Monitorday.com – Nama Asyifa Latief, Miss Indonesia 2010, mendadak menjadi sorotan publik setelah diperiksa oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) terkait kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina (Persero).
Asyifa Syafningdyah Putrambami Latief, atau yang lebih dikenal sebagai Asyifa Latief, dipanggil Kejagung pada Jumat (2/5/2025). Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, membenarkan pemeriksaan tersebut dan menyebut bahwa Asyifa dimintai keterangan dalam kapasitas sebagai saksi.
“Benar, (Asyifa) diperiksa. Ya, (sebagai saksi),” ujar Harli saat dikonfirmasi, Jumat (2/5/2025).
Pemeriksaan ini dilakukan karena Asyifa diduga menerima aliran dana dari Gading Ramadhan Joedo (GRJ), Komisaris PT Jenggala Maritim, yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi di tubuh Pertamina. Saat itu, Asyifa menjabat sebagai Senior Officer External Comm Media di PT Pertamina International Shipping (PIS), anak usaha Pertamina, periode 2022 hingga 2024.
“Diduga menerima aliran dana dari GRJ,” tambah Harli.
Kasus dugaan korupsi tersebut mencakup tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina dan berlangsung dalam rentang waktu 2018 hingga 2023.
Profil dan Karier Asyifa Latief
Asyifa Latief lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 20 September 1989. Ia menempuh pendidikan sarjana di bidang Akuntansi di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, dan kemudian melanjutkan studi magister Manajemen di Universitas Prasetiya Mulya.
Karier Asyifa di dunia hiburan dimulai lewat ajang Gadis Sampul pada tahun 2009, dan dilanjutkan sebagai semifinalis Wajah Femina di tahun yang sama. Namanya meroket setelah dinobatkan sebagai Miss Indonesia 2010, yang membawanya mewakili Indonesia di ajang Miss World 2010.
Selain dunia model, Asyifa juga dikenal sebagai presenter televisi. Ia pernah membawakan sejumlah program seperti Lensa Olahraga dan Newslog di Metro TV, Selamat Malam Indonesia di ANTV, serta Selebrita Siang Weekend dan Seleb Expose di Trans7.
Pada 2022, Asyifa memulai karier korporasi di PT Pertamina International Shipping, dan menjabat sebagai Senior Officer External Communication Media hingga 2024.
Hingga saat ini, Kejagung masih mendalami dugaan aliran dana dalam kasus korupsi Pertamina, termasuk kemungkinan keterlibatan pihak-pihak lainnya.