia.
Kasus ini membuka mata bahwa pengawasan produk halal harus diperketat dari hulu ke hilir.
Ikhsan menyebutkan bahwa sertifikasi halal bukan hanya formalitas administratif belaka.
Ia menekankan bahwa perlindungan konsumen Muslim merupakan amanah yang harus dipertanggungjawabkan.
IHW berharap pemerintah memperbaiki sistem pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
News
4 Siswa Terbaik Wakili Indonesia di Ajang International Biology Olympiad (IBO) 2025

Published
16 hours agoon
22/04/2025
Monitorday.com – Sebagai persiapan menghadapi Olimpiade Biologi Internasional (IBO) 2025, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) baru saja menyelenggarakan Pembinaan Tahap II IBO pada 10 hingga 19 April 2025.
Dari sepuluh siswa SMA/MA yang mengikuti program ini, terpilih empat siswa terbaik yang akan mewakili Indonesia di kompetisi bergengsi tersebut.
Keempat siswa yang terpilih untuk menjadi bagian dari Tim Olimpiade Biologi Indonesia 2025 adalah:
- Dave Vicco Youki (SMA Kristen Penabur Cirebon)
- Jeffry (SMAN 1 Tanjungpinang)
- Muhammad Nafis Hidayatullah (SMA Negeri 3 Semarang)
- Keisya Dhiandra Prabowo (SMA Al-Abidin Bilingual Boarding School, Surakarta)
Kepala Pusat Prestasi Nasional, Maria Veronica Irene Herdjiono, memberikan apresiasi dan motivasi kepada para peserta yang terpilih.
“Selamat kepada adik-adik yang terpilih mewakili Indonesia di ajang IBO. Semoga pembinaan ini memberikan manfaat yang besar sebagai persiapan menghadapi IBO,” ujarnya dalam keterangan terpisah pada Minggu (20/4).
Keempat siswa tersebut merupakan pemenang Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA/MA bidang Biologi tahun 2024 yang diundang mengikuti Pembinaan IBO. Mereka telah melalui Pembinaan Tahap I yang dilaksanakan pada 28 Oktober hingga 10 November 2024, dan seleksi ketat untuk terpilih sebagai peserta Pembinaan Tahap II IBO di Bandung, Jawa Barat.
Setelah tahap kedua ini, empat siswa tersebut berhasil lolos untuk mewakili Indonesia dalam ajang IBO yang akan digelar pada Juli 2025 di Filipina.
Ahmad Faizal, Koordinator Pembina IBO 2025, menyampaikan pentingnya pembinaan ini untuk mempersiapkan tim Indonesia. “Pembinaan ini memberikan kesempatan bagi para siswa untuk berprestasi lebih tinggi. Melalui OSN, kami membuka jalan bagi siswa-siswa berbakat untuk bersaing di tingkat internasional, khususnya di IBO,” katanya.
Selanjutnya, keempat siswa yang terpilih akan menjalani Pembinaan Tahap III, yang akan lebih fokus pada latihan intensif bersama para pembina untuk mempersiapkan mereka menjelang IBO 2025. Para peserta juga akan diberi materi tambahan dan praktikum untuk meningkatkan kemampuan mereka di bidang biologi.
Muhammad Nafis Hidayatullah, salah satu perwakilan Indonesia, menceritakan perjalanannya hingga terpilih mewakili Indonesia. “Saya sudah mengikuti OSN sejak SD dan SMP, namun baru pada OSN SMA 2024 saya berhasil meraih medali emas. Ini memberikan saya kesempatan untuk mengikuti seleksi IBO dan terpilih mewakili Indonesia,” ujar Nafis, yang bersekolah di SMA Negeri 3 Semarang.
Nafis juga berbagi pesan kepada peserta OSN mendatang. “Meskipun OSN tahun ini diadakan secara daring, kalian tetap harus berjuang. OSN adalah ajang prestasi tertinggi yang langsung diakui pemerintah. Semangat dan kejujuran adalah kunci utama untuk meraih juara,” katanya.
Siswa lainnya, Jeffry dari SMAN 1 Tanjungpinang, yang juga merupakan peraih medali perak OSN Biologi 2024, menambahkan, “Pembinaan IBO sangat membuka wawasan baru. Saya bisa bertemu dengan teman-teman lainnya dari seluruh Indonesia dan belajar lebih banyak melalui praktikum.”
Jeffry juga menyampaikan pesan kepada calon peserta OSN berikutnya. “Jangan berkecil hati meskipun OSN diselenggarakan secara daring. Tetap semangat dan berusaha untuk meraih prestasi terbaik,” ujarnya.
Olimpiade Biologi Internasional (IBO) adalah ajang kompetisi tahunan yang diikuti oleh siswa-siswa terbaik dari berbagai negara di seluruh dunia. Setiap negara dapat mengirimkan maksimal empat siswa terbaik yang telah melewati proses seleksi nasional. IBO 2025 akan diselenggarakan di Kota Quezon, Filipina, pada 20 hingga 27 Juli 2025.
Dengan persiapan matang dan pembinaan yang intensif, Indonesia siap bersaing di IBO 2025 dan membuktikan kemampuan para siswa terbaik Tanah Air di tingkat internasional.
News
Mendikdasmen Bakal Kaji Ulang Pengembalian Penjurusan di SMA Sesuai Arahan Presiden

Published
16 hours agoon
22/04/2025
Monitorday.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah meminta untuk mengkaji ulang rencana pengembalian penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa di jenjang SMA.
Permintaan ini disampaikan setelah rapat tertutup dengan Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen Jakarta pada Selasa (22/4).
Mu’ti menjelaskan bahwa pihaknya sebelumnya merencanakan pengadaan kembali penjurusan di tingkat SMA untuk mendukung pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang akan mulai diberlakukan tahun ini. Namun, setelah mendengar arahan langsung dari Presiden dan Sekretaris Kabinet (Seskab), keputusan tersebut perlu dikaji lebih mendalam.
“DPR menanyakan tentang rencana kami melaksanakan penjurusan, tetapi kami sampaikan bahwa soal penjurusan ini, kami mendapat arahan dari Bapak Presiden dan Pak Seskab untuk dikaji lebih mendalam,” ujar Mu’ti.
Mendikdasmen juga menambahkan bahwa Presiden Prabowo meminta agar dirinya segera berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno dalam beberapa hari ke depan. Hasil dari koordinasi ini akan disampaikan langsung kepada Presiden.
“Insya Allah dalam beberapa hari ke depan kita akan bicara dengan Menko PMK dan hasilnya akan kami sampaikan kepada Pak Presiden,” tambah Mu’ti.
Rencana awal untuk menghidupkan kembali penjurusan di SMA, yang mencakup IPA, IPS, dan Bahasa, bertujuan untuk mendukung penerapan TKA sebagai bagian dari seleksi masuk perguruan tinggi. TKA, yang akan berbasis mata pelajaran, direncanakan akan mulai diuji coba pada kelas 12 atau kelas 3 SMA pada November mendatang.
Mu’ti berharap dengan adanya TKA, penjurusan ini akan memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kemampuan siswa serta kecocokan mereka dengan program studi yang akan dipilih di perguruan tinggi.

Monitorday.com – Pemerintah Israel menolak visa 27 anggota parlemen dan pejabat Prancis hanya dua hari menjelang rencana kunjungan mereka ke Israel dan wilayah Palestina.
Kementerian Dalam Negeri Israel mengungkapkan bahwa penolakan ini berdasarkan undang-undang yang memberi kewenangan kepada otoritas Israel untuk melarang masuk orang-orang yang dianggap dapat membahayakan negara tersebut.
Delegasi yang terdiri dari sejumlah wakil Majelis Nasional Prancis, termasuk Francois Ruffin, Alexis Corbiere, dan Julie Ozenne dari Partai Ekologis, serta Soumya Bourouaha dan Marianne Margate dari Partai Komunis, bersama beberapa pejabat lokal berhaluan kiri, menjadi korban penolakan visa ini.
Misi mereka adalah untuk memperkuat kerja sama internasional dan budaya damai melalui kunjungan selama lima hari ke Israel dan Palestina, yang diorganisir oleh Konsulat Prancis di Yerusalem.
Namun, pada dua hari menjelang keberangkatan, para delegasi menerima kabar bahwa visa mereka, yang sebelumnya telah disetujui, dibatalkan tanpa penjelasan rinci.
“Kami ingin tahu alasan mendasar di balik keputusan mendadak ini,” ungkap mereka dalam pernyataan bersama, yang juga menyebutkan bahwa tindakan ini seakan-akan merupakan bentuk hukuman kolektif.
Pernyataan tersebut juga menyoroti ketegangan diplomatik yang semakin memanas antara Prancis dan Israel, yang diperparah dengan pengumuman Presiden Prancis Emmanuel Macron terkait rencana pengakuan Palestina sebagai negara merdeka.
Pernyataan tersebut mendapat kecaman dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menyebutnya sebagai “hadiah besar bagi terorisme.”
Para delegasi Prancis mendesak Pemerintah Prancis untuk segera bertindak dan memastikan Israel memungkinkan mereka melakukan kunjungan tersebut. “Larangan semacam ini tidak bisa diabaikan begitu saja,” tegas mereka.
Penolakan visa oleh Israel bukanlah hal baru. Pada Februari lalu, dua anggota parlemen sayap kiri Eropa, Rima Hassan dan Lynn Boylan, juga ditolak masuk ke Israel. Bulan ini, sejumlah anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh juga ditahan dan dideportasi dengan alasan serupa.
Ketegangan diplomatik ini semakin menambah kompleksitas hubungan antara Prancis dan Israel, yang sedang diuji oleh kebijakan luar negeri masing-masing.
News
Soal Pesan Prabowo ke Para Menteri Agar Rapatkan Barisan, Ini Kata Pengamat

Published
19 hours agoon
22/04/2025
Monitorday.com – Pengamat politik dari Citra Institute, Yusack Farhan, menilai bahwa pesan Presiden Prabowo Subianto agar seluruh menteri Kabinet Merah Putih untuk “merapatkan barisan” merupakan sinyal kuat untuk memastikan loyalitas dan ketaatan para menteri kepada presiden.
Menurut Yusack, pesan tersebut juga berfungsi untuk meredam isu “matahari kembar” yang sempat mencuat dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Pesan tersebut sangat penting untuk menegaskan bahwa semua menteri harus tunduk dan loyal hanya kepada presiden. Selain itu, ini juga membantu meredam spekulasi mengenai adanya ‘matahari kembar’ di pemerintahan,” ujar Yusack dalam keterangan resminya, Selasa (22/4/2025).
Isu “matahari kembar” muncul setelah sejumlah menteri Kabinet Merah Putih melakukan silaturahmi Idulfitri ke rumah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), di Surakarta, Jawa Tengah.
Di antara menteri yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, serta Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji.
Keberadaan menteri-menteri ini di rumah Jokowi memicu spekulasi bahwa ada dua pusat kekuatan dalam pemerintahan yang dapat mengganggu stabilitas politik.
Meskipun Menteri Energi Bahlil Lahadalia sempat menyatakan bahwa Kabinet Merah Putih tetap solid dan berjalan dengan baik, kekhawatiran terhadap isu “matahari kembar” tetap mengemuka.
Pesan Presiden Prabowo untuk merapatkan barisan ini disampaikan melalui telepon kepada Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia, Muhaimin Iskandar (Cak Imin), pada Minggu malam (20/4/2025) ketika Prabowo berhalangan hadir dalam acara halal bihalal di kediamannya. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Presiden ke-13 Ma’ruf Amin, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, dan berbagai menteri serta kepala lembaga.
Pesan Prabowo tersebut muncul di tengah ketegangan yang mengindikasikan adanya ketidaksepakatan atau perbedaan dalam kabinet, terutama pasca pertemuan para menteri dengan Jokowi. Namun, bagi Yusack, langkah ini adalah bentuk upaya untuk menjaga soliditas dan menghindari ketidakpastian dalam pemerintahan.
Dengan tegas, Presiden Prabowo menunjukkan komitmennya untuk menjaga kesatuan dalam Kabinet Merah Putih, meskipun berbagai spekulasi politik terus berkembang di kalangan publik.
News
Penerapan QRIS dan GPN Berdasarkan Prinsip Kerja Sama dengan Negara Mitra

Published
19 hours agoon
22/04/2025
Monitorday.com – Penerapan sistem pembayaran nasional Indonesia melalui Quick Response Indonesian Standard (QRIS) dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) didasarkan pada prinsip kerja sama yang setara dengan negara mitra, tegas Destry Damayanti, Wakil Menteri Keuangan, dalam konferensi pers di Jakarta pada Senin (21/4/2025).
Destry menambahkan bahwa kesiapan masing-masing negara menjadi kunci dalam menjalin kerja sama di sektor sistem pembayaran.
“Kerja sama dengan negara lain terkait QRIS atau sistem pembayaran cepat lainnya sangat tergantung pada kesiapan masing-masing negara. Jika negara mitra, seperti Amerika, siap, Indonesia juga siap bekerja sama,” ungkap Destry.
Meskipun Indonesia telah memiliki sistem pembayaran domestik yang kuat melalui GPN dan QRIS, sistem internasional seperti Visa dan Mastercard tetap beroperasi di Indonesia tanpa hambatan.
“Visa dan Mastercard tetap dominan, jadi tidak ada masalah dengan keberadaan mereka di Indonesia,” jelasnya.
Bank Indonesia (BI) telah menetapkan regulasi ketat untuk memperkuat kedaulatan sistem pembayaran nasional dan mendorong inklusi keuangan digital. Namun, kebijakan ini mendapatkan sorotan dari perusahaan penyedia layanan pembayaran asal Amerika Serikat (AS). Mereka mengkritik pembatasan akses pasar dan ketidaklibatan mereka dalam penyusunan regulasi QRIS dan GPN.
United States Trade Representative (USTR) bahkan memasukkan kebijakan terkait dominasi QRIS dan GPN dalam laporan “National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers” 2025, yang menyebutkan adanya hambatan perdagangan bagi perusahaan asing di sektor jasa keuangan digital Indonesia.
Laporan tersebut mengkritik Peraturan BI No. 19/08/2017, yang mewajibkan transaksi debit ritel domestik diproses melalui lembaga switching berlisensi lokal dengan kepemilikan asing dibatasi maksimal 20%. Selain itu, peraturan juga melarang penyediaan layanan elektronik lintas batas untuk kartu debit dan kredit ritel demi menjaga keamanan dan pengembangan industri domestik.
Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi isu ini dengan menyatakan bahwa pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menanggapi masukan dari AS terkait implementasi QRIS dan GPN.
“Kami terus berdialog untuk mencari solusi terbaik yang tidak mengorbankan kedaulatan ekonomi digital Indonesia,” ujar Airlangga dalam konferensi pers pada Sabtu (19/4/2025).
Meski demikian, pemerintah belum merinci langkah-langkah konkret yang akan diambil untuk menghadapi tantangan tarif dan regulasi dari AS terkait ekosistem pembayaran cepat berbasis teknologi informasi di Indonesia.
Dengan penerapan QRIS, GPN, dan berbagai inovasi pembayaran cepat lainnya, Indonesia menunjukkan komitmen untuk menjaga kemandirian ekonomi digital, sambil tetap membuka peluang kolaborasi yang saling menguntungkan dengan negara-negara mitra tanpa adanya diskriminasi atau monopoli pasar global.
News
1.200 Guru SMK dan Instruktur LKP Siap Tingkatkan Kompetensi

Published
19 hours agoon
22/04/2025
Monitorday.com – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, membuka Program Peningkatan Kompetensi serta Panen Hasil Inovasi Guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Instruktur Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP), di Depok, Selasa (22/4).
Kegiatan yang dibuka di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar) ini turut dihadiri lebih dari 1.200 guru SMK dan instruktur LKP peserta pelatihan, baik secara luring maupun daring.
Program Peningkatan Kompetensi ini dilakukan secara serentak di tujuh Balai Besar/Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi, yang merupakan unit pelaksana teknis (UPT) di bawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Melalui program peningkatan kompetensi ini, diharapkan terjadi pengembangan kemampuan guru SMK dan instruktur LKP yang berorientasi pada dunia kerja untuk peningkatan level kompetensi profesional kejuruan, kompetensi pedagogik, dan kompetensi pendukung lainnya yang telah dimiliki.
Dalam sambutannya, Menteri Mu’ti menyampaikan bahwa peningkatan kompetensi pengajar mempunyai peran besar dalam misi bersama mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.
“Saya menikmati dan mengapresiasi seluruh isi pameran yang penuh inspirasi. Ini adalah langkah nyata dalam membekali pengajar vokasi dengan keterampilan sesuai industri. Program ini akan meningkatkan produktivitas kerja guru dan meningkatkan daya saing mereka di tengah perubahan yang sangat cepat sehingga sejalan dengan dunia kerja,” tutur Menteri Mu’ti.
Di tengah persaingan global yang semakin ketat, para pendidik vokasi perlu terus meningkatkan kompetensi mereka agar dapat mempersiapkan lulusan, baik di SMK maupun LKP yang kompeten dan relevan dengan perkembangan di masyarakat. Berkenaan dengan hal tersebut, Menteri Mu’ti menyampaikan bahwa diperlukan skills yang bukan hanya fokus pada technical skills, tetapi harus dibersamai dengan soft skills sebagai pelengkap skills tersebut.
Oleh karena itu, Menteri Abdul Mu’ti menyambut baik inisiatif program dari balai-balai vokasi dalam rangka meningkatkan kualitas pengajaran. “Kita perlu memberi banyak ruang aktualisasi terhadap anak-anak Indonesia agar dapat memaksimalkan setiap potensi yang ada. Saya merasa bangga melihat ragam karya inovasi yang dihasilkan dan yakin Indonesia Emas 2045 dapat terwujud dengan melihat kualitas SMK pada hari ini,” ujar Menteri Mu’ti.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Mu’ti juga melakukan dialog interaktif dengan para guru SMK dan instruktur LKP peserta pelatihan baik yang hadir secara luring maupun daring. Dalam dialognya, Menteri Mu’ti memberikan dukungan kepada semua Balai Vokasi yang turut menyelenggarakan program peningkatan ini, serta kepada para peserta.
Kegiatan ini juga menjadi momen untuk meresmikan tiga laboratorium yang ada di BBPPMPV Bispar, yaitu laboratorium praktik busana, laboratorium praktik pastri, dan laboratorium praktik kecantikan. Laboratorium ini merupakan fasilitas pendukung yang strategis untuk meningkatkan kualitas guru SMK dan instruktur LKP sehingga lebih siap dalam menyesuaikan kemampuan terhadap perkembangan kebutuhan dunia industri dan dunia usaha.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus, Tatang Muttaqin, menyampaikan bahwa selain meningkatnya kompetensi guru SMK dan instruktur LKP, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendorong terjadinya pengimbasan kepada rekan sesama guru dan instruktur lain serta peserta didik sebagai bagian dari pengembangan soft skills dan karakter.
“Para guru SMK dan instruktur LKP sebagai alumni program pelatihan memiliki tanggung jawab moral untuk menularkan ilmunya ke sesama pendidik yang bermuara pada peningkatan kompetensi peserta didik,” ungkap Tatang.
Dirjen Tatang menambahkan bahwa indikator keberhasilan implementasi program ini adalah adanya praktik baik pengimbasan yang dirasakan oleh peserta didik, tidak hanya sampai pada guru dan instruktur saja. Selain itu, Tatang berharap agar para alumni program dapat meningkatkan kualitas pembelajaran serta kemampuan dalam menjalin kemitraan dan penyelarasan dengan dunia kerja.
“Pendidikan vokasi kaya akan karya dan inovasi. Dari 1.200 lebih guru yang akan meningkatkan pelatihan hari ini, saya yakin akan menghadirkan inovasi yang solutif dan berguna di masyarakat,” tambah Tatang.
Selain pembukaan program Peningkatan Kompetensi Guru SMK dan Instruktur LKP ini, Menteri Mu’ti juga berkunjung ke lokasi Panen Hasil Inovasi Guru Vokasi. Pada pameran tersebut, ditampilkan ratusan karya hasil inovasi guru-guru vokasi yang mengikuti program Peningkatan Kompetensi periode sebelumnya. Karya inovasi yang ditampilkan berasal dari ragam bidang keterampilan, mulai dari bidang otomotif, teknologi, kuliner, teknik informatika, agrikultur, pertanian, dan masih banyak lagi.
Salah satu inovasi yang ditampilkan dalam acara tersebut adalah 12 busana karya para siswa SMK Jurusan Tata Busana. Karya busana tersebut merupakan praktik baik kolaborasi BBPPMPV Bispar dan Indonesian Fashion Chamber (IFC) dalam program Peningkatan Kompetensi terhadap guru-guru Jurusan Tata Busana di sejumlah SMK. Kedua belas busana tersebut juga sudah pernah dibawa dalam ajang Front Row Paris pada tahun 2024 lalu.
Hadir pada acara ini, Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, turut menyampaikan apresiasi atas program Peningkatan Kompetensi dan Panen Karya Inovasi ini, terutama saat turut berkunjung ke area panen hasil inovasi.
“Saya melihat banyak sekali profesi dan keterampilan yang sebelumnya tidak terbayangkan dilakukan oleh murid SMK. Saya melihat ada pengembang game, desainer fesyen, pengembang perangkat lunak, dan banyak lagi profesi dan keterampilan lainnya. Saya juga melihat aspek kreativitas yang dipadukan dengan teknologi, sehingga menjadi nilai tambah dari karya dan inovasi yang dihasilkan”, papar Hetifah.
Tak hanya di bidang fesyen, hasil karya guru vokasi pun semakin menunjukkan eksistensinya di bidang teknologi, khususnya kecerdasan buatan. Alumni Program Peningkatan Kompetensi Guru SMK dan Instruktur LKP dari Balai Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Kelautan, Perikanan, Teknologi Informasi, dan Komunikasi (BPPMPV KPTK) berhasil membuat Doctor Detector. Inovasi perangkat/software ini diinisiasi oleh para peserta pelatihan dari SMK Negeri 9 Malang.
“Aplikasi ini berbasis machine learning yang digunakan untuk memprediksi penyakit berdasarkan gejala yang dirasakan oleh pengguna dan dapat dilakukan secara mandiri,” terang Arif Kurniawan selaku ketua tim.
Ragam karya dan inovasi yang dihasilkan atas kerjasama Balai Vokasi dengan satuan pendidikan SMK dan LKP ini semakin menegaskan karya nyata vokasi dalam mewujudkan pendidikan bermutu untuk semua.
Monitor Saham BUMN

Produk Haram Banyak Beredar di Pasaran, DPR RI Tegur BPJPH

Perbedaan Lauhul Mahfuzh dan Kitab Catatan Amal: Penjelasan Lengkap

Pakar Bahasa dan Sastrawan Sambut Baik Penjurusan Kembali di SMA

Guru Non-ASN Bakal Dapat Tunjangan, Berapa Besarannya?

Urutan Gaji Guru Tertinggi di ASEAN, Indonesia ke Berapa?

Mengenal Lauhul Mahfuzh: Kitab Ilahi yang Menyimpan Segala Rahasia Alam

Wafat di Usia 88 Tahun, Ini Riwayat Pendidikan Paus Fransiskus

Terdapat Produk Babi Bersertifikat Halal, IHW Desak Pemerintah Tegas

4 Siswa Terbaik Wakili Indonesia di Ajang International Biology Olympiad (IBO) 2025

Mendikdasmen Bakal Kaji Ulang Pengembalian Penjurusan di SMA Sesuai Arahan Presiden

Uzbekistan, Kekuatan Baru Sepak Bola Asia

Israel Tolak Visa Puluhan Pejabat Prancis, Apa Alasannya?

Soal Pesan Prabowo ke Para Menteri Agar Rapatkan Barisan, Ini Kata Pengamat

Nyai Ahmad Dahlan: Pelopor Pendidikan Perempuan dalam Islam

Penerapan QRIS dan GPN Berdasarkan Prinsip Kerja Sama dengan Negara Mitra

1.200 Guru SMK dan Instruktur LKP Siap Tingkatkan Kompetensi

Pefindo Naikkan Peringkat Semen Baturaja, Didukung Sinergi Kuat dengan SIG dan Fundamental yang Solid

Hj. Rasuna Said: Sang Singa Betina dari Minangkabau

R.A. Kartini: Pejuang Emansipasi Perempuan Muslim
